Mengenal Daerah Karst (Kapur)
Tuesday, May 14, 2013
Jika anda pernah berpergian ke daerah Selatan P. Jawa terutama Gunung Kidul, Pacitan, anda pasti menjumpai daerah yang batu dan pasirnya dominan berwarna putih. Itulah yang dinamakan daerah karst (kapur). Karst berasal dari bahasa Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia/Yugoslavia (kras) yang berarti lahan gersang berbatu. Baca juga: Batuan beku dalam dan luar
Ford and William mendefinisikan kars sebagai daerah kondisi hidrologi yang khas akibat batuan yang mudah larut. Daerah Karst dicirikan oleh:
Ford and William mendefinisikan kars sebagai daerah kondisi hidrologi yang khas akibat batuan yang mudah larut. Daerah Karst dicirikan oleh:
- terdapatnya cekungan tertutup/lembah kering dalam berbagai ukuran dan bentuk.
- langkanya sumberdaya air permukaan
- terdapat goa sistem bawah tanah
Daerah Karst |
Proses pembentukkan daerah karst dinamakan karstifikasi. Pada umumnya batuan yang mengandung karbonat mudah larut karena reaksi kimia dengan air hujan yang bersifat asam. Proses reaksi pelarutan di daerah karst secara ringkas adalah:
Bentang alam karst memiliki peran penting bagi lingkungan yaitu:
- habitat beberapa flora dan fauna
- memiliki kandungan mineral yang langka seperti karbonat (gamping)
- memiliki nilai sejarah dan budaya
- tempat pelaksanaan ritual-ritual dalam adat tertentu
- tempat studi pengetahuan tentang morfologi karst
- tempat rekreasi
- tempat pengembangan pertanian dan industri tertentu
Beberapa bentukkan alam yang sering dijumpai di daerah karst diantaranya stalaktit, stalagnit, collum, dolina, uvala, terra rosa. Baca juga: Soal prinsip geografi dan cara jawabnya
Morfologi Karst |
Daerah karst sangat rentan terhadap degradasi lahan akibat perlakuan manusia dan alam. Tinggi porositas di daerah karst menyebabkan sumberdaya air permukaan di daerah ini sangat sedikit. Air permukaan hanya dijumpai pada daerah telaga yang jumlahnya relatif sedikit. Akumulasi air di daerah karst terdapat pada sungai bawah tanah dikarenakan air di permukaan meresap ke dalam tanah dan menjadi air bawah tanah. Air bawah tanah di daerah karst sangat melimpah namun jarang dimanfaatkan oleh masyarakat dikarenakan biaya untuk pengeborannya yang mahal karena kedalaman air bawah tanah relatif sangat dalam. Baca juga: Klasifikasi iklim Koopen
Pertanian di Daerah Karst |