Keajaiban Komposisi Cincin Dalam Surah Al-Qari'ah, Kehebatan Komposisi Ayat Al-Quran
Tuesday, November 7, 2017
Al-Qur'an memang selalu hadir dengan memukau, membuat siapa saja terkagum-kagum saat mentadabburinya. Bahkanpun susunan ayat yang kita anggap berantakanpun sebenarnya menyimpan sebuah misteri. Hal ini sudah kita bahas pada postingan sebelumnya mengenai komposisi surat Al-Baqarah. Dan hasilnya sungguh luar biasa memukau, keseluruhan dari ayat surah Al-baqarah membentuk sebuah komposisi yang disebut komposisi cincin (ring composition).
Mengenai ring composition baca Selengkapnya: Keajaiban Komposisi Cincin Dalam Surat Al-Baqarah
Pada kesempatan ini kita akan menguak komposisi dari surat Al-Qari'ah. Al Qori’ah merupakan salah satu nama kiamat sebagaimana kiamat juga dinamakan Al Haqqoh dan Al Ghosiyah.
Kenapa dinamakan demikian? Karena pada saat itu hati begitu gelisah karena terkejut (takut). Kemudian Allah berfirman,’Apa itu Al Qori’ah’? Konteks kalimat ini dalam konteks kalimat tanya. Para ulama mengatakan bahwa setiap konteks kalimat seperti ini menunjukkan sangat besar dan ngerinya perkara yang disebutkan.
Surat ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Quraisy. 11 ayat dalam surat Al-Qari'ah dapat dibagi kepada 3 poin utama dengan 3 poin refleksinya (6 poin) seperti berikut.
A. القارعة
B. ما القارعةوما أدراك ما القارعة
C. يوم يكون الناس كالفراش المبثوث
وتكون الجبال كالعهن المنفوش
C’. فأما من ثقلت موازينه فهو في عيشة راضية
وأما من خفت موازينه فأمه هاوية
B’. وما أدراك ما هيه
A’. نار حامية
Terjemahan:
A. Hari Kiamat/mengguncang!
B. apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
C. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan,
C’. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan,
dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
B’. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
A’. (Yaitu) api yang sangat panas.
Dari urutan diatas dapat diformasikan menurut metode chiastic dan ring composition bahwa ke-6 kalimatnya ini memiliki kesinambungan antara satu sama lain (sesuai konsep ring composition) dan saling merefleksikan.
Hubungan antara unit-unit merupakan salah satu identitas: istilah dan segmen memiliki makna yang sama, dan masing-masing segmen merespon atau sesuai dengan pasangannya.
Pada kedua ujung (A dan A’) istilah terisolasi muncul: “bencana” (membangkitkan pergolakan kosmis) pada poin A dan “api yang menghanguskan” (membangkitkan neraka) pada poin A'. Korelasi kedua istilah ekstrim ini ditekankan oleh kemiripan kata mereka yaitu lafadz Qari'ah dan Haamiyah.
Dalam posisi median (B dan B’) muncul pertanyaan, sebagian identik. Kalimat "apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?" pada poin B dan pertanyaan "Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?" pada poin B'. Korelasi kedua poin ini terletak pada pertanyaan dari keduanya.
Dalam posisi sentral (C dan C’) muncul dua segmen, masing-masing struktur ketat akan gramatikal paralel. Selain itu, dua segmen membentuk antara mereka paralelisme yang saling melengkapi: Poin C menggambarkan bencana Hari terakhir, dan poin C' menceritakan perihal Penghakiman.
Dari sudut pandang retoris, Surat tersebut merupakan dari satu bagian, kebangkitan hari kiamat dalam dua bagian yang saling melengkapi, diatur dalam komposisi cermin atau chiasmus, yang pertama menggambarkan pergolakan kosmis, kedua pertanyaan kejadian hari kiamat dan neraka dan ketiga penghakiman dan retribusinya.
Semakin komposisi dari berbagai surah dan bagian dari Al-Qur’an dipelajari, menjadi semakin jelas bahwa Al Qur’an terstruktur dengan indah dan bahwa struktur ini penting untuk dipahami apa makna yang disampaikan dan keanggunan penyampaiannya.
Sumber dari The Composition of the Qur'an yang dialih bahasakan oleh nakindonesia.wordpress.com