Khatijah adalah Isteri Tauladan bagi seluruh Umat
Thursday, November 19, 2015
Khatijah adalah isteri tauladan bagi seluruh umat - Menurunnya rasa ingin tahu bagi masyarakat islam sekarang ini membuat nama Khatijah binti Khawalid mulai memudar. Khatijah adalah isteri pertama nabi Muhammad Saw. Khatijah juga orang pertama yang masuk islam atau Assabiqubal Awwalun, orang yang dengan hati yang teguh mempercayai kerasulan nabi Muhammad. Khatijah adalah seorang wanita tauladan yang menemani Rasulullah dalam suka dan duka dan dengan ikhlas merelakan seluruh harta benda yang dimiliki untuk kepentingan agama Islam.
Pada suatu hari, saat pagi buta, dengan penuh kegembiraan ia pergi ke rumah sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal. Ia berkata, “Tadi malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat ke mana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku". Waraqah mengatakan, “Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahwa seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat". Tak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi isteri Nabi Muhammad.
Sebagai Assabiqunal Awwalun, Khatijah adalah sebaik-bainya wanita disurga. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yaitu “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Berdasarkan sabda nabi tersebut sebagai muslimah yang sudah berumah tangga, sudah selayaknya kita menjadikan Khatijah menjadi tauladan bagi seluruh umat dalam berumah tangga. Berikut ini adalah tauladan yang dapat dipetik dari khatijah.
1. Menerima suami apa adanya
Beberapa kalangan perempuan berpendapat bahwa materi adalah segalanya. Dengan uang yang melimpah, kita bisa hidup bahagia. Pendapat ini tidaklah benar seutuhnya. Kisah Khatijah yang dari keluarga kaya dan mau menikah nabi yang berasal dari kalangan sederhana dapat kita tauladani. Khatijah mendapat kebahagiaan yang luar biasa ketika menikah dengan nabi Muhammad.
2. Mempercayai Suami
Khatijah adalah seorang dari assabiqunal awwalun, yaitu orang yang pertama yang mempercayai kerasulan nabi Muhammad. Tanpa ragu, beliau langsung mempercayai ketika rasulullah mendapat wahyu yang pertama. Sungguh keteguhan hati yang bisa kita jadikan tauladan. Berbeda dengan beberapa isteri sekarang, banyaknya isteri yang bertanya-tanya dan curiga tentang tindakan suaminya.
3. Merelakan Seluruh Harta Benda untuk Islam
Sebagai wanita, tetntu Khatijah tidak dapat ikut dalam perang untuk memperjuangkan agama islam. Tetapi hal ini tidak serta merta membuat Khatijah kehabisan akal untuk membantu nabi Muhammad. Sebagai wanita yang kaya raya, beliau merelakan seluruh harta benda yang dimiliki untuk islam dan hidup sederhana dengan nabi Muhammad Saw. Harta yang Khatijah sumbangkan digunakan untuk membiayai perjuangan Islam. Rasa ingin berbagi ini dapat kita jadikan tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Memang di negara kita tidak ada perang, tetapi di Negara lain masih ada teman-teman kita seiman yang berjuang demi islam.
Mungkin masih ada hal lain dari Khatijah yang dapat dijadikan sebagai suru tauladan bagi seluruh umat menurut para pembaca. Tetapi apabila tauladan tersebut secara istiqomah dapat kita tiru, semoga kita termasuk dalam pengikut nabi Muhammady ang baik.
Demikain artikel yang membahas tentang Khatijah adalah isteri tauladan bagi seluruh umat. Semoga dapat mengispirasi kita semua. Amin…. Sumber https://www.muttaqin.id/
Profil Khatijah
Nama lengkap Khatijah adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah. Khatijah berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Khatijah menikah dengan nabi Muhammad pada saat Khatijah berusia sekitar 40 tahun, sedangkan pada saat itu usia nabi yaitu sekitar 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal. Khadijah bisa hidup mewah dengan hartanya sendiri. Meskipun memiliki kekayaan melimpah, Khadijah merasa kesepian hidup menyendiri tanpa suami, karena suami pertama dan keduanya telah meninggal. Beberapa sumber menyangkal bahwa Khadijah pernah menikah sebelum bertemu Nabi Muhammad. Khadijah dikenal sebagai wanita suci di zamannya tatkala di antara lingkungannya sudah kotor. Dia, Khadijah r.ha betul-betul pilihan Tuhan yang dipersiapkan untuk menjadi istri Nabi Muhammad.Pada suatu hari, saat pagi buta, dengan penuh kegembiraan ia pergi ke rumah sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal. Ia berkata, “Tadi malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat ke mana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku". Waraqah mengatakan, “Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahwa seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat". Tak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi isteri Nabi Muhammad.
Sebagai Assabiqunal Awwalun, Khatijah adalah sebaik-bainya wanita disurga. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yaitu “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Berdasarkan sabda nabi tersebut sebagai muslimah yang sudah berumah tangga, sudah selayaknya kita menjadikan Khatijah menjadi tauladan bagi seluruh umat dalam berumah tangga. Berikut ini adalah tauladan yang dapat dipetik dari khatijah.
1. Menerima suami apa adanya
Beberapa kalangan perempuan berpendapat bahwa materi adalah segalanya. Dengan uang yang melimpah, kita bisa hidup bahagia. Pendapat ini tidaklah benar seutuhnya. Kisah Khatijah yang dari keluarga kaya dan mau menikah nabi yang berasal dari kalangan sederhana dapat kita tauladani. Khatijah mendapat kebahagiaan yang luar biasa ketika menikah dengan nabi Muhammad.
2. Mempercayai Suami
Khatijah adalah seorang dari assabiqunal awwalun, yaitu orang yang pertama yang mempercayai kerasulan nabi Muhammad. Tanpa ragu, beliau langsung mempercayai ketika rasulullah mendapat wahyu yang pertama. Sungguh keteguhan hati yang bisa kita jadikan tauladan. Berbeda dengan beberapa isteri sekarang, banyaknya isteri yang bertanya-tanya dan curiga tentang tindakan suaminya.
3. Merelakan Seluruh Harta Benda untuk Islam
Sebagai wanita, tetntu Khatijah tidak dapat ikut dalam perang untuk memperjuangkan agama islam. Tetapi hal ini tidak serta merta membuat Khatijah kehabisan akal untuk membantu nabi Muhammad. Sebagai wanita yang kaya raya, beliau merelakan seluruh harta benda yang dimiliki untuk islam dan hidup sederhana dengan nabi Muhammad Saw. Harta yang Khatijah sumbangkan digunakan untuk membiayai perjuangan Islam. Rasa ingin berbagi ini dapat kita jadikan tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Memang di negara kita tidak ada perang, tetapi di Negara lain masih ada teman-teman kita seiman yang berjuang demi islam.
Demikain artikel yang membahas tentang Khatijah adalah isteri tauladan bagi seluruh umat. Semoga dapat mengispirasi kita semua. Amin…. Sumber https://www.muttaqin.id/