Teori Perkembangan Menurut Robert J. Havigurst

Robert J. Havigurst dari Universitas Chicago mulai mengembangkan konsep developmental task (tugas perkembangan) pada tahun 1940an, yang menggabungkan antara dorongan tumbuh / berkembang sesuai dengan kecepatan pertumbuhannya dengan tantangan dan kesempatan yang diberikan oleh lingkungannya. Havigurst menyusun tahap-tahap perkembangan menjadi lima tahap berdasarkan problema yang harus dipecahkan dalam setiap fase., yaitu:

1) Masa bayi / infancy (0 – ½ tahun)
2) Masa anak awal / early childhood (2/3 – 5/7 tahun)
3) Masa anak / late childhood (5/7 tahun – pubesen)
4) Masa adolesense awal / early adolescence (pubesen – pubertas_)
5) Masa adolesence / late adolescence (pubertas – dewasa)

Menurut teori ini, dalam perkembangan, anak melewati delapan tahap perkembangan (developmental stages). Ada sepuluh tugas perkembangan yang harus dikuasai anak pada setiap fase, yaitu:

1)   Ketergantungan – kemandirian
2)   Memberi – menerima kasih sayang
3)   Hubungan sosial
4)   Perkembangan kata hati
5)   Peran biososio dan psikologis
6)   Penyesuaian dengan perubahan badan
7)   Penguasaan perubahan badan dan motorik
8)   Memahami dan mengendalikan lingkungan fisik
9)   Pengembangan kemampuan konseptual dan sistem symbol
10)    Kemampuan melihat hubungan dengan alam semesta.

Dikuasai atau tidaknya tugas perkembangan pada setiap fase akan mempengaruhi penguasaan tugas-tugas pada fase berikutnya.  


Sumber https://blogomjhon.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel