Awas!!! Surat Palsu yang Meminta Data Sekolah Banyak Beredar
Saturday, October 7, 2017
Baru-baru ini Admin Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah memposting sebuah himbauan kepada semua sekolah agar waspada terhadap maraknya peredaran Surat Palsu yang mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Banyaknya surat palsu yang muncul disebabkan karena perkembangan arus informasi yang luar biiasa. Sehingga dengan mudah semua orang bisa mengaksesnya baik melalui media sosial atau lewat berbagai website.
Penyalahgunaan perkembangan arus informasi ini menyebabkan beredarnya banyak informasi palsu (hoax), termasuk pulang dalam dunia pendidikan
Saat ini banyak sekali ditemukan adanya upaya dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab yang hendak mencoba meminta data kepada sekolah. Hal ini ditengarai akan dipakai untuk berbagai tindak kejahatan maupun tindakan merugikan berbagai lainnya.
Kerap kali oknum-oknum tersebut mencatut nama pejabat/unit kerja yang berada di Lingkungan Kemendikbud ataupun mengatasnamakan keperluan Dapodik.
Guna melancarkan aksinya itu, mereka oknum “penipun” tersebut juga menyertakan aturan/ketentuan yang berupa Surat Edaran dengan mengatasnamakan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (DIkdasmen) yang ternyata adalah PALSU.
Seperti yang bisa bapak/ibu lihat pada gambar di atas. Jika kita tidak meneliti dengan seksama maka bisa saja sekolah yakin bahwa surat tersebut memang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maka dari itu, mulai sat ini jika anda menerima email surat yang mengatasnamakan Kemendikbud/Unit yang berada di bawahnya, dilihat dan diperiksa dengan seksama terlebih dahulu. Apakah surat itu benar atau tidak.
Cara sederhananya, anda bisa melihat dari email yang digunakan, apabila alamat email yang dipakai mengirim surat adalah email pribadi dan tidak tercantum di website Kemendikbud itu artinya surat tersebut PALSU.
Namun, jika anda tetap masih ragu silahkan laporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Nanti pihak dinas pasti bisa mengetahui surat tersebut asli atau palsu.
Berikut ini ada beberapa contoh surat palsu yang sudah dilaporkan supaya bisa menjadi perhatian bagi kita semua. Anda bisa melihat contoh-cntoh melalui website Ditjen Dikdasmen dengan alamat ini http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/index.php/contoh-surat-palsu/
Demikianlah Informasi mengenai Peringatan Banyaknya berdar surat palsu yang mengatasnamakan Kemendikbud, mudah-mudahan bisa menjadi perhatian. Sumber https://www.panduandapodik.id/
Banyaknya surat palsu yang muncul disebabkan karena perkembangan arus informasi yang luar biiasa. Sehingga dengan mudah semua orang bisa mengaksesnya baik melalui media sosial atau lewat berbagai website.
Penyalahgunaan perkembangan arus informasi ini menyebabkan beredarnya banyak informasi palsu (hoax), termasuk pulang dalam dunia pendidikan
Saat ini banyak sekali ditemukan adanya upaya dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab yang hendak mencoba meminta data kepada sekolah. Hal ini ditengarai akan dipakai untuk berbagai tindak kejahatan maupun tindakan merugikan berbagai lainnya.
Kerap kali oknum-oknum tersebut mencatut nama pejabat/unit kerja yang berada di Lingkungan Kemendikbud ataupun mengatasnamakan keperluan Dapodik.
Guna melancarkan aksinya itu, mereka oknum “penipun” tersebut juga menyertakan aturan/ketentuan yang berupa Surat Edaran dengan mengatasnamakan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (DIkdasmen) yang ternyata adalah PALSU.
Seperti yang bisa bapak/ibu lihat pada gambar di atas. Jika kita tidak meneliti dengan seksama maka bisa saja sekolah yakin bahwa surat tersebut memang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maka dari itu, mulai sat ini jika anda menerima email surat yang mengatasnamakan Kemendikbud/Unit yang berada di bawahnya, dilihat dan diperiksa dengan seksama terlebih dahulu. Apakah surat itu benar atau tidak.
Artikel Terkait: Inilah Alasan Kenapa Nomor UKG Harus Diinput ke Dapodik
Cara sederhananya, anda bisa melihat dari email yang digunakan, apabila alamat email yang dipakai mengirim surat adalah email pribadi dan tidak tercantum di website Kemendikbud itu artinya surat tersebut PALSU.
Namun, jika anda tetap masih ragu silahkan laporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Nanti pihak dinas pasti bisa mengetahui surat tersebut asli atau palsu.
Berikut ini ada beberapa contoh surat palsu yang sudah dilaporkan supaya bisa menjadi perhatian bagi kita semua. Anda bisa melihat contoh-cntoh melalui website Ditjen Dikdasmen dengan alamat ini http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/index.php/contoh-surat-palsu/
Demikianlah Informasi mengenai Peringatan Banyaknya berdar surat palsu yang mengatasnamakan Kemendikbud, mudah-mudahan bisa menjadi perhatian. Sumber https://www.panduandapodik.id/