Sejarah penemuan dan Penamaan Unsur Darmstadtium
Friday, December 22, 2017
Darmstadtium, sebelumnya disebut Ununnilium, adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Ds dan nomor atom 110. Darmstadtium adalah logam radioaktif sintetis dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Darmstadtium digunakan hanya untuk kepentingan riset.
Darmstadtium adalah salah satu dari ketiga nama baru di tabel periodik unsur. Selain Darmstadtium (Ds) dengan nomor atom 112, kedua unsur lainnya adalah: Roentgenium (Rg) dengan nomor atom 110 dan Copernicium (Cn) dengan nomor atom 111.
Meski sudah ditemukan sejak lama namun, ketiga unsur ini baru disetujui oleh Majelis umum yang beranggotakan 60 orang dalam rapat di Institute of Physics (IOP), London, pada Sabtu (5/11/2011).
Darmstadtium dibuat oleh Peter Armbruster and Gottfried Munzenberg dengan nama awal ununnilium. Nama Darmstadtium diambil sebab pembuatan dilakukan di fasilitas GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman yang terletak di dekat kota Darmstadt.
Darmstadtium, unsur dengan nomor atom 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI dekat Kota Darmstadt. Nama kota itulah yang menjadi dasar penamaan unsur yang sebelumnya bernama ununnilium.
Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg di bawah arahan Hofmann. Darmstadtium tercipta dengan menabrakkan isotop berat timbal dengan nikel-62, yang menghasilkan empat atom darmstadtium.
Unsur itu dibuat dengan membombardir atom timbal-208 dengan atom nikel-62 dalam akselerator ion berat (perangkat yang dikenal sebagai akselerator linear). Ini menghasilkan satu atom Darmstadtium-269, sebuah isotop dengan paruh sekitar 0,17 milidetik (0,00017 detik), setelah setidaknya satu miliar miliar (1.000.000.000.000.000.000) ion nikel ditembakkan pada target utama selama seminggu.
Unsur ini begitu besar dan tidak stabil sehingga mereka hanya bisa dibuat di laboratorium dan hancur menjadi unsur lain dengan sangat cepat. Mereka disebut unsur “Superberat” atau Transuranium.
Tak banyak yang diketahui tentang unsur baru ini karena mereka tidak cukup stabil untuk diteliti lewat eksperimen. Mereka juga tak ditemukan di alam.
Darmstadtium adalah logam radioaktif sintetis dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Sumber:
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/
Darmstadtium adalah salah satu dari ketiga nama baru di tabel periodik unsur. Selain Darmstadtium (Ds) dengan nomor atom 112, kedua unsur lainnya adalah: Roentgenium (Rg) dengan nomor atom 110 dan Copernicium (Cn) dengan nomor atom 111.
Meski sudah ditemukan sejak lama namun, ketiga unsur ini baru disetujui oleh Majelis umum yang beranggotakan 60 orang dalam rapat di Institute of Physics (IOP), London, pada Sabtu (5/11/2011).
Darmstadtium dibuat oleh Peter Armbruster and Gottfried Munzenberg dengan nama awal ununnilium. Nama Darmstadtium diambil sebab pembuatan dilakukan di fasilitas GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman yang terletak di dekat kota Darmstadt.
Darmstadtium, unsur dengan nomor atom 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI dekat Kota Darmstadt. Nama kota itulah yang menjadi dasar penamaan unsur yang sebelumnya bernama ununnilium.
Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg di bawah arahan Hofmann. Darmstadtium tercipta dengan menabrakkan isotop berat timbal dengan nikel-62, yang menghasilkan empat atom darmstadtium.
Unsur itu dibuat dengan membombardir atom timbal-208 dengan atom nikel-62 dalam akselerator ion berat (perangkat yang dikenal sebagai akselerator linear). Ini menghasilkan satu atom Darmstadtium-269, sebuah isotop dengan paruh sekitar 0,17 milidetik (0,00017 detik), setelah setidaknya satu miliar miliar (1.000.000.000.000.000.000) ion nikel ditembakkan pada target utama selama seminggu.
Unsur ini begitu besar dan tidak stabil sehingga mereka hanya bisa dibuat di laboratorium dan hancur menjadi unsur lain dengan sangat cepat. Mereka disebut unsur “Superberat” atau Transuranium.
Tak banyak yang diketahui tentang unsur baru ini karena mereka tidak cukup stabil untuk diteliti lewat eksperimen. Mereka juga tak ditemukan di alam.
Darmstadtium adalah logam radioaktif sintetis dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Sumber:
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/