Perbedaan Aglomerasi dan Deglomerasi
Thursday, October 6, 2016
Dalam geografi ada istilah "aglomerasi" dalam salah satu konsep geografi Ikatan Geograf Indonesia. Baca: 10 Konsep Geografi IGI. Apa itu aglomerasi?. Aglomerasi adalah suatu gejala terkonsentrasinya kegiatan ekonomi/industri atau kegiatan lainnya dalam satu lokasi. Lawan dari aglomerasi adalah deglomerasi yaitu dekonsentrasi atau dispersi kegiatan-kegiatan industri dan kegiatan lainnya pada beberapa lokasi. Konsep aglomerasi dan deglomerasi ini sangat penting untuk menganalisa pembangunan wilayah. Ada 3 kategori kekuatan yang merupakan manfaat dari aglomerasi yaitu:
1. Penghematan skala (scale economics)
Ada unsur penghematan dalam proses produksi secara internal jika skala produksi ditingkatkan. Biaya tetap yang besar sebagai akibat dari investasi dalam bentuk sarana (pabrik, gudang dll) yang memungkinkan dilaksanakan pemanfaatan pabrik dan peralatan tersebut dalam skala besar dapat membagi-bagi beban biaya-biaya tetap pada berbagai unit yang terdapat dalam sistem produksi. Konsekuensinya adalah, unit biaya produksi dapat ditekan dan dapat bersaing dengan industri lain. Produksi skala besar sebenarnya dimaksudkan untuk menghindari unit biaya operatif yang eksesif. Hal ini dapat dipertanggungjawabkan hanya pada lokasi-lokasi yang melayani penduduk dalam jumlah besar atau dengan kata lain memiliki pangsa pasar yang luas.
2. Penghematan lokalisasi
Dimaksudkan sebagai penghematan yang dinikmati oleh semua perusahaan dalam suatu industri yang sejenis pada suatu lokasi tertentu. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah output industri tersebut. Sebagai ilustrasi lihat gambar di bawah ini.
Terdapat 3 pabrik garmen yang membutuhkan reparasi fasilitasnya. Jika unit reparasi dibangun pada titik Z maka hanya menguntungkan pabrik A dan C yaitu mereka memperoleh biaya reparasi lebih murah dibanding pabrik B. Jadi lokasi paling tepat untuk pembangunan unit reparasi adalah di titik A.
3. Penghematan Urbanisasi
Penghematan urbanisasi diasosiasikan dengan jumlah penambahan (penduduk, hasil industri, pendapatan, kemakmuran) di suatu lokasi untuk semua kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Penghematan ini mengaitkan kegiatan industri dan sektor-sektor secara agresif, contohnya kegiatan yang sangat tergantung pada manajemen kreatif tenaga kerja terampil. Dalam hal ini terdapat resiko untuk menempatkan kegiatan tersebut di daerah perkotaan yang kecil dan lebih baik di kota besar.
Jika aglomerasi lebih bersifat meningkatkan pertumbuhan maka deglomerasi bersifat membatasi pembangunan misalnya kongesti lalu lintas. Kongesti lalu lintas dapat menyebabkan waktu tempuh perjalanan lebih lama, ketidaknyamanan fisik, ketegangan dan ketidakpastian umum. Lihat saja kasus brexit tol saat lebaran tahun lalu.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/