Pedoman KEPAK SMA 2019
Friday, March 22, 2019
Berikut ini adalah berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Download file format PDF.
Pedoman KEPAK SMA 2019 |
Juklak Kompetisi GSI (Gala Siswa Indonesia) SMP 2019
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan) Tahun 2019:
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan kepribadian, minat, bakat, kemampuan serta mendidik kepribadian yang unggul serta kemandirian peserta didik secara optimal. Kegiatan ini dilakukan, biasanya di luar jam belajar. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi siswa yang memiliki bakat dan minat dalam menumbuhkembangkan kemandirian dan kepemimpinan adalah “Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan (KEPAK) Tahun 2019”.
Kepak menjadi salah satu sarana pembentukan pendidikan karakter siswa SMA. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya kegiatan Kepak di seluruh Indonesia, maka akan dapat meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi bagi peserta didik sebagai tunas bangsa dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panduan Pelaksanaan Kepak Tahun 2019 ini disusun dengan maksud agar pihak berkepentingan baik narasumber, instruktur, pendamping, maupun peserta memiliki persepsi yang sama terhadap maksud dan tujuan kegiatan ini sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan karakter merupakan persoalan bangsa yang sangat mendasar. Setiap bangsa menyadari pentingnya pembangunan karakter (character building) dalam rangka memelihara dan mempertahankan eksistensi sebagai suatu negara bangsa (nation-state). Mengingat proses pembangunan karakter memerlukan waktu yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat, maka bidang pendidikan merupakan wahana yang efektif dan strategis untuk melakukan pembangunan karakter. Dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2014-2019 dinyatakan bahwa pembinaan akhlak mulia dan pendidikan karakter merupakan kebijakan utama yang diarahkan bagi terbentuknya sumber daya manusia yang unggul. Melihat besarnya perhatian dan urgensi terhadap pembentukan kepribadian dan karakter bangsa, maka penerapan pendidikan karakter merupakan kebutuhan dan menjadi keharusan.
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini baik masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, konflik etnis dan agama memicu timbulnya krisis-krisis nasional, yakni krisis identitas, krisis karakter, dan krisis ideologi. Ketiga krisis di atas akan berkembang menjadi krisis kepercayaan yang dalam skala luas akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa, merusak mentalitas bangsa, mengancam integrasi bangsa dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial.
Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Ada Lima nilai utama karakter yang dikembangkan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Selain itu juga didorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Oleh karena itu, dalam rangka memperkuat karakter diperlukan kegiatan penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik siswa SMA. Proses tersebut bisa diintegrasikan dalam pembelajaran, pengembangan kegiatan kesiswaan serta pembiasaan di satuan pendidikan. Dengan demikian proses penguatan karakter tersebut akan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran sehingga mampu membentuk karakater siswa SMA yang mempunyai jiwa kepemimpinan, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas.
Selain rutin di dalam satuan pendidikan, diperlukan juga kegiatan yang dikemas khusus untuk menguatkan dan mengembangkan pendidikan karakter siswa SMA dalam bentuk Indoor dan Autdoor, kegiatan Indoor siswa akan menerima sosialisasi program peserta didik dan pendidikan karakter dari beberapa nara sumber luar (Kementerian Pemdidikan, BNN, Kepolisian, KPK atau Lembaga penduli pendidikan) dan Outdoor akan menerima pendidikan karakter melalui metode kepramukaan. Dengan model tersebut karakter yang dimiliki oleh siswa SMA akan terinteralisasi dalam dirinya lebih dalam melalui tantangan- tantangan karakter yang dilaluinya. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas akan menyelenggarakan kegiatan yang terpadu, integratif, kompetitif, rekreatif dan menantang yaitu Kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan tahun 2019 bagi siswa-siswi SMA seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi. Kemah tersebut dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/ Kota/ UPTD, tingkat provinsi dan tingkat nasional, bekerjasama dengan Kwartir Gerakan Pramuka dan Instansi terkait.
Peran aktif guru juga sangat menentukan keberhasilan program penguatan pendidikan karakter ini. Selain sebagai pelaksana Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dan pembina kegiatan kesiswaan lainnya, guru juga harus menjadi teladan “role model” karakter bagi siswa dan lingkungannya. Untuk itu, pada program tersebut, guru pendamping di Kegiatan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA akan mendapatkan pengayaan dalam bentuk Pelatihan Pengelola Gugusdepan dan Kursus Pembina Pramuka Mahir.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
C. TUJUAN
a. Tujuan umum Kepak adalah untuk:
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan kepribadian, minat, bakat, kemampuan serta mendidik kepribadian yang unggul serta kemandirian peserta didik secara optimal. Kegiatan ini dilakukan, biasanya di luar jam belajar. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi siswa yang memiliki bakat dan minat dalam menumbuhkembangkan kemandirian dan kepemimpinan adalah “Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan (KEPAK) Tahun 2019”.
Kepak menjadi salah satu sarana pembentukan pendidikan karakter siswa SMA. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya kegiatan Kepak di seluruh Indonesia, maka akan dapat meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi bagi peserta didik sebagai tunas bangsa dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panduan Pelaksanaan Kepak Tahun 2019 ini disusun dengan maksud agar pihak berkepentingan baik narasumber, instruktur, pendamping, maupun peserta memiliki persepsi yang sama terhadap maksud dan tujuan kegiatan ini sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan karakter merupakan persoalan bangsa yang sangat mendasar. Setiap bangsa menyadari pentingnya pembangunan karakter (character building) dalam rangka memelihara dan mempertahankan eksistensi sebagai suatu negara bangsa (nation-state). Mengingat proses pembangunan karakter memerlukan waktu yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat, maka bidang pendidikan merupakan wahana yang efektif dan strategis untuk melakukan pembangunan karakter. Dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2014-2019 dinyatakan bahwa pembinaan akhlak mulia dan pendidikan karakter merupakan kebijakan utama yang diarahkan bagi terbentuknya sumber daya manusia yang unggul. Melihat besarnya perhatian dan urgensi terhadap pembentukan kepribadian dan karakter bangsa, maka penerapan pendidikan karakter merupakan kebutuhan dan menjadi keharusan.
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini baik masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, konflik etnis dan agama memicu timbulnya krisis-krisis nasional, yakni krisis identitas, krisis karakter, dan krisis ideologi. Ketiga krisis di atas akan berkembang menjadi krisis kepercayaan yang dalam skala luas akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa, merusak mentalitas bangsa, mengancam integrasi bangsa dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial.
Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Ada Lima nilai utama karakter yang dikembangkan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Selain itu juga didorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Oleh karena itu, dalam rangka memperkuat karakter diperlukan kegiatan penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik siswa SMA. Proses tersebut bisa diintegrasikan dalam pembelajaran, pengembangan kegiatan kesiswaan serta pembiasaan di satuan pendidikan. Dengan demikian proses penguatan karakter tersebut akan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran sehingga mampu membentuk karakater siswa SMA yang mempunyai jiwa kepemimpinan, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas.
Selain rutin di dalam satuan pendidikan, diperlukan juga kegiatan yang dikemas khusus untuk menguatkan dan mengembangkan pendidikan karakter siswa SMA dalam bentuk Indoor dan Autdoor, kegiatan Indoor siswa akan menerima sosialisasi program peserta didik dan pendidikan karakter dari beberapa nara sumber luar (Kementerian Pemdidikan, BNN, Kepolisian, KPK atau Lembaga penduli pendidikan) dan Outdoor akan menerima pendidikan karakter melalui metode kepramukaan. Dengan model tersebut karakter yang dimiliki oleh siswa SMA akan terinteralisasi dalam dirinya lebih dalam melalui tantangan- tantangan karakter yang dilaluinya. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas akan menyelenggarakan kegiatan yang terpadu, integratif, kompetitif, rekreatif dan menantang yaitu Kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan tahun 2019 bagi siswa-siswi SMA seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi. Kemah tersebut dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/ Kota/ UPTD, tingkat provinsi dan tingkat nasional, bekerjasama dengan Kwartir Gerakan Pramuka dan Instansi terkait.
Peran aktif guru juga sangat menentukan keberhasilan program penguatan pendidikan karakter ini. Selain sebagai pelaksana Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dan pembina kegiatan kesiswaan lainnya, guru juga harus menjadi teladan “role model” karakter bagi siswa dan lingkungannya. Untuk itu, pada program tersebut, guru pendamping di Kegiatan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA akan mendapatkan pengayaan dalam bentuk Pelatihan Pengelola Gugusdepan dan Kursus Pembina Pramuka Mahir.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara;
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan;
- Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
- Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan;
- Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2014-2019;
- Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2014-2019;
- Rencana Strategis Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum Kepak adalah untuk:
- Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air;
- Membina integritas, kemandirian, jiwa gotong royong di kalangan siswa SMA;
- Meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi dalam rangka pembentukan sikap dan prilaku terpuji dan jiwa kepemimpinan; serta
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan karakter religius.
b. Tujuan khusus adalah:
- Mengimplementasikan kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan sebagai sarana penguatan 5 karakter utama bagi siswa SMA;
- Mengaplikasikan sikap kerjasama, jujur, peduli, berpikir kritis dan positif;
- Memberikan tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan bagi siswa SMA yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
- Menyediakan wahana kompetensi peserta didik di bidang seni budaya dan di bidang keterampilan-keterampilan tertentu yang ada dalam ekstrakurikuler di SMA;
- Meningkatkan peran gugusdepan di SMA sebagai motor penggerak utama dalam program penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan;
- Memberikan penghargaan kepada Gugus Depan berpangkalan di SMA yang telah mengelola dan mengembangkan Gugus Depannya sehingga unggul dalam bidang; (1) Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi, (3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4) Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan.
D. Hasil Yang Diharapkan
- Terimplementasikan kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan sebagai sarana sarana penguatan 5 karakter utama bagi siswa SMA;
- Bertambahnya ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan karakter religius;
- Tumbuhkembangnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air;
- Terbinanya kedisiplinan serta tanggung jawab di kalangan siswa SMA;
- Teraplikasikannya sikap kerjasama, jujur, peduli, berpikir kritis dan positif;
- Terbangunnya jiwa kepemimpinan serta meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi dalam rangka pembentukan sikap dan prilaku terpuji;
- Meningkatnya pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan bagi siswa SMA yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
- Tersedianya wahana kompetensi peserta didik di bidang seni budaya dan di bidang keterampilan-keterampilan tertentu yang ada dalam ekstrakurikuler di SMA;
- Meningkatkan peran gugusdepan di SMA sebagai motor penggerak utama dalam program penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan;
- Memberikan penghargaan kepada Gugus Depan berpangkalan di SMA yang telah mengelola dan mengembangkan Gugus Depannya sehingga unggul dalam bidang; (1) Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi, (3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4) Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan Deskripsi Kegiatan.
E. Deskripsi Kegiatan
Kemah penguatan pendidikan karakter siswa SMA dilakukan melalui kepramukaan yang dititikberatkan pada pengembangan diri peserta dalam aspek kedisiplinan, mental, spiritual, fisik, intelektual, dan sosial, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara serta aspek keterampilan-keterampilan tertentu yang diarahkan, pemantapan sikap religius, jiwa nasionalis, kemandirian, kegotongroyongan dan integritas siswa SMA. Lomba Gugus Depan Unggul yang berpangkalan di SMA dilaksanakan sebagai wahana evaluasi ketelksanaan Pendidikan kepramukaan di SMA serta sebagai apresiasi dan pengharhaan atas peran gudep dalam mengelola kegiatan kepramukaan di SMA serta sebagai motor penggerak PPK di satuan pendidikan.
F. Nama dan Bentuk Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA Melalui Kepramukaan” atau disebut KEPAK. Kepak dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) atau kegiatan penuh di luar ruangan (outdoor full).
G. TEMA KEPAK 2019
“Siswa SMA Pelopor Karakter Bangsa yang Berintegritas, Kreatif, dan Mandiri”
Sebagai gambaran isi buku Pedoman KEPAK SMA 2019, silahkan lihat di bawah ini susunannya:
DAFTAR ISI:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Penyelenggaraan
C. Tujuan
D. Hasil Yang Diharapkan
E. Deskripsi Kegiatan
F. Nama dan Bentuk Kegiatan
G. Tema Kepak 2019
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI KEPRAMUKAAN
A. Peserta
1. Kriteria Umum
2. Kriteria Khusus
B. Tahapan Seleksi Peserta
C. Jadwal Pelaksanaan Kepak 2019
D. Pembiayaan Kegiatan
E. Persyaratan Peserta dan pendamping Kepak
1. Persyaratan Peserta
2. Persyaratan Pendamping
F. Nara Sumber, Fasilitator dan Pelatih
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kepak Tingkat Provinsi
F. Nara Sumber, Fasilitator dan Pelatih
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kepak Tingkat Provinsi
1. Ruang Lingkup Kegiatan
2. Bentuk Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Alokasi Kegiatan Harian
5. Rancangan Jadwal Kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan Tingkat Provinsi
6. Rancangan Jadwal Lomba Gudep Unggul SMA Tingkat Provinsi
7. Penjelasan Kegiatan Lomba dan Ketrampilan
8. Penilaian Peserta Terbaik Tingkat Provinsi
B. Kepak Tingkat Nasional
B. Kepak Tingkat Nasional
1. Ruang Lingkup Kegiatan
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3. Alokasi Kegiatan Harian
4. Rancangan Jadwal Kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa SMA melalui kepramukaan Tingkat Nasional
5. Rancangan Jadwal Lomba Gudep SMA Kepak Tingkat Nasional
BAB IV GUGUS DEPAN UNGGUL YANG BERPANGKALAN DI SMA
BAB IV GUGUS DEPAN UNGGUL YANG BERPANGKALAN DI SMA
A. Umum
B. Maksud dan Tujuan
C. Jenis Keunggulan Gugus Depan
D. Cakupan Materi Penilaian Gudep Unggul
E. Peserta
F. Teknis Pelaksanaan Lomba
BAB V NILAI DAN NORMA YANG DIKEMBANGKAN
A. Religius
BAB V NILAI DAN NORMA YANG DIKEMBANGKAN
A. Religius
B. Kedisiplinan
C. Kepemimpinan
D. Nasionalisme, Integritas dan Mandiri
E. Gotong Royong
BAB VI PENGHARGAAN
BAB VII PENUTUP
BAB VI PENGHARGAAN
BAB VII PENUTUP
Download Juklak Kompetisi GSI (Gala Siswa Indonesia) SMP 2019
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan) Tahun 2019 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Download File:
Pedoman KEPAK SMA 2019.pdf
Sumber: https://psma.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Semoga bisa bermanfaat.