Pengertian Supervisi Akademis Dengan Pendekatan Supervisi Klinis
Friday, May 27, 2016
Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan supervisi klinis yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi, observasi pembelajaran, dan pasca observasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap Pra-observasi, Observasi, dan Pascaobsevasi.
1. Pra-observasi (Pertemuan awal)
· Menciptakan suasana akrab dengan guru
· Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi fokus pengamatan
· Menyepakati instrumen observasi yang akan digunakan
2. Observasi (Pengamatan pembelajaran)
· Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
· Menggunakan instrumen observasi
· Di samping instrumen perlu dibuat catatan (fieldnotes)
· Catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa
· Tidak mengganggu proses pembelajaran
3. Pasca-observasi (Pertemuan balikan)
· Dilaksanakan segera setelah observasi
· Tanyakan bagaimana pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung
· Tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) – beri kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya
· Diskusikan secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah disepakati (kontrak)
· Berikan penguatan terhadap penampilan guru.
· Hindari kesan menyalahkan.
· Usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya
· Berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya
· Tentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya.