Perbedaan Gerak Epirogenetik & Orogenetik (Tektonisme) + Gambar
Friday, December 14, 2018
Jelaskan tentang gerak epirogenetik dan orogenetik (tektonisme)! Apakah anda sedang mencari tentang apa yang dimaksud dengan gerak orogenetik dan gerak epirogenetik dalam tektonisme? Jika iya, maka anda pada artikel yang tepat. Mengapa kami sebut tepat? Ya ini karena dalam artikel ini akan kita bahas tentang gerak epirogenetik dan orogenetik secara lengkap, mulai dari pengertian, hingga contoh gambar, pulau, pegunungan, dan lain sebagainya, terkait 2 jenis gerak tektonisme ini.
Tidak lengkap, jika anda mempelajari tentang epirogenetik dan orogenetik tanpa mengetahui tentang pengertian tenaga tektonisme. Jadi begini, tektonisme merupakan satu dari 3 tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi bersifat konstruktif atau membangun. Selain tektonisme, ada tenaga lain yang termasuk tenaga endogen, yaitu vulkanisme, dan gempa bumi. Jadi, total ada 3 jenis tenaga endogen (tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi)
Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Proses ini menghasilkan lipatan dan patahan, baik dalam ukuran besar maupun ukuran kecil. Gerakan tektonisme juga disebut dengan istilah dislokasi.
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
a) Epirogenetik positif yaitu gerak penurunan suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut naik.
b) Epirogenetik negatif yaitu gerak naiknya suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut turun.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang 2 gerak epirogenetik ini, para pembaca dapat melihat pada gambar yang telah di sediakan (di bawah). Dalam gambar tersebut, terlihat bagaimana perbedaan daratan. Pada epirogenetik positif, daratan menurun sehingga permukaan air laut seolah naik. Sedangkan pada gambar yang satunya lagi (sebelah kanan), terlihat daratan naik sehingga permukaan air laut seolah-olah turun.
a) Lipatan (Fold)
Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi yang sifatnya elastis. Pada lipatan terdapat bagian yang turun dinamakan sinklinal dan yang terangkat dinamakan antiklinal.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang lipatan, anda dapat melihat gambar di bawah. Setidaknya ada 6 jenis lipatan, antara lain lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan isoklinal, dan lipatan rebah. Kami pikir anda dapat dengan mudah membedakan keenam jenis lipatan dengan melihat gambar.
b) Patahan/ Sesar (Faoult)
Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis. Bidang yang mengalami keretakan atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut faoult atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertikal atau horizontal. Macam-macam patahan/ sesar berdasarkan arah geraknya adalah sebagai berikut.
(1) Patahan/ Sesar Naik dan Sesar Turun
Bidang patahan yang atap sesarnya bergeser turun terhadap alas sesar disebut sesar turun, sedangkan yang atap sesarnya seakan-akan bergerak ke atas disebut sesar naik. Sesar naik disebut sesar sungkup apabila jarak pergeserannya sampai beberapa KM dan bagian yang satu menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia adalah sistem patahan di Bukit Barisan (dari Sumatra Utara sampai ke Teluk Semangko di Sumatra Selatan). Daerah patahan ini dikenal dengan nama zone patahan Semangko.
Orang lain juga membuka :
1. 3 Jenis Batuan Pembentuk Litosfer (Beku, Sedimen, Malihan) + Gambar
2. 4 Potensi dan Pelestarian Lahan Potensial & Lahan Kritis
3. 8 Macam Erosi Tanah, Penyebab, Cara Mencegah, dan Dampaknya
(2) Graben dan Horst
Graben/slenk adalah sebuah jalur batuan yang terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempit, dan panjang. Bagian yang meninggi atau muncul terhadap daerah sekitarnya disebut horst. Step faulting ialah sesar bentuk tangga. Gambar yang terlampir adalah bagan graben, horst dan sesar bentuk tangga. Sebuah pegunungan yang mengandung banyak patahan disebut kompleks pegunungan patahan.
(3) Patahan/ Sesar Mendatar
Sesar mendatar adalah sesar yang tegak lurus dan bergeser secara horizontal walaupun ada sedikit gerak vertikal. Sesar jenis ini umumnya ditemui di daerah-daerah yang mengalami perlipatan dan pensesaran naik. Sesar mendafar yang ukurannya besar terdapat di San Andreas (Californial), Filpina, dan Taiwan. Di Indonesla, sesar mendatar terdapat dalam lapisan neogen muda di daerah Kefamenanu, Timor.
Demikian perbedaan tentang gerak epirogenetik dan gerak orogenetik dalam tektonisme. Link download materi/ artikel sudah tersedia jika anda ingin mendownload artikel IPS geografi di atas. Sumber https://www.muttaqin.id/
Tidak lengkap, jika anda mempelajari tentang epirogenetik dan orogenetik tanpa mengetahui tentang pengertian tenaga tektonisme. Jadi begini, tektonisme merupakan satu dari 3 tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi bersifat konstruktif atau membangun. Selain tektonisme, ada tenaga lain yang termasuk tenaga endogen, yaitu vulkanisme, dan gempa bumi. Jadi, total ada 3 jenis tenaga endogen (tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi)
Gerak Epirogenetik & Orogenetik (Tektonisme)
Sudah paham ya, tentang tenaga endogen? Nah dikarenakan akan kita bahas tentang 2 jenis gerak tektonisme, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik, maka akan kami sampaikan terlebih dahulu tentang pengertian tektonisme.Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Proses ini menghasilkan lipatan dan patahan, baik dalam ukuran besar maupun ukuran kecil. Gerakan tektonisme juga disebut dengan istilah dislokasi.
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
1. Gerak Epirogenetik Tektonisme
Gerak tektonisme yang pertama yaitu gerak epirogenetik. Gerak epirogenetik (gerak pembentuk kontinen atau benua) adalah gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan berlangsung lama di suatu daerah yang luas. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi dua yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif.a) Epirogenetik positif yaitu gerak penurunan suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut naik.
b) Epirogenetik negatif yaitu gerak naiknya suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut turun.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang 2 gerak epirogenetik ini, para pembaca dapat melihat pada gambar yang telah di sediakan (di bawah). Dalam gambar tersebut, terlihat bagaimana perbedaan daratan. Pada epirogenetik positif, daratan menurun sehingga permukaan air laut seolah naik. Sedangkan pada gambar yang satunya lagi (sebelah kanan), terlihat daratan naik sehingga permukaan air laut seolah-olah turun.
2. Gerak Orogenetik Tektonisme
Gerak tektonisme yang kedua yaitu gerak orogenetik. Gerak orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang lebih sempit. Proses ini dapat menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.a) Lipatan (Fold)
Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi yang sifatnya elastis. Pada lipatan terdapat bagian yang turun dinamakan sinklinal dan yang terangkat dinamakan antiklinal.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang lipatan, anda dapat melihat gambar di bawah. Setidaknya ada 6 jenis lipatan, antara lain lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan isoklinal, dan lipatan rebah. Kami pikir anda dapat dengan mudah membedakan keenam jenis lipatan dengan melihat gambar.
b) Patahan/ Sesar (Faoult)
Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis. Bidang yang mengalami keretakan atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut faoult atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertikal atau horizontal. Macam-macam patahan/ sesar berdasarkan arah geraknya adalah sebagai berikut.
(1) Patahan/ Sesar Naik dan Sesar Turun
Bidang patahan yang atap sesarnya bergeser turun terhadap alas sesar disebut sesar turun, sedangkan yang atap sesarnya seakan-akan bergerak ke atas disebut sesar naik. Sesar naik disebut sesar sungkup apabila jarak pergeserannya sampai beberapa KM dan bagian yang satu menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia adalah sistem patahan di Bukit Barisan (dari Sumatra Utara sampai ke Teluk Semangko di Sumatra Selatan). Daerah patahan ini dikenal dengan nama zone patahan Semangko.
Orang lain juga membuka :
1. 3 Jenis Batuan Pembentuk Litosfer (Beku, Sedimen, Malihan) + Gambar
2. 4 Potensi dan Pelestarian Lahan Potensial & Lahan Kritis
3. 8 Macam Erosi Tanah, Penyebab, Cara Mencegah, dan Dampaknya
(2) Graben dan Horst
Graben/slenk adalah sebuah jalur batuan yang terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempit, dan panjang. Bagian yang meninggi atau muncul terhadap daerah sekitarnya disebut horst. Step faulting ialah sesar bentuk tangga. Gambar yang terlampir adalah bagan graben, horst dan sesar bentuk tangga. Sebuah pegunungan yang mengandung banyak patahan disebut kompleks pegunungan patahan.
(3) Patahan/ Sesar Mendatar
Sesar mendatar adalah sesar yang tegak lurus dan bergeser secara horizontal walaupun ada sedikit gerak vertikal. Sesar jenis ini umumnya ditemui di daerah-daerah yang mengalami perlipatan dan pensesaran naik. Sesar mendafar yang ukurannya besar terdapat di San Andreas (Californial), Filpina, dan Taiwan. Di Indonesla, sesar mendatar terdapat dalam lapisan neogen muda di daerah Kefamenanu, Timor.
Demikian perbedaan tentang gerak epirogenetik dan gerak orogenetik dalam tektonisme. Link download materi/ artikel sudah tersedia jika anda ingin mendownload artikel IPS geografi di atas. Sumber https://www.muttaqin.id/