Hikmah Shalat Jumat yang Tidak Disadari
Sunday, November 15, 2015
Hikmah shalat jumat - Shalat Jum’at adalah shalat wajib dua raka’at yang dilaksanakan dengan berjama’ah diwaktu Zuhur dengan didahului oleh dua khutbah.
Sebelum kita membahas tentang hikmah shata jumat yang tidak kita sadari, sebaiknya kita memahami tengang hukum shalat jumat. Hukum shalat jumat yait Fardhu ‘Ain,yaitu kewajiban individu mukallaf (muslim, baligh, berakal) kecuali 6 golongan, antara lain :
1. Perempuan
2. Hamba sahaya (budak belian)
3. Orang sakit yang tidak dapat menghadiri Jumat
4. Anak kecil (yang belum baligh)
5. Orang yang udzur jum’at, seperi ada bencana alam atau bahaya.
6. Musafir, yakni orang yang sedang dalam perjalanan jauh
Jadi orang-orang yang berkewajiban menunaikan shalat Jum’at antara lain :
1. Laki-laki
2. Islam
3. Baligh (Cukup Umur)
4. Merdeka (Bukan Hamba Sahya)
5. Muqim (Penduduk Tetap) bukan seorang musafir
6. Aqil (Berakal)
7. Sehat (Tidak Sakit)
Adapun Syarat sah shalat Jum’at yaitu sebagai berikut (menurut madzhab syafi’i)
1. Dua raka’at shalat jm’at dan dua khutbahnya harus masih masuk waktu shlat juhur.
2. Dilaksanakan disuatu perkampungan atau perkotaan (maksudnya apabila yang shalat jum’at itu semuanya musafir maka shalat jum’atnya tidak sah).
3. Minimal mendapati satu raka’at (dengan berjama’ah) dari dua raka’at shalat jum’at, maka jika seorang makmum shalat jum’at tidak mendapati satu raka’at shalat jum’at bersama imam, maka ia tetap niat shalat jumat tetapi perakteknya shalat juhur empat raka’at
4. Jumlah makmum yang shalat jum’at minimal 40 orang dari penduduk setempat atau penduduk asli (mustauthin) yang telah wajib jum’at.
5. Shalat jum’atnya tidak berbarengan atau didahului oleh shalat jum’at dimasjid lain yang masih satu perkampungan. Artinya tidak boleh ada dua jum’at atau lebih dalam satu kapung atau satu tempat yang sama.
6. Harus didahului dua khutbah.
1. Hanya dilaksanakan pada waktu dhuhur dan di hari jumat
Waktu dhuhur adalah waktu kita di siang hari yang bisasnya kita gunakan untuk istirahat dalam berkaktivitas atau bekerja sehari - hari. Apabila shalat duhur boleh kita tunda-tunda dalam pelaksanaanya, maka berbeda dengan shalat jumat. Hanya di waktu shalat jumat ini Allah mewajibkan kita tepat waktu dalam shalat. Hanya satu minggu sekali tuhan kita, yaitu Allah mewajibkan kita tepat waktu dalam shalat, kenapa kita tidak bisa.
2. Harus dilaksanakan secara berjamaah
Syarat shalat jumat yang dilaksanakan secara berjamaah mengandung banyak arti. Salah satunya adalah ketaatan dan kewajiban kita pada seorang pemimpin atau imam. Adakalanya kita tidak boleh bersikap sendiri-sendiri seperti misalnya dalam penentuan awal puasa. Tetapi kita harus taat pada pemimpin kita.
3. Dilaksanakan oleh empat puluh orang
Sama halnya keterangan di atas, harus dilaksanakan oleh 40 orang, jika tidak maka shalat jumat harus di ganti oleh shalat dhuhur. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh mendirikan suatu kelompok organisasi resmi jika hanya sedikit yang ikut.
4. Wajib mendengarkan khutbah
Laki-laki adalah imam untuk keluarganya. Sebagai imam, kita wajib mengupdate kepala kita tentang ketaqwaan kita sebagai seorang islam. Zaman sekarang, orang mudah terlena dengan kehidupan dunia. Dengan shalat jumat,diharapkan ketaqwaan kita bertambah. Semoga dengan ilmu yang kita terima melalui khutnah, dapat kita teruskan kepada isteri dan keluarga kita.
5. Selama khotbah, diharamkan berbicara
Dengan tegas berbicara ketika khutbah adalah dosa. Manfaat hukum di atas sungguh besar, dengan diharamkannya kita dalam berbicara kita bisa fokus dalam mengikuti jalannya shalat jumat.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan terkait ibadah shalat jumat. Apabila ada kesalahan, mohon pembaca berkenan untuk mengingatkan. Sumber https://www.muttaqin.id/
Sebelum kita membahas tentang hikmah shata jumat yang tidak kita sadari, sebaiknya kita memahami tengang hukum shalat jumat. Hukum shalat jumat yait Fardhu ‘Ain,yaitu kewajiban individu mukallaf (muslim, baligh, berakal) kecuali 6 golongan, antara lain :
1. Perempuan
2. Hamba sahaya (budak belian)
3. Orang sakit yang tidak dapat menghadiri Jumat
4. Anak kecil (yang belum baligh)
5. Orang yang udzur jum’at, seperi ada bencana alam atau bahaya.
6. Musafir, yakni orang yang sedang dalam perjalanan jauh
Jadi orang-orang yang berkewajiban menunaikan shalat Jum’at antara lain :
1. Laki-laki
2. Islam
3. Baligh (Cukup Umur)
4. Merdeka (Bukan Hamba Sahya)
5. Muqim (Penduduk Tetap) bukan seorang musafir
6. Aqil (Berakal)
7. Sehat (Tidak Sakit)
Adapun Syarat sah shalat Jum’at yaitu sebagai berikut (menurut madzhab syafi’i)
1. Dua raka’at shalat jm’at dan dua khutbahnya harus masih masuk waktu shlat juhur.
2. Dilaksanakan disuatu perkampungan atau perkotaan (maksudnya apabila yang shalat jum’at itu semuanya musafir maka shalat jum’atnya tidak sah).
3. Minimal mendapati satu raka’at (dengan berjama’ah) dari dua raka’at shalat jum’at, maka jika seorang makmum shalat jum’at tidak mendapati satu raka’at shalat jum’at bersama imam, maka ia tetap niat shalat jumat tetapi perakteknya shalat juhur empat raka’at
4. Jumlah makmum yang shalat jum’at minimal 40 orang dari penduduk setempat atau penduduk asli (mustauthin) yang telah wajib jum’at.
5. Shalat jum’atnya tidak berbarengan atau didahului oleh shalat jum’at dimasjid lain yang masih satu perkampungan. Artinya tidak boleh ada dua jum’at atau lebih dalam satu kapung atau satu tempat yang sama.
6. Harus didahului dua khutbah.
Hikmah Shalat Jumat yang tidak disadari
Shalat jumat merupakan shalat wajib yang unik, dan berbeda dengan shalat wajib lainnya. Akan tetapi ada beberapa orang yang menganggap remeh dalam mengerjakan shalat ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari shalat jumat yang tidak boleh kita remehkan apalagi ditinggalkan :1. Hanya dilaksanakan pada waktu dhuhur dan di hari jumat
Waktu dhuhur adalah waktu kita di siang hari yang bisasnya kita gunakan untuk istirahat dalam berkaktivitas atau bekerja sehari - hari. Apabila shalat duhur boleh kita tunda-tunda dalam pelaksanaanya, maka berbeda dengan shalat jumat. Hanya di waktu shalat jumat ini Allah mewajibkan kita tepat waktu dalam shalat. Hanya satu minggu sekali tuhan kita, yaitu Allah mewajibkan kita tepat waktu dalam shalat, kenapa kita tidak bisa.
2. Harus dilaksanakan secara berjamaah
Syarat shalat jumat yang dilaksanakan secara berjamaah mengandung banyak arti. Salah satunya adalah ketaatan dan kewajiban kita pada seorang pemimpin atau imam. Adakalanya kita tidak boleh bersikap sendiri-sendiri seperti misalnya dalam penentuan awal puasa. Tetapi kita harus taat pada pemimpin kita.
3. Dilaksanakan oleh empat puluh orang
Sama halnya keterangan di atas, harus dilaksanakan oleh 40 orang, jika tidak maka shalat jumat harus di ganti oleh shalat dhuhur. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh mendirikan suatu kelompok organisasi resmi jika hanya sedikit yang ikut.
4. Wajib mendengarkan khutbah
Laki-laki adalah imam untuk keluarganya. Sebagai imam, kita wajib mengupdate kepala kita tentang ketaqwaan kita sebagai seorang islam. Zaman sekarang, orang mudah terlena dengan kehidupan dunia. Dengan shalat jumat,diharapkan ketaqwaan kita bertambah. Semoga dengan ilmu yang kita terima melalui khutnah, dapat kita teruskan kepada isteri dan keluarga kita.
5. Selama khotbah, diharamkan berbicara
Dengan tegas berbicara ketika khutbah adalah dosa. Manfaat hukum di atas sungguh besar, dengan diharamkannya kita dalam berbicara kita bisa fokus dalam mengikuti jalannya shalat jumat.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan terkait ibadah shalat jumat. Apabila ada kesalahan, mohon pembaca berkenan untuk mengingatkan. Sumber https://www.muttaqin.id/