Honorer K2 Rawan Terhadap Penipuan dengan Modus Ini
Tuesday, March 10, 2015
Honorer K2 Rawan Terhadap Penipuan dengan Modus Ini - Jadi aparatur negara menjadi idaman sebagian besar orang Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan tetap, tak heran menjadi perbincangan dan pemberitaan di berbagai stasion tv dan media online.
Keinginan beasr menjadi PNS membuka kesempatan oknum masyarakat dan oknum penyelenggara negara mengambil keuntungan finansial seperti IndoINT.com lansir dari JPNN.com dibawah ini.
Penipuan dalam pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS makin berkembang saja. Tidak hanya melibatkan oknum PNS di pusat dan daerah, tapi juga honorer K2 sendiri.
Ketua Tim Ivestigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong menyebutkan, para calo ini menggandeng honorer K2 yang sudah lulus tes dalam menjalankan aksinya.
“Dengan menggandeng honorer K2 yang lulus tes, kerja calo ini lebih gampang. Honorer yang belum lulus lebih percaya kepada rekannya yang sudah lulus,” kata Itong kepada JPNN, Rabu (4/3).
Berdasarkan pengakuan honorer K2, lanjutnya, mereka dimintakan dana awal Rp 25 juta. Oleh honorer K2 yang lulus tes, diinfokan dana tersebut sebagai uang muka saja.
“Jadi honorer K2 yang belum lulus ini dimintakan dana secara bertahap. Nah K2 yang lulus tes ini akan memberikan informasi update ke rekan-rekannya yang sudah membayar uang muka,” tuturnya.
Parahnya, setiap informasi yang disampaikan oleh K2 asli ini harus ada bayarannya. Misalnya yang lagi booming sekarang adalah tes CPNS untuk honorer K2
Oknum Honorer yang telah menjadi CPNS mednata dan mendekati secara diam-diam rekan yang belu lulus CPNS terutama yang berumur lebih. seperti yang disampaikan itong di JPNN.com
“K2 yang lulus tes ini menyasar K2 berusia tua yang belum lulus. Mereka mulai keliling mendekati teman-teman, mempengaruhi, dan menjanjikan CPNS,” ucapnya.
Aksi calo CPNS yang makin merajalela ini menimbulkan kekhawatiran honorer K2 lainnya. Mereka khawatir, hak mereka akan tergerus, terlebih para calo tersebut mengaku punya backingan kuat di pusat.