Faktor-Faktor Terjadinya Urbanisasi
Sunday, July 5, 2015
Urbanisasi adalah suatu fenomena yang umum terjadi di berbagai negara dunia.
Urbanisasi sebenarnya menyangkut proses menjadi kawasan perkotaan, migrasi masuk kota, berubah profesi dari bertani ke yang lain dan juga menyangkut perubahan dalam pola perilaku manusia. Pemukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam hal luas maupun jumlahnya dan mengakibatkan proporsi penduduk dunia lebih banyak di kota baik kota kecil maupun kota besar.
Baca juga:
Perhitungan sudut bearing dan azimuth
Rumus iklim Schmidt Ferguson
Perbedaan lokasi absolut dan relatif
Genesa batu basal, ciri dan bentuknya
Menghitung proyeksi penduduk geometrik
Mengapa urbanisasi bisa terjadi?, terdapat delapan faktor yang mendasari terjadinya pergerakan penduduk tersebut. Charles Whynne-Hammond dalam bukunya Elements of Human Geography (1979) mengurutkannya sebagai berikut:
Urbanisasi sebenarnya menyangkut proses menjadi kawasan perkotaan, migrasi masuk kota, berubah profesi dari bertani ke yang lain dan juga menyangkut perubahan dalam pola perilaku manusia. Pemukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam hal luas maupun jumlahnya dan mengakibatkan proporsi penduduk dunia lebih banyak di kota baik kota kecil maupun kota besar.
Baca juga:
Perhitungan sudut bearing dan azimuth
Rumus iklim Schmidt Ferguson
Perbedaan lokasi absolut dan relatif
Genesa batu basal, ciri dan bentuknya
Menghitung proyeksi penduduk geometrik
Mengapa urbanisasi bisa terjadi?, terdapat delapan faktor yang mendasari terjadinya pergerakan penduduk tersebut. Charles Whynne-Hammond dalam bukunya Elements of Human Geography (1979) mengurutkannya sebagai berikut:
Urbanisasi terjadi dimana-mana saat ini |
1. Kemajuan di bidang pertanian
Adanya mekanisasi di bidang pertanian mendorong dua hal: Pertama, tersedotnya sebagian tenaga kerja agraris ke kota untuk menjadi buruh industri:kedua, bertambahnya hasil pertanian untuk menjamin kebutuhan penduduk yang hidupnya dari pertanian.
2. Industrialisasi
Dikarenakan industri-industri bergantung pada bahan mentah dan sumber tenaga, maka pabrik-pabriknya didirikan di lokasi sekitar bahan mentah demi mengontrol biaya produksi. Selain itu diperlukan tenaga buruh yang banyak sehingga lambat laun akan berkembang membentuk kota baru.
3. Potensi Pasar
Berkembangnya industri ringan melahirkan kota-kota yang menawarkan diri sebagai penyalur barang terusan kepada desa. Kota-kota perdagangan tersebut lalu menarik pekerja-pekerja baru di pedesaan dan dengan begitu kota akan bertambah besar.
4. Peningkatan kegiatan pelayanan
Industri tersier dan kuarter tumbuh dan meningkatkan rasio perdagangan, taraf hidup dan memacu munculnya organisasi ekonomi dan sosial. Berbagai jenis jasa kemudian tumbuh di perkotaan seperti hiburan, catering, telekomunikasi dan lainnya.
5. Kemajuan transportasi
Bersamaan dengan perkembangan telekomunikasi, pertumbuhan transportasi juga sangat pesat demi menunujang mobilitas penduduk yang semakin pesat. Jalan, jembatan dan sarpras pendukung lain mulai diperbaiki di setiap desa.
Baca juga:
Jenis-jenis lipatan pegunungan yang unik
Ciri khas bentang alam sungai/fluvial
Faktor kandungan air tanah berbeda-beda
Jenis-jenis pencemaran di lingkungan
Baca juga:
Jenis-jenis lipatan pegunungan yang unik
Ciri khas bentang alam sungai/fluvial
Faktor kandungan air tanah berbeda-beda
Jenis-jenis pencemaran di lingkungan
6. Tarikan sosial dan kultural
Di kota banyak hal yang menarik seperti bioskop, museum dan tempat rekreasi lain yang pada dasarnya tidak ditemui di desa. Hal tersebut akan menarik minat penduduk desa yang penasaran akan hal tersebut.
7. Kemajuan pendidikan
Tak hanya sekolah-sekolah yang menarik kaum muda untuk pindah ke kota, namun juga media komunikasi massa yang berpusat di kota seperti koran, tv atau radio makin menyadarkan masyarakat pedesaan akan pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan hidup dan investasi mencapai kesuksesan di masa depan.
8. Pertumbuhan penduduk alami
Tingkat kesehatan yang semakin baik akan membuat pertumbuhan penduduk alami semakin besar yang berdampak pada ketidakseimbangan lapangan kerja dengan sumber daya manusia di desa. Jalan satu-satunya adalah pergi ke kota untuk mencari penghidupan lain.
Baca juga:
Pewilayahan formal dan fungsional itu apa?
4 Fase perkembangan budaya masyarakat Sunda
Makna wawasan nusantara bagi integrasi bangsa
Fenomena terbentuknya angin passat dan antipassat
Kaitan komposisi penduduk dengan demografi
Baca juga:
Pewilayahan formal dan fungsional itu apa?
4 Fase perkembangan budaya masyarakat Sunda
Makna wawasan nusantara bagi integrasi bangsa
Fenomena terbentuknya angin passat dan antipassat
Kaitan komposisi penduduk dengan demografi
Sumber dan Gambar:
Daldjoeni. Geografi Desa dan Kota
Sumber https://geograph88.blogspot.com/