Teknik-Teknik Penyusunan Bahan Ajar yang Perlu Dipahami
Sunday, July 3, 2016
Teknik-Teknik Penyusunan Bahan Ajar yang Perlu Dipahami - Dengan memahami beberapa langkah pokok dalam pembuatan bahan ajar yang telah di tulis sebelumnya, kemudian ditambah pula materi berbagai strukur bahan ajar, maka pembuatan bahan ajar kini menjadi suatu pekerjaan yang tidak melelahkan atau membingungkan, bahkan bisa jadi merupakan suatu pekerjaan yang sangat meneynangkan dan membuat ketagihan untuk membuat bahan ajar. Mungkin kita tidak pernah membayangkan sebelumnya jika membuat bahan ajar tidak sesulit yang kita bayangkan. Asalkan kita mau berusaha untuk belajar membuat, pasti akan ada jalan. (baca juga : Langkah-langkah pembuatan dan penyusunan bahan ajar yang mudah dipraktikkan)
Namun, perlu diketahui bahwa teknik-teknik penyusunan bahan ajar yang dijabarkan pada artikel ini hanya pada tahap umum saja. Adapun penjelasan yang lebih rinci lagi tentang teknik-teknik penyusunan bahan ajar akan di bahas pada artikel selanjutnya. Selanjutnya akan diuraikan secara umum teknik penyusunan berbagai bahan ajar yang terdiri dari bahan ajar cetak, bahan ajar audio, bahan ajar audiovisual, dan bahan ajar interaktif. Berikut penjelasan tentang teknik-teknik penyusunan berbagai bahan ajar.
a. Judul atau materi yang disajikan dalam bahan ajar harus memuat kompetensi dasar atau materi pokok yang dicapai oleh peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
b. Untuk menyusun bahan ajar cetak, setidaknya ada enam hal yang perlu kita pahami dan mengerti, yaitu :
1) Susunan tampilan bahan ajar jelas dan menarik.
Pada aspek susunannya, bahan ajar cetak sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat dan padat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, serta terdapat rangkuman dan tugas pembaca.
2) Bahasa yang mudah
Maksud dari bahasa yang mudah adalah mengalirnya kosakata, kalimatnya jelas, dan kelasnya hubungan antar kalimat, serta kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
3) Mampu menguji pemahaman
Hal ini berkaitan dengan menilai orangnya melalui cek lis untuk pemahaman
4) Adanya stimulan
Hal ini menyangkut enak atau tidaknya bahan ajar cetak untuk dilihat, serta tulisan yang ada pada bahan ajar cetak mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji stimulan.
5) Kemudahan dibaca
Hal ini menyangkut keramahan bahan ajar cetak terhadap mata. Dalam hal ini, huruf yang digunakan hendaknya tidak terlalu kecil dan enak dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus terstruktur dan mudah dibaca.
6) Materi instruksional
Hal ini menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja (worksheet)
a. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi
b. Adanya petunjuk penggunaan dalam bahan ajar audio
c. Informasi pendukung yang ada pada bahan ajar audio dijelaskan secara pada, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam piringan hitam, compact disk, atau pita kaset.
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan, yang sewaktu peserta didik menirukan apa yang mereka dengar
f. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi, misalnya majalah, buku, internet, atau jurnal hasil penelitian sebagai bahan dalam membuat program audio.
Teknik penyusunan bahan ajar audio visual meliputi :
a. Analisis kurikulum yang sedang digunakan
b. Penentuan media ajar
c. Skema yang menunjukkan sekuensi (atau biasa dikenall dengan skenario) dari sebuah program video, film, dan skrip.
d. Pengambilan gambar
e. Proses editing
Tenik penyusunan bahan ajar secara garis besar yaitu sebagai berikut :
a. Ketika menyusun bahan ajar interaktif, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dan memadai, terutama dalam hal mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan, seperti kamera foto, kamera video, dan komputer.
b. Penyajian bahan ajar interaktif biasanya dalam bentuk compact disk (CD)
c. Judul dari kompetensi dasar atau materi pokok diturunkan sesuai dengan besar kecilnya materi
d. Dalam penyusunan bahan ajar interaktif, harus ada petunjuk pembelajarannya
e. Bahan ajar interaktif dapat menjelaskan informasi pendukung secara padat, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis ataupun gambar diam dan bergerak
f. Dalam bahan ajar interaktif, dituliskan tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik
g. Adanya kegiatan penilaian terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan kepada peserta didik, yang pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh pendidik melalui komputer.
h. Bahan ajar interaktif menggunakan sumber belajar dari berbagai hal yang dapat memperkaya isi materi yang biasanya dapat berupa majalah, buku, materi dari internet, dan jurnal hasil peneltian sebagai bahan dalam membuat program bahan ajar interaktif.
(baca juga : Tiga jenis bahan ajar yang perlu kita ketahui)
Demikian penjelasan singkat kami tentang teknik-teknik penyusunan berbagai bahan ajar yang terdiri dari teknik penyusunan bahan ajar cetak, teknik penyusunan bahan ajar audio, teknik penyusunan bahan ajar audiovisual, dan teknik penyusunan bahan ajar interaktif. Semoga penjelasan kami tentang teknik-teknik penyusunan bahan ajar bermanfaat untuk para pembaca. Pustaka : Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif karya Andi Prastowo. Sumber https://www.muttaqin.id/
Namun, perlu diketahui bahwa teknik-teknik penyusunan bahan ajar yang dijabarkan pada artikel ini hanya pada tahap umum saja. Adapun penjelasan yang lebih rinci lagi tentang teknik-teknik penyusunan bahan ajar akan di bahas pada artikel selanjutnya. Selanjutnya akan diuraikan secara umum teknik penyusunan berbagai bahan ajar yang terdiri dari bahan ajar cetak, bahan ajar audio, bahan ajar audiovisual, dan bahan ajar interaktif. Berikut penjelasan tentang teknik-teknik penyusunan berbagai bahan ajar.
1. Teknik penyusunan bahan ajar cetak
Dalam teknik penyusunan bahan ajar cetak, ada beberapa ketentuan yang sebaiknya kita jadikan sebagai acuan atau pedoman. Beberapa ketentuan dalam teknik penyusunan bahan ajar cetak antara lain :a. Judul atau materi yang disajikan dalam bahan ajar harus memuat kompetensi dasar atau materi pokok yang dicapai oleh peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
b. Untuk menyusun bahan ajar cetak, setidaknya ada enam hal yang perlu kita pahami dan mengerti, yaitu :
1) Susunan tampilan bahan ajar jelas dan menarik.
Pada aspek susunannya, bahan ajar cetak sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat dan padat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, serta terdapat rangkuman dan tugas pembaca.
2) Bahasa yang mudah
Maksud dari bahasa yang mudah adalah mengalirnya kosakata, kalimatnya jelas, dan kelasnya hubungan antar kalimat, serta kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
3) Mampu menguji pemahaman
Hal ini berkaitan dengan menilai orangnya melalui cek lis untuk pemahaman
4) Adanya stimulan
Hal ini menyangkut enak atau tidaknya bahan ajar cetak untuk dilihat, serta tulisan yang ada pada bahan ajar cetak mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji stimulan.
5) Kemudahan dibaca
Hal ini menyangkut keramahan bahan ajar cetak terhadap mata. Dalam hal ini, huruf yang digunakan hendaknya tidak terlalu kecil dan enak dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus terstruktur dan mudah dibaca.
6) Materi instruksional
Hal ini menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja (worksheet)
2. Teknik penyusunan bahan ajar audio
Bahan ajar audio merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang menggunakan teknologi. Teknik menyusunan bahan ajar audio meliputi hal-hal sebagai berikut :a. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi
b. Adanya petunjuk penggunaan dalam bahan ajar audio
c. Informasi pendukung yang ada pada bahan ajar audio dijelaskan secara pada, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam piringan hitam, compact disk, atau pita kaset.
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan, yang sewaktu peserta didik menirukan apa yang mereka dengar
f. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi, misalnya majalah, buku, internet, atau jurnal hasil penelitian sebagai bahan dalam membuat program audio.
3. Teknik penyusunan bahan ajar audiovisual
Teknik penyusunan bahan ajar audiovisual cukup rumit untuk dikerjakan. Apalagi bagi para pendidik yang kurang familiar dengan teknologi, maka teknik penyusunan bahan ajar audiovisual merupakan sebuah kesulitan yang teramat sangat. Namun, jika kita mempunyai kemauan dan usaha yang besar untuk belajar sungguh-sungguh tentang aplikasi teknologi, sebenarnya penyusunan bahan ajar audiovisual tidak akan menjadi sesuatu yang menyulitkan, bahkan bisa menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan.Teknik penyusunan bahan ajar audio visual meliputi :
a. Analisis kurikulum yang sedang digunakan
b. Penentuan media ajar
c. Skema yang menunjukkan sekuensi (atau biasa dikenall dengan skenario) dari sebuah program video, film, dan skrip.
d. Pengambilan gambar
e. Proses editing
4. Teknik penyusunan bahan ajar interaktif
Tenik penyusunan bahan ajar secara garis besar yaitu sebagai berikut :a. Ketika menyusun bahan ajar interaktif, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dan memadai, terutama dalam hal mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan, seperti kamera foto, kamera video, dan komputer.
b. Penyajian bahan ajar interaktif biasanya dalam bentuk compact disk (CD)
c. Judul dari kompetensi dasar atau materi pokok diturunkan sesuai dengan besar kecilnya materi
d. Dalam penyusunan bahan ajar interaktif, harus ada petunjuk pembelajarannya
e. Bahan ajar interaktif dapat menjelaskan informasi pendukung secara padat, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis ataupun gambar diam dan bergerak
f. Dalam bahan ajar interaktif, dituliskan tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik
g. Adanya kegiatan penilaian terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan kepada peserta didik, yang pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh pendidik melalui komputer.
h. Bahan ajar interaktif menggunakan sumber belajar dari berbagai hal yang dapat memperkaya isi materi yang biasanya dapat berupa majalah, buku, materi dari internet, dan jurnal hasil peneltian sebagai bahan dalam membuat program bahan ajar interaktif.
(baca juga : Tiga jenis bahan ajar yang perlu kita ketahui)
Demikian penjelasan singkat kami tentang teknik-teknik penyusunan berbagai bahan ajar yang terdiri dari teknik penyusunan bahan ajar cetak, teknik penyusunan bahan ajar audio, teknik penyusunan bahan ajar audiovisual, dan teknik penyusunan bahan ajar interaktif. Semoga penjelasan kami tentang teknik-teknik penyusunan bahan ajar bermanfaat untuk para pembaca. Pustaka : Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif karya Andi Prastowo. Sumber https://www.muttaqin.id/