Sangat Cocok Untuk Remaja, Tips Mengatasi Emosi dan Tekanan Teman Sebaya Monday, March 11, 2019 sekolah yang konon bisa disingkat 'mading sekolah', hari ini isinya sangat bagus. Informasi bagus ini dikhususkan katanya untuk anak-anak remaja, tetapi setelah baca semua tidak ada salahnya kita sebagai orang tua terkhusus guru juga untuk mengetahuinya. Poster atau selebaran atau apalah namanya yang di tempel di mading ini dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, beberapa informasi yang disampaikan pada poster ini adalah tentang: Tips Mengatasi Emosi Mengatasi Tekanan Teman Sebaya Mengenali Masalah Kesehatan Jiwa pada Remaja Maunya posternya kita photo dan tempel disini, tetapi karena kualitas kamera handphone kurang bagus jadi penjelasannya kita ketik ulang, mari kita simak dan jangan lupa bagikan lagi untuk orang tua dan anak-anak remaja Indonesia, karena ini adalah anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tips Mengatasi EmosiApakah emosi itu? Emosi adalah suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan emosi dapat berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas). Bagaimana mengatasi emosi? Langkah-langkah mengatasi emosi; Kenali dulu jenis emosimu saat ini Pikirkan mengapa situasi tersebut mengganggumu Tentukan apa yang dapat diubah dan apa yang tidak Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya jika kamu gagal dalam ujian, reaksi positifnya adalah belajar lebih giat pada ujian berikutnya) Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang dapat dipelajari dari situasi tersebut Bagaimana meredakan kemarahan? Langkah-langkah meredakan kemarahan; Kenali tanda-tanda kemarahan yang terjadi pada dirimu dan terimalah bahwa pada saat itu kamu sedang marah Kenali cara berpikir positif tentang situasi itu Kerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk menyenangkan diri. Contoh: Tarik nafas dalam Dengarkan musik Berolahraga Tulis sebuah surat untuk seseorang dan kemudian sobek Menulis dalam buku harian Lihatlah film yang lucuu Luangkanlah waktu beberapa saat dengan binatang peliharaanmu Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya jika kamu gagal dalam ujian, reaksi positifnya adalah belajar lebih giat pada ujian berikutnya) Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang dapat dipelajari dari situasi tersebut Saya mudah sekali menjadi kesal, Mengapa demikian? Apakah ada cara untuk mengendalikannya? marah yang berlebihan dapat menghancurkan rasa kedamaian dan kebahagiaan. Jika ini terus menerus terjadi berarti ada sesutu yang sedang mengganggumu dan kamu tidak mampu mengutarakan dengan jelas atau sesuatu mengiritasi kamu terus menerus. Ungkapkanlah perasaanmu pada saat yang tepat, diskusikan situasi yang memancing emosi dan berbagai reaksi yang mungkin terjadi. Ungkapkanlah penyebab kemarahanmu kepada seseorang dengan cara yang baik (tanpa berteriak/ memaki/ memukul, sampaikan dengan jelas) Coba untuk mengendalikan dorongan dan pertimbangkan akibat dari perilakumu itu. Cobalah melakukan latihan perbaasan. Cobalah tetap tenang dan bahagia. Saya sangat sering menangis, apakah pantas untuk menangis dan melampiaskan emosi saya? Atau haruskah saya menahan diri? Menangsi sekali-sekali baik, tetapi bila terlalu sering akan mempengaruhi kesehatan dan menambah tekanan mental kamu. Ingat bahwa menangis bukan satu-satunya cara untuk menyalurkan emosimu. Penting bagimu untuk menyalurkan emosi kamu secara sehat . Ceritakan perasaanmu kepada seseorang yang kamu percaya. Saya sering tegang dan ketakutan. Bagaimana saya mengatasinya? Fobia adalah penyebab utama dari katakutan, gugup, tegang, cemas atau malu. Kamu dapat mencoba menghindari hal yang menyebabkan fobia, tapi ini bukan cara yang terbaik untuk mengatasinya. Lebih baik jika kamu mencari bantuan dan dorongan dari orang lain, misalnya teman dekat atau anggota keluarga. Saya sangat takut kepada orang tua tetapi saya tidak dapat mengungkapkan dengan bebas. Bagaimana saya dapat menghilangkan ketakutan ini? Dalam manghapus situasi seperti itu di mana kamu kesulitan bicara dengan orang tuamu, mintalah bantuan pada saudara, orang yang kamu percaya, atau konselor (guru BP, psikolog). Kadang-kadang orang luar yang secara emosional tidak terlibat dapat memahami dan membantu mengungkapkan ketakutanmu. Sehingga dapat menyesuaikan dan bersikap baik dengan orang tua, mencoba menyatakan rasa takut dan bersikap normal padanya. Bagaimana saya dapat memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain? Saya mudah sekali marah jika orang lain menjengkelkan saya Untuk mengendalikan amarah kamu harus mencoba mengalihkan perhatian dan hal yang membuat kamu marah. Tenangkan dirimu sejenak. Coba menempatkan diri kamu pada posisi orang lain dan pikirkan alasan mengapa mereka melakukan hal tersebut. Bagaimana saya dapat menegendalikan luapan emosi Bernafas teratur akan membantu kamu menguasai luapan emosi. Tarik nafas dalam dan tenangkan dirimu, jangan gelisah atau gugup. Cobalah bersikap normal seperti biasanya. Saya cepat merasa sedih untuk alasan-alasan yang kecil. Bagaimana saya bisa tetap tenang? Jika kamu ingin tetap tenang , kamu harus menyatakan perasaanmu dengan cara yang sehat. Ceritakan pada seseorang bagaimana perasaanmu Kadang-kadang olah raga dapat menolong kita untuk tetap tenang Lakukanlah hal-hal yang dapat membuat kamu gembira Jangan tergoda untuk tinggal di rumah karena akan membuat kamu lebih banyak terpusat pada kesedihanmu. Kegiatan positif akan dapat membantu kamu merasa lebih baik. Yang Juga Perlu Diingat Dalam Pengendalian EmosiPengendalian emosi tidak terjadi dengan mudah, tidak ada tes khusus untuk itu. Pengendalian emosi dipengaruhi oleh kepribadian, kebiasaan dan ambisinya serta kemampuannya untuk menghubungkan ketiga hal tersebut di berbagai lingkungan. Jadi dengan mengetahui apa yang perlu diperhatikan atau yang hanya perlu diketahui oleh diri sendiri membantu kita untuk bisa mengendalikan emosi. Penting untuk dicatat bahwa ekspresi emosi atau perilaku yang berhubungan dengan emosi tertentu adalah sangat kuat terkait dengan budaya. Beberapa budaya kadang sangat memperlihatkan emosioanalnya sementara yang lainnya mengajarkan bahwa emosi itu sebaiknya disimpan di dalam tanpa menyatakannya sama sekali. Budaya juga berbeda dalam menyampaikan, kapan, bagaimana dan kepada siapa emosi itu dinyatakan. Cobalah berperilaku hidup bersih dan sehat, berpikir hal-hal yang baik, kembangkan hobi, berbagi perasaan dengan orang dipercaya, serta tingkatkan ibadah Mengatasi Tekanan Teman SebayaMengatasi tekanan teman sebaya (Perundungan/bullying) Teman sebaya sangat penting dalam perkembangan remaja sebagai teman berbagi, diperolehnya empati, pengertian dan penerimaan. Namun, dalam prosesnya, teman sebaya kadang-kadang memaksa remaja untuk terlibat dalam perilaku yang berisiko negatif (tidak baik) sehingga penting bagi remaja untuk terlatih menghadapi situasi tersebut dan menolak ajakan negatif Apakah itu teman sebaya Teman sebaya adalah seseorang atau kelompok orang dengan tingkat usia yang (hampir) sama, ciri yang sama atau minat yang sama, di mana anak atau remaja melakukan pencarian jati diri. Apakah itu tekanan teman sebaya Tekanan dari teman sebaya biasanya timbul bila seorang diminta untuk mengikuti nilai-nilai yang sama seperti kelompoknya dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya perilaku negatif remaja dalam usahanya untuk dapat diterima seperti merokok, membolos, penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adittif lainnya), kegiatan seksual bebas, mencuri, dan berkelahi. Bagaimana mengatasi tekanan teman sebaya Contoh situasi ajakan untuk: Minum-minuman beralkohol Merokok, mengisap ganja Membolos Keluar malam hari Menginap di rumah teman Langkah-langkah penolakan Katakan pada teman apa yang kamu rasakan dan alasan mengapa kamu merasa demikian Menolak dengan tegas Mintalah pendapat temanmu tentang undangannya untuk menunjukkan bahwa kamu bukan sama sekali menolaknya. Ucapkan terima kasih bila dia menerima alasan penolakan kamu Jika mereka memaksa, kamu harus mencoba untuk tidak memperhatikan kata-katanya. Sebaliknya cobalah memusatkan pikiran kamu bagaimana menghindari untuk pergi bersamanya sebagai berikut; Ulangi penolakan kamu, pamit dan pergi dari situ Hindari sedapat mungkin Berunding dengannya dan ajak dia mengerjakan kegiatan lain Tunda jawabanmu untuk mengalihkan perhatian Bangun kepercayaan diri dan kekuatan diri (inner strength) Pada satu sisi kita mengetahui bahwa mempunyai teman dan sahabat adalah penting tapi di sisi lain mereka suka menekan kita pada suatu keadaan. Jadi apakah kita harus memutuskan hubungan atau tetap melakukan semua yang diinginkan oleh teman kita sehingga dia tetap menjadi teman kita? Terdapat dua jenis orang, ada yang menyukai kamu apa adanya, ada juga yang dengan syarat. Jenis orang yang kedua adalah orang yang selalu merasa tidak puas. Oleh karena itu kamu harus memutuskan mana yang lebih baik untukmu. Untuk tujuan apa kamu menjalin hubungan dengan teman yang hanya menerima kamu sebagai temannya pada beberapa kondisi. Kamu harus menganalisanya dengan baik, baru memutuskan untuk berteman. Ibu saya tidak menyukai semua teman saya. Dia merasa saya harus tinggal di rumah dan belajar. Bagaimana saya harus meyakinkan beliau bahwa saya tidak berada dalam lingkungan yang buruk? Bawalah temanmu ke rumah dan biarkan ibumu berbincang-bincang dan mengenal mereka. Beri kesempatan orang-tuamu untuk mempercayai kamu atau temanmu, libatkan mereka dalam rencanamu. Upayakan untuk menjelaskan semua kebiasaan baik temanmu dan temukan hal apa yang mengganggu orang-tuamu, kecemasan dan keuatiran mereka tentang pertemananmu. Jika itu kekuatiran yang salah, lalu jelaskan penyebabnya Kadang-kadang mengikuti tekanan dari teman sebaya itu berhubungan dengan keinginan diterimanya kita pada kelompok teman yang populer. Apakah popularitas memainkan perana penting dalam dalam menjalin pertemanan? Apakah hanya orang-orang yang terkenal yang diinginkan untuk menjadi teman? Adalah menyenangkan untuk menjadi populer, tapi popularitas bukan merupakan hal yang penting. Orang yang terkenal sekalipun tidak selalu baik dijadikan sahabat. Mereka mungkin mempunyai banyak teman, tapi tidak ada sahabat. Kamu mungkin mempunyai kualitas yang cocok sebagai seorang dewasa yang lebih matang, misalnya pandai berkelakar atau mempunyai keterampilan atau talenta yang luar biasa, kamu dapat mengembangkan hal tersebut dan membina banyak teman. Kamu juga dapat mengembangkan kualitas tertentu yang berkontribusi untuk menjadi populer, namun tetap berhati-hati kemungkinan dapat ditolak oleh teman. Karakteristik yang menyebabkan popularitas misalnya; Ceria Suka berkelakar Hangat Menarik Mempunyai beberapa kemampuan khusus Menyenangi Kegiatan dan permainan Mengenali Masalah Kesehatan Jiwa pada RemajaUsia remaja merupakan masa peralihan dari kanak untuk menjadi dewasa. Banyak perubahan yang terjadi secara biologis yaitu perubahan hormonal, seiring berkembang dan berfungsinya organ seksual dan reproduksi. Sehingga terjadi perubahan fisik postur tubuh, suara, perubahan psikologis dengan berkembang, dan terbentuknya kepribadian seseorang, perubahan status sosial dalam keluarga serta masyarakat. Dengan adanya perubahan-perubahan ini, usia remaja rentan terhadap stress Apa itu stress?Stress adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun secara psikis apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Contohnya saat remaja: menghadapi ujian diejek atau di-bullying di sekolah berbeda pendapat dan berdebat dengan teman, guru, adik, kakak atau orang tua Bila keadaan stres ini tidak segera dikenali dan dikelola dapat berkepanjnagn dan mengakibatkan timbulnya gangguan cemas, depresi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adittif lainnya) termasuk rokok dan alkohol, bahkan bisa menyebabkan tindakan bunuh diri. Berikut ini beberapa masalah emosional dan perilaku yang sering terjadi pada remaja: Apa itu gangguan cemas? Rasa kuatir yang sangat berlebihan yang mengakibatkan terganggunya kegiatan yang biasa dilakukan. Gejala-gejala mirip dengan dengan gejala stres tetapi dengan tingkatan yang lebih berat, lebih sering sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Saat kita merasa takut atau menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan timbul perasaan tidak nyaman yang juga berpengaruh secara fisik mulai dari gejala ringan seperti berkeringat dingin, berdebar-debar hingga yang berat seperti sesak nafas atau perasaan mau pingsan. Pada remaja atau anak sekolah kondisi ini bisa muncul ketika masuk sekolah pertama kali, berhadapan dengan orang asing, saat menghadapi ujian atau ketika dihukum saat melanggar tata tertib sekolah Gangguan cemas ditandai beberap hal sebagai berikut: Adanya perasaan cemas yang berlangsung lama atau yang berat dalam waktu mendadak dan singkat (panik) Adanya gejala-gejala keluhan fisik; gemetar, berkeringat dingin berdebar-debar rasa mual bahkan bisa sampai munta diare tidur terganggu tidak bisa rileks badan merasa tidak nyaman atau nyeri atau pegal-pegal perasaan seperti mau pingsan Apa itu DepresiGangguan depresi adalah perasaan sedih atau murung yang mendalam, kehilangan minat, energi berkuang yang menetap lebih dari 2 minggu berturut-turut sehingga menggangu aktivitas remaja sehari-hari. Perasaan sedih terkadang menjadi teman dalam kehidupan kita, katika kita harus menghadapi kegagalan, kehilangan, dan berbagai bentuk permasalahan dalam kehidupan kita. Adakalanya pada sebagian orang, perasaan sedih ini dirasakan lebih berat hingga menjadi suatu gangguan depresi. Bagaimana gejala depresi pada remajaDepresi pada remaja sering terjadi akibat problem dengan orang tua, guru, teman sekolah, atau masalah pelajaran/prestasi di sekolah. Gejala depresi pada remaja umumnya sebagai berikut; Gejala Utama (Trias Depresi): Perasaan sedih dan murung Semangat menurun/kehilangan minat Mudah lelah/energi menurun Gejala Tambahan: Rasa percaya diri menurun Menjadi Pesimis Merasa putus asa/tidak berharga/tidak ada harapan Gangguan tidur Hilang/berlebihan nafsu makan Konsentrasi/perhatian berkurang Ide/tindakan bunuh diri Berhenti menjalankan hobi/hal-hal yang dulu terasa menyenangkan Kondisi cemas dan depresi (atau istilah anak-anak muda "galau") bila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah perilaku kenakalan remaja (tawuran, kriminalitas) dan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba. Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA/NarkobaApa itu gangguan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba pada remaja? Remaja yang mencoba sejumlah zat, termasuk rokok, alkohol, bahan kimia, rumah tangga (lem/bensin/inhalansia), obat=obatan psikotropika (xanax, pil koplo, inex, atau ekstasi), ganja, meth-ampetamin (shabu), atau heroin (putau). Beberapa remaja mencoba NAPZA/Narkoba yang beberapa kali dan berhenti, tetapi ada yang tidak dapat mengendalikan dorongan atau hasrat untuk menggunakan NAPZA sehingga menjadi ketergantungan. Apa itu Ketergantungan NAPZA/Narkoba?Suatu keadaan adaptif yang berkembang dari penggunaan zat yang berulang-ulang tidak terkontrol (kompulsif) meskipun menyadari konsekuensi negatif, yang ditandai adanya peningkatan dosis penggunaan (toleransi) untuk menghasilkan efek yang sama dan menimbulkan gejala putus zat (withdrawal/"sakau") bila penggunaan dihentikan. Dampak Jangka Panjang Penggunaan NAPZA/NarkobaSecara keseluruhan, masalah kesehatan mental sering dikaitkan dengan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba: Depresi dan cemas Kelambanan berpikir Apatis Masalah perilaku dan emosional Mudah curiga dan paranoid Memburuknya kepribadian Pikiran dan tindakan percobaan bunuh diri Terganggunya hubungan dengan orang lain, dan Masalah psikososial lainnya Sebagai penutup Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengingatkan kembali denga tegas "PUTUSKAN HUBUNGAN ANDA DENGAN NARKOBA", pelan tapi pasti penyalahgunaan narkoba menghancurkan kesehatan dan Hidup Anda. Kembali kita ingatkan pesan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terhadap informasi ini adalah untuk kita bagikan kembali kepada masyarakat umum. Setidaknya agar anak-anak remaja kita dapat mempersipakan atau memperbaiki diri dari apa yang telah disampaikan di atas. Jangan Lupa Untuk Berbagi πShare is Caring π dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD ALL THINGS ARE POSSIBLEπ Video pilihan khusus untuk Anda π Everything Starts With A Dream; Sumber https://www.defantri.com/ Share this post