Pengertian Fotoperiodisma dan Contohnya
Wednesday, June 26, 2019
Bumi ini memiliki sudut kemiringan rotasi 23,5 derajat sehingga menyebabkan intensitas panas yang diterima wilayah di Bumi bervariasi. Baca juga: Animasi Gerak Semu Matahari. Kemiringan sumbu rotasi tersebut berpengaruh terhadap variasi iklim di belahan bumi. Lamanya periode penyinaran matahari dapat memberikan tanggapan tertentu yang memengaruhi kegiatan fisiologis vegetasi. Tanggapan tersebut dinamakan fotoperiodisma yaitu respon tanaman terhadap lama penyinaran matahari dan lama gelap atau panjang hari relatif.
Bunga Matahari Cantik, pic:http://www.flowersdelivered.com.au/ |
Tanaman berhari panjang menunjukkan akan lebih cepat berbungan bila panjang hari lebih panjang dari panjang minimum yaitu tanaman yang bermalam pendek. Sehubungan dengan tanggapan vegetasi ini maka pembuangan dapat dirangsang yaitu dengan kombinasi suhu dan panjang matahari. Misalnya dengan perlakuan penyinaran dalam waktu tertentu pada malam hari.
Tanaman berhari pendek yaitu golongan tanaman yang baru akan berbungan jika panjang matahari kurang dari panjang hari maksimum antara 12-14 jam. Bila panjang hari melewati nilai kritis waktu tadi akan merangsang pertumbuhan vegetatif. Contohnya padi, tebu, kopi, sayuran dan tanaman budidaya di wilayah tropis lainnya.
Tanaman netral yaitu tanaman yang tidak dipengaruhi oleh fotoperiode, jenis tanaman ini dapat berbunga terus menerus misalnya Ixora sp. Tanaman di daerah tropis pada umumnya adalah tanaman berhari netral.
Di daerah beriklim subtropis dengan 4 musim, terdapat hari dimana siang lebih panjang dari malam dan sebaliknya. Lamanya periode penyinaran matahari dapat memengaruhi terhadap lamanya fase-fase perkembangan vegetasi dengan bahan genetis tertentu. Fase-fase perkembangan tanaman yang dapat dipengerahui oleh fotoperiode diantaranya perkecambangan, vegetatif dan berbungan (reproduktif).
Sumber https://geograph88.blogspot.com/