Keanekaragaman 13 Jenis Burung Rangkong (Enggang) di Indonesia
Tuesday, June 20, 2017
Rangkong adalah burung berukuran besar, berwarna putih, hitam, atau goklat. Dalam klasifikasi, taksonomi rangkong tergolong dalam famili Bucerotidae (julang, enggang, dan kangkareng). Pada umumnya bersifat arboreal, memiliki paruh yang panjang dan besar. Beberapa jenis memiliki tanduk (casque) yang menonjol di atas paruh yang kadang-kadang memiliki warna mencolok. Penyebaran rangkong di Afrika, Asia Tropis, dan seluruh wilayah Indonesia. Burung ini termasuk pemakan buah (frugivor) dan serangga. Kepakan sayap terdengar keras dan suranya kasar dan menusuk.
Perilaku burung ini saat bersarang sangat menarik. Burung betina yang sedang mengerami telur biasanya dikurung dalam lubang pohon yang ditutup lumpur dengan sedikit lubang untuk makanan daari burung jantan. Saat telur sudah menetas, burung betina memecahkan penutup sarang dan menutupnya kembali hingga burung muda siap terbang.
Baca juga: 1.600 Daftar Nama Burung di Indonesia
Di Indonesia terdapat 13 jenis rangkong dan diantaranya ada 3 jenis yang bersifat endemik antara lain 2 jenis rangkong di Sulawesi, yakni julang sulawesi (Ryhticeros cassidix) dan kangkareng sulawesi (Rhabdotorrhinus exarhatus); dan 1 jenis rangkong di Pulau Sumba yakni julang sumba (Ryhticeros everetti).
Perilaku burung ini saat bersarang sangat menarik. Burung betina yang sedang mengerami telur biasanya dikurung dalam lubang pohon yang ditutup lumpur dengan sedikit lubang untuk makanan daari burung jantan. Saat telur sudah menetas, burung betina memecahkan penutup sarang dan menutupnya kembali hingga burung muda siap terbang.
Baca juga: 1.600 Daftar Nama Burung di Indonesia
Di Indonesia terdapat 13 jenis rangkong dan diantaranya ada 3 jenis yang bersifat endemik antara lain 2 jenis rangkong di Sulawesi, yakni julang sulawesi (Ryhticeros cassidix) dan kangkareng sulawesi (Rhabdotorrhinus exarhatus); dan 1 jenis rangkong di Pulau Sumba yakni julang sumba (Ryhticeros everetti).
Indonesia merupakan pemilik habitat dan populasi rangkong terbesar di Asia. Semua jenis rangkong ini dilindungi UU No 5 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP No 7 1999. Berikut adalah 13 jenis rangkong yang ada di Indonesia sesuai dengan urutan gambar:
- Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix), status konservasi: Rentan
- Kangkareng Sulawesi (Anthracoceros malayanus), status konservasi: Hampir Terancam
- Julang Sumba (Rhyticeros everetti), status konservasi: Rentan
- Enggang Klihingan (Anorrhinus galeritus), status konservasi: Berisiko Rendah
- Julang Emas (Rhyticeros undulatus), status konservasi: Berisiko Rendah
- Enggang Cula (Buceros rhinoceros), status konservasi: Hampir Terancam
- Kangkareng Hitam (Anthracoceros malayanus), status konservasi: Hampir Terancam
- Kangkareng Perut-putih (Anthracoceros albirostris), status konservasi: Berisiko Rendah
- Rangkong Gading (Rhinoplax vigil), status konservasi: Kritis
- Julang Irian (Rhyticeros plicatus), status konservasi: Berisiko Rendah
- Enggang Jambul (Berenicornis comatus), status konservasi: Hampir Terancam
- Enggang Papan (Buceros bicornis), sstatus konservasi: Hampir Terancam
- Julang Jambul-Hitam (Rhabdotorrhinus corrugatus), status konservasi: Hampir Terancam
Peranan burung rangkong banyak sekali manfaatnya terutama dalam pelestarian hutan. Burung ini mampu memencarkan biji cukup jauh sehingga mampu melestarikan keseimbangan ekosistem hutan.
Keanekaragaman burung rangkong di Indonesia semakin lama nasibnya kurang baik. Seperti rangkong gading yang mengalami nasib tragis dimana status konservasinya tinggal selangkah lagi menuju kepunahan. Laju penurunan populasi rangkong di Indonesia disebabkan oleh maraknya perburuan serta kerusakan hutan.
Keanekaragaman burung rangkong di Indonesia semakin lama nasibnya kurang baik. Seperti rangkong gading yang mengalami nasib tragis dimana status konservasinya tinggal selangkah lagi menuju kepunahan. Laju penurunan populasi rangkong di Indonesia disebabkan oleh maraknya perburuan serta kerusakan hutan.
Sumber Foto: Sesuai urutan nomor: (1,2) rangkong.org (3) Lars Petersson (4) James Eaton (5) Asep Hidayat (6,9) Tim Laman (7) Ayuwat Jearwattanakanok (8) Swiss Winasis (10) Arjan Haverkamp (11) Hythumm (12) Angadachappa (13) Tim Wang
Sumber https://www.generasibiologi.com/