Pesan Jokowi: KIP Harus Dipakai Untuk Keperluan Sekolah
Tuesday, May 1, 2018
![]() |
image by: Kemendikbud |
Presiden Jokowi: Gunakan KIP Benar-benar Untuk Keperluan Sekolah
Related
- Surat Edaran DIRJEN DIKDASMEN tentang Penerapan Mata Pelajaran Informatika dalam Kegiatan Belajar Mengajar TP 2019/2020
- Cara Cek Keaslian Surat Melalui Aplikasi https://persuratan.kemdikbud.go.id/login/ceksurat
- Kabar Gembira! KEMENAG Membuka Kesempatan Bagi Guru dan Calon Pengawas Madrasah untuk Mendapatkan Beasiswa S2 Tahun 2019
"Nanti semuanya akan diberi Kartu Indonesia Pintar sehingga semua anak-anak yatim bisa bersekolah," janji Presiden.Bantuan sosial non-tunai melalui beragam “kartu sakti” tersebut bertujuan untuk memberikan pemerataan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan bantuan dari negara.
"Kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang diberikan termasuk yang ada di Pekalongan ini," kata Presiden Jokowi.
Terkait bantuan kepada penyandang disabilitas, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp. 300 ribu/bulan, dan untuk warga lanjut usia (lansia) diberikan bantuan sebesar Rp. 200 ribu/bulan. Jokowi berpesan kepada penerima kartu bantuan sosial untuk benar-benar memanfaatkannya untuk hal yang berguna seperti pembelian bahan pangan bergizi atau keperluan sekolah bagi anak-anak mereka.
"Dipakai untuk hal yang sangat berguna yaitu beli yang berkaitan dengan gizi untuk anak. Persiapkan anak kita dari sekarang, supaya pintar pandai, gizinya baik. Karena kalau tidak bangsa kita kalah bersaing dengan negara lain. Kita nggak mau itu. Kita harus jadi pemenang," terang Presiden.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
*Sumber: Kemendikbud
Sumber http://www.informasiguru.com/