Welfare State Economic
Wednesday, May 15, 2013
Apakah anda pernah mendengar istilah welfare state?. Mungkin ada yang pernah dengar ada yang tidak. Welfare state adalah suatu istilah sistem ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat di atas segala-galanya. Simpelnya semua kebutuhan masyarakat ditangung oleh negara, jadi tidak ada si kaya dan si miskin, semua relatif disejajarkan. Baca juga: 6 ahli geografi terkenal dunia
Welfare state pertama kali digagas di Inggris pada tahun 1906 untuk mengentaskan kelaparan para buruh disana. Kelaparan disini mempunyai pengertian ekstrim yaitu, sama sekali tidak makan. Sebagai gantinya, para borju gereja harus menyumbangkan sebagian hartanya kepada negara untuk nantinya disalurkan kepada kaum kelaparan ini (pajak).
Syarat sebuah negara dapat menganut sistem welfare state adalah:
Baca juga:
Memahami pendekatan ekologi
Peta skala kecil, sedang dan besar
Baca juga:
Memahami pendekatan ekologi
Peta skala kecil, sedang dan besar
1. Sistem pajak baik
2. Tidak banyak UKM (usaha kecil menengah)
3. Adanya serikat pekerja yang kuat
4. Penduduk homogen
Peta Skandinavia |
Keunggulan Welfare State
- Tidak ada jurang pemisah kaya dan miskin
- Peran buruh dan pengusahan seimbang
- Kebijakan sepenunya diatur pemerintah
- Jaminan semua aspek kehidupan bagi warganya
Kelemahan Welfare State
-Semangat kerja masyarakat menurun
-nMendidik sifat pemalas
- Pajak yang tinggi bagi masyarakat dengan pendapatan tinggi (pajak progresif)
- Menurunkan kreativitas ekonomi masyarakat
Welfare state juga sering diistilahkan sebagai jalan tengah antara liberal dengan sosialis. Contoh negara yang terkenal menganut sistem ini adalah negara skandinavia (Swedia, Norwegia, Finlandia). Baca juga: Faktor urbanisasi dan dampaknya
Gambar: disini Sumber https://geograph88.blogspot.com/