Inilah Syarat Sekolah Yang Mengikuti UN Berbasis Komputer Pada Tahun 2015
Friday, March 6, 2015
Sudah santer diberitakan bahwa Kemendikbud pada tahun akan secara perdana akan memberlakukan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau disebut juga Computer Based Test (CBT).
Computer Based Test (CBT) pada tahun ini rencananya hanya akan digulirkan pada sekolahan yang bersedia dan memiliki imprastruktur yang memadai. Dan sampai saat berita ini dilansir, tak kurang dari 724 sekolah yang tersebar di 129 kabupaten/kota pada 27 provinsi di Indonesia sedang dalam proses verifikasi.
Computer Based Test (CBT) pada tahun ini rencananya hanya akan digulirkan pada sekolahan yang bersedia dan memiliki imprastruktur yang memadai. Dan sampai saat berita ini dilansir, tak kurang dari 724 sekolah yang tersebar di 129 kabupaten/kota pada 27 provinsi di Indonesia sedang dalam proses verifikasi.
Kepala Bidang Penilaian Non-Akademik, Puspendik, Giri Sarana, di Jakarta, Rabu (4/3/2015) mengatakan, sekolah yang memiliki infrastruktur memadai namun tidak bersedia mengikuti CBT, tidak dipaksa untuk ikut. Ada pula sekolah yang menyatakan siap, tetapi tidak punya infrastruktur seperti yang dipersyaratkan, tidak dapat melaksanakan CBT. “Jadi sekolah yang menjadi perintis CBT adalah sekolah yang lulus verifikasi dan menyatakan kesediaannya,” ujar Giri.
Adapun dari segi imprastruktur sekolah yang akan mengikuti CBT setidaknya harus memiliki jumlah kompyter dengan perbandingan satu komputer untuk tiga siswa. Dan setiap ruangan harus memiliki satu buah server dengan kapasitas yang mencukupi.
Pada saat verifikasi, aplikasi CBT akan diinstal pada komputer di masing-masing sekolah penyelenggara dan diisi soal ujian tahun-tahun yang lalu. Dengan seperti itu, sekolah yang bersangkutan dapat mengadakan uji coba untuk para siswanya sehingga nanti pada jadwalnya, merekapun terbiasa dalam menjawab soal demi soal UN dengan sistem baru ini.