7 Macam Skema Warna Untuk Mengkombinasikan Warna
Saturday, October 14, 2017
Assalamualaikum. salam sobat semua, jumpa lagi di blog IndoINT yang membahas seputar ilmu desain grafis. untuk pertemuan kali ini, saya akan menjelaskan tentang skema warna. Secara keseluruhan ada sekitar 7 macam skema warna. masing-masing skema warna tersebut bisa digunakan untuk membuat kombinasi warna yang menarik.
Apa Itu Skema Warna ?
Skema warna adalah penggabungan dua atau lebih warna yang berbeda-beda ke dalam sebuah komposisi. contoh penggunaan skema warna bisa dilihat pada website yang memiliki beberapa warna didalamnya. misalnya background warna putih dipadukan dengan huruf hitam dan widget warna merah.
Fungi dari skema warna adalah untuk melihat efek yang akan dihasilkan saat sebuah warna yang berbeda dicampur dengan warna yang lainnya. dengan adanya teori tentang skema warna, kita bisa lebih mudah melihat warna apa yang cocok digabungkan dengan warna utama kita.
penjalasan tentang skemar warna |
Apa saja macam skema warna?
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
1.Skema Warna Monokromatik
Di dalam sebuah skema warna monokromatik dibuat dengan cara menggunakan satu warna yang sama dalam beberapa shades (gelap), tints (terang), atau tones yang akan memberikan tampilan yang berbeda-beda pada kombinasi warna monokromatik.
Shades merupakan warna yang murni atau hue yang diberi campuran warna hitam. Tints merupakan sebuah warna yang murni dan dicampur dengan warna yang putih. Sedangkan Tones adalah warna murni atau hue yang diberi campuran warna abu-abu.
Selain monokromatik ada lagi yang disebut Polykromatik. untuk lebih jelasnya lihat di artikel "Perbedaan warna monokromatik dan polikromatik".
2.Skema Warna Komplementer
Skema warna komplementer menggunakan warna yang saling berlawanan. Hal ini dilakukan karena mata manusia memiliki kecenderungan untuk tertarik pada sesuatu hal dengan warna komplementer.
Skema warna komplementer mencakup warna merah dan hijau, warna ungu dan kuning, serta warna biru dan oranye. Skema warna yang menggunakan pasangan warna yang saling melengkapi dapat menggunakan berbagai tingkat kecerahan dan kejenuhan untuk meningkatkan berbagai warna.
Baca lebih jelasnya tentang Warna komplementer
3.Skema Warna Analog
Skema warna analog menggunakan satu buah warna dan dua warna yang ada disebelahnya. Salah satu contohnya adalah skema warna analog hangat yang menggunakan warna merah, oranye, dan kuning atau skema warna analog dingin yang menggunakan warna biru, ungu, dan hijau.
Salah satu contoh skema analog yang paling terkenal adalah yang digunakan pada umpan klasik “Firetiger” yang terdiri dari warna hijau, kuning, dan oranye. Umpan yang digunakan dengan menggunakan skema warna ini cenderung menghasilkan lebih banyak ikan.
4.Skema Warna Triadic
Selanjutnya ada skema warna triadic yang mengkombinasikan 3 buah warna hue yang berjarak sama di dalam roda warna. Salah satu contoh dari skema warna triadic adalah kombinasi dari warna merah, kuning, dan biru yang merupakan warna primer dan memiliki jarak yang sama dalam roda warna.
Warna kuning memberikan gambaran kehangatan dan warna merah akan memperkuat gambar dengan sifat yang panas. Sedangkan warna biru memiliki sifat yang dingin dan memecah suasana panas pada kombinasi warna tersebut. Kombinasi dari 3 warna tersebut akan menimbulkan kesan yang sangat dinamis.
5.Skema Warna Tetradic
Skema warna tetradic merupakan sebuah skema warna yang melibatkan 2 pasangan yang saling melengkapi secara bersamaan. Jika ada sebuah persegi panjang yang digambarkan di atas roda warna, maka dua pasangan warna yang saling melengkapi sentuhan sudut akan menjadi dasar untuk skema warna triadic.
Skema warna tetradic merupakan skema warna yang sangat kompleks dan beragam. Skema warna ini juga sering kali disebut sebagai ganda komplementer karena menggunakan 2 buah set warna komplementer.
Meskipun ada sebuah standar untuk memastikan bahwa warna tersebut merata, tetap saja sulit untuk menyeimbangkan warna yang ada.
Skema Warna Split Komplementer
Skema warna split komplementer merupakan kombinasi warna yang saling berseberangan letaknya di dalam lingkaran warna. Skema warna ini menggunakan satu buah warna dan 2 warna di sisi objek yang melengkapi.
Warna primer adalah warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah ungu, hijau, dan oranye. Sedangkan warna di antara warna primer dan sekunder disebut dengan warna tersier. Beberapa contohnya adalah warna merah dan hijau, kuning kehijauan, dan warna ungu kemerahan.
7.Skema Warna Persegi
Skema warna persegi sebenarnya mirip dengan skema warna tetradic, namun memiliki empat spasi yang merata di sekitar lingkaran warna. Skema warna persegi masuk dalam kategori skema warna yang paling kompleks dan beragam. Skema warna ini akan jauh lebih baik di saat membiarkan satu warna menjadi dominan. Selain itu perhatikan juga keseimbangan diantara warna hangat dan sejuk.
Baca disini untuk mengetahui lebih jelas tentang Pengertian warna split, triad dan tetrad komplementer.
Itulah 7 macam skema warna yang bisa kami sampaikan kepada kamu semua. Semoga apa yang kami sampaikan di atas bisa menambah ilmu dan pengetahuan tentang skema warna secara lebih mendalam.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut berkaitan dengan skema warna di atas, jangan ragu untuk mengisi kolom komentar di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawabnya.