Pesan Jokowi: KIP Harus Dipakai Untuk Keperluan Sekolah

www.RelawanPengajar.com / Pesan Jokowi: KIP Harus Dipakai Untuk Keperluan Sekolah
 KIP Harus Dipakai Untuk Keperluan Sekolah Pesan Jokowi: KIP Harus Dipakai Untuk Keperluan Sekolah
image by: Kemendikbud

Presiden Jokowi: Gunakan KIP Benar-benar Untuk Keperluan Sekolah



Presiden Jokowi bersama rombongan menteri kabinet kerja membagikan secara langsung bantuan sosial non-tunai melalui beragam “kartu sakti” kepada masyarakat di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, (8/1/2017). Pada agenda pembagian bantuan sosial non tunai tersebut, selain menyerahkan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang secara khusus diberikan bagi anak yatim piatu di Pekalongan. Pada acara tersebut, Jokowi menyelipkan pesan khusus terkait penggunaan KIP agar dipergunakan secara bijak dan hanya dipakai untuk keperluan sekolah dan belajar mengajar.
"Saya titip betul-betul dipakai untuk keperluan yang berhubungan dengan sekolah, contohnya beli buku, beli sepatu, beli seragam, beli tas. Jangan dipakai untuk beli pulsa, kalau ada yang ketahuan Kartu Indonesia Pintar digunakan untuk beli pulsa kartunya akan dicabut," himbau Jokowi kepada siswa penerima KIP di Lapangan Masjid Al-Djunaid, Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Bumirejo, Kota Pekalongan.

Terdapat 236 siswa yatim piatu dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mendapatkan KIP tersebut. Menurut rencana, di tahun ini akan dibagikan KIP yang sama kepada 896 ribu anak yatim piatu di seluruh Indonesia. Beliau menjelaskan, untuk tingkat pendidikan SD akan diberikan bantuan sebesar Rp. 450 ribu/tahun, SMP sebesar Rp. 750 ribu/tahun, dan SMA/SMK sebesar  Rp. 1 juta/tahun.
"Nanti semuanya akan diberi Kartu Indonesia Pintar sehingga semua anak-anak yatim bisa bersekolah," janji Presiden.
Bantuan sosial non-tunai melalui beragam “kartu sakti” tersebut bertujuan untuk memberikan pemerataan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan bantuan dari negara.

"Kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang diberikan termasuk yang ada di Pekalongan ini," kata Presiden Jokowi.

Terkait bantuan kepada penyandang disabilitas, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp. 300 ribu/bulan, dan untuk warga lanjut usia (lansia) diberikan bantuan sebesar Rp. 200 ribu/bulan. Jokowi berpesan kepada penerima kartu bantuan sosial untuk benar-benar memanfaatkannya untuk hal yang berguna seperti pembelian bahan pangan bergizi atau keperluan sekolah bagi anak-anak mereka.

"Dipakai untuk hal yang sangat berguna yaitu beli yang berkaitan dengan gizi untuk anak. Persiapkan anak kita dari sekarang, supaya pintar pandai, gizinya baik. Karena kalau tidak bangsa kita kalah bersaing dengan negara lain. Kita nggak mau itu. Kita harus jadi pemenang," terang Presiden.

Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

*Sumber: Kemendikbud


Sumber http://www.informasiguru.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel