Bentang Alam Pantai dan Pesisir
Monday, May 11, 2015
Anda pernah pergi berlibur ke pantai?. Lalu pernahkah melihat dan menganalisa perbedaan antara satu
pantai dengan pantai lainnya di berbagai daerah?. Pantai merupakan bentang alam yang penting selain laut tentunya. Pantai merupakan batas antara daratan dengan laut. Secara sederhana, pantai dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan kenampakan garis pantainya yaitu pantai lurus dan pantai berliku.
Pantai lurus adalah pantai dengan konfigurasi garis pantai yang lurus. Pantai tipe ini sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ke arah laut (prograding shoreline), hasil sedimentasi atau karena daratan mengalami penaikan akibat gaya tektonik. Ciri lain dari pantai tipe ini adalah lereng yang landai hampir datar dengan pesisir yang lebar. Kalau memperhatikan jenis pantai lurus ini secara detail maka dapat dijumpai beberapa tipe pantai yaitu: lurus sejajar, melengkung, bulan muda, gergaji, bertanduk dan tombolo.
Pantai berliku adalah pantai dengan konfigurasi garis pantai yang tidak lurus, ini disebabkan oleh tenggelamnya pantai atau pantai itu seolah-olah mundur (retrograding shoreline), pantai memiliki pesisir sempit bahkan kadang tidak berkembang. Banyak pantai berliku didasarkan pada kekhasannya masing-masing yaitu: Pantai Ria, Fyord, Pantai Terjal, Pantai Volkanik, Pantai Struktural dan Pantai Terumbu.
Pantai Ria merupakan pantai yang mengalami erosi fluvial (sungai) kemudian tenggelam dan daratan di belakang pantai tersebut berupa perbukitan. Pantai Fyord merupakan pantai tenggelam karena erosi glasial seperti banyak terdapat di Norwegia. Pantai Terjal pada umumnya terjadi karena pukulan ombak yang kuat sehingga garis pantai cenderung mundur sehingga terbentuk tebing terjal dan ada indikasi aktivitas tektonik. Pantai Volaknik termasuk pantai berliku karena aktivitas magma yang lebih sering tidak teratur dan litologi resisten. Pantai Struktural dicirikan dengan adanya tebing terjal dan berliku disebabkan oleh pensesaran dan struktur geologi lain. Pantai Terumbu memiliki konfigurasi garis pantai yang berliku karena dipengaruhi oleh pertumbuhan koral masa kini.
Dalam segi manajemen khususnya pariwisata maka pantai landai lebih mudah dikembangkan dibandingkan pantai terjal. Berbagai fasilitas penunjang dapat dibangun di sana namun di sisi lain dampak lingkungan juga akan terjadi seperti sampah, banjir, intrusi air laut, pemukiman kumuh dan lainnya.
Sumber dan Gambar:
disini
disini
disini
Sumber https://geograph88.blogspot.com/
pantai dengan pantai lainnya di berbagai daerah?. Pantai merupakan bentang alam yang penting selain laut tentunya. Pantai merupakan batas antara daratan dengan laut. Secara sederhana, pantai dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan kenampakan garis pantainya yaitu pantai lurus dan pantai berliku.
Pantai lurus adalah pantai dengan konfigurasi garis pantai yang lurus. Pantai tipe ini sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ke arah laut (prograding shoreline), hasil sedimentasi atau karena daratan mengalami penaikan akibat gaya tektonik. Ciri lain dari pantai tipe ini adalah lereng yang landai hampir datar dengan pesisir yang lebar. Kalau memperhatikan jenis pantai lurus ini secara detail maka dapat dijumpai beberapa tipe pantai yaitu: lurus sejajar, melengkung, bulan muda, gergaji, bertanduk dan tombolo.
Pantai berliku adalah pantai dengan konfigurasi garis pantai yang tidak lurus, ini disebabkan oleh tenggelamnya pantai atau pantai itu seolah-olah mundur (retrograding shoreline), pantai memiliki pesisir sempit bahkan kadang tidak berkembang. Banyak pantai berliku didasarkan pada kekhasannya masing-masing yaitu: Pantai Ria, Fyord, Pantai Terjal, Pantai Volkanik, Pantai Struktural dan Pantai Terumbu.
Pantai Ria merupakan pantai yang mengalami erosi fluvial (sungai) kemudian tenggelam dan daratan di belakang pantai tersebut berupa perbukitan. Pantai Fyord merupakan pantai tenggelam karena erosi glasial seperti banyak terdapat di Norwegia. Pantai Terjal pada umumnya terjadi karena pukulan ombak yang kuat sehingga garis pantai cenderung mundur sehingga terbentuk tebing terjal dan ada indikasi aktivitas tektonik. Pantai Volaknik termasuk pantai berliku karena aktivitas magma yang lebih sering tidak teratur dan litologi resisten. Pantai Struktural dicirikan dengan adanya tebing terjal dan berliku disebabkan oleh pensesaran dan struktur geologi lain. Pantai Terumbu memiliki konfigurasi garis pantai yang berliku karena dipengaruhi oleh pertumbuhan koral masa kini.
Dalam segi manajemen khususnya pariwisata maka pantai landai lebih mudah dikembangkan dibandingkan pantai terjal. Berbagai fasilitas penunjang dapat dibangun di sana namun di sisi lain dampak lingkungan juga akan terjadi seperti sampah, banjir, intrusi air laut, pemukiman kumuh dan lainnya.
Sumber dan Gambar:
disini
disini
disini