27 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel pada mahluk hidup merupakan bagian penting dalam proses kehidupan. Struktur dan fungsi sel saling berkaitan. Materi ini akan membahas mengenai perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Fungsi sel hewan dan sel tumbuhan diciptakan berbeda karena kesesuaian kebutuhan mulai di tingkat seluler hingga invidu tersebut. 

Terdapat beberapa poin penting mengenai Biologi Sel Tumbuhan dan Sel Hewan".

Materi mengenai sel hewan dan tumbuhan akan dijelaskan 27 perbedaan di kedua jenis sel tersebut. Perbedaan kedua sel tersebut khususnya berlaku pada sel hewan dan sel tumbuhan tingkat tinggi. Berikut adalah tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Gunakan mode landscape jika membaca tabel ini melalui HP!

No.
Bagian Sel
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1
Ukuran
Cenderung lebih besar
Cenderung lebih kecil
2
Bentuk Sel
Kaku
Dinamis
3
Dinding Sel
Ada
Tidak ada
4
Plastida
Ada (kloroplas, kromoplas, leukoplas)
Tidak ada
5
Sambungan antarsel
Plasmodesmata
Desmosom
6
Kemampuan totipotensi
Tinggi
Rendah
7
Proses pembentukan spindel
Secara anastral
Secara amfiastral
8
Proses pembelahan sel tahap sitokinesis
Membentuk lempeng mitosis
Membentuk lekukan kontraktil
9
Kekuatan tekanan
Kuat
Lemah
10
Adanya Flagel
Jarang
Sering dijumpai
11
Adanya Silia
Jarang
Sering dijumpai
12
Organel Metabolisme
Kloroplas & Mitokondria
Mitokondria
13
Sentrosom
Tidak ada
Ada
14
Sentrion
Tidak ada
Ada
15
Posisi inti sel
Di tepi sel
Di tengah sel
16
Elastisitas jaringan
Rendah karena ada dinding sel
Tinggi karena tidak ada dinding sel
17
Glioksisom
Ada
Tidak ada
18
Lisosom
Jarang ditemukan
ada
19
Vakuola
Ada, berukuran besar
Ada, berukuran kecil
20
Matriks ekstraseluler
Tidak ada
Ada
21
Perubahan bentuk sel
Statis
Fleksibel
22
Cadangan makanan
Berupa pati
Berupa glikogen
23
Kondisi saat hipertonik
Plasmolisis
Krenasi
24
Kondisi saat hopotonik
Turgor
Lisis
25
Komposisi membran sel
Terdapat fitosterol
Terdapat kolestrol
26
Kemampuan metabolism
Fotosintesis dan Respirasi aerob
Respirasi aerob
27
Produk metabolisme
O2, H2O, CO2
H2O, CO2


 Sel pada mahluk hidup merupakan bagian penting dalam proses kehidupan 27 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan beserta gambarnya

Pada prinsipnya sel hewan memiliki kemiripan dengan sel tumbuhan, akan tetapi sejalan dengan proses perkembangan sel hewan terdapat beberapa perbedaan dengan sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak ditemukan dalam pada sel hewan, begitu pula sebaliknya. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dalam tabel di atas adalah ringkasan untuk memahami konsep masing-masing sel.

Sel tumbuhan mempunyai dinding sel, organel plastida, serta vakuola yang tidak dapat ditemui oleh sel hewan. Sebaliknya, sel hewan mempunyai sentriol yang tidak terdapat di dalam sel tumbuhan. Materi ini akan membahas perbedaan utama antara sel hewan dengan sel tumbuhan satu persatu.

Sel Tumbuhan
Pengertian sel tumbuhan adalah unit struktural dan fungsional penyusun tumbuhan. Berikut adalah penjelasan organel-organel sel tumbuhan yang tidak dijumpai pada sel hewan:

a. Dinding Sel
Dinding sel adalah penyusun terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat statis dan kaku dengan komponen penyusunnya berupa polisakarida. Polisakarida tersebut berupa selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Pembentukan dinding sel dilakukan oleh diktiosom. Dinding sel berasosiasi dengan vakuola berfungsi untuk menjaga turgiditas sel atau kekakuan sel. Pada awal mula pembentukan dinding sel masih berupa selaput tipis yang terdiri dari selulosa. Antara dua dinding sel yang saling berdekatan terdapat lamela tengah. Dua sel yang saling berdekatan terhubung oleh saluran yang di dalamnya berisi benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.

b. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmik yang di dalamnya terdapat cairan. Sel tumbuhan yang masih muda mempunyai banyak vakuola kecil-kecil. Pada sel dewasa, jumlah vakuola semakin berkurang namun memiliki ukuran yang besar. Fungsi vakuola adalah sebagai berikut:
  • Tempat menyimpan hasil sisa metabolisme serta menyimpan hasil metabolit sekunder seperti tanin, getah karet, Ca-oksalat dan alkaloid.
  • Tempat menyimpan cadangan makanan seperti pati dan gula.
  • Memasukkan air agar sel menjadi turgid (kaku).
  • Menyimpan pigmen warna, sebagai contoh vakuola yang terdapat pada sel-sel mahkota bunga mengandung berbagai pigmen warna.
  • Menyimpan minyak atsiri seperti pepermin, kayu putih, dan aroma semerbak harum pada bunga.


c. Plastida
Plastida adalah organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastida memiliki berbagai bentuk berdasarkan komponen pigmennya. Berikut adalah macam-macam plastida:

  1. Kloroplas. Kloroplas adalah plastida yang memiliki pigmen hijau yang tersusun atas klorofil, karotenoid, serta pigmen fotosintetik lainnya. Kloroplas terdiri atas dua membran, yakni membran luar dan dalam. Kloroplas berfunsgi sebagai tempat fotosintesis.
  2. Leukoplas. Leukoplas adalah plastida yang tidak memiliki warna. Organel ini sering dijumpai pada daerah yang tidak terkena cahaya seperti organ penyimpan cadangan makanan, biji dan umbi. Leukoplas memiliki 3 macam yakni: (a) Amiloplas yang berfungsi untuk menyimpan pati/amilum; (c) Elaioplas atau lipidoplas yang berfungsi untuk mensintesis dan menyimpan lemak; (c) Proteoplas yang berfungsi untuk menyimpan protein.
  3. Kromoplas. Kromoplas adalah plastida yang memiliki pigmen non-fotosintetik (merah dan jingga atau kuning). Kromoplas banyak dijumpai pada mahkota bunga. Warna pigmen yang terdapat di kromoplas antara lain: (a) Karoten yang memberikan warna kuning (contoh: wortel); (b) Xantofil yang memberikan warna kuning kecokelatan (contoh: daun tua); (c) Fikosianin yang memberikan warna biru (Contoh: ganggang biru)


Sel Hewan
Bagian sel hewan yang tidak ditemukan pada sel tumbuhan adalah dinding sel, plastida, dan kemampuan memiliki bentuk tetap seperti sel tumbuhan. sel hewan memiliki vakuola dengan ukuran kecil atau bahkan tidak tampak. 

Sel tumbuhan tidak mempunyai sentrosom dan sentriol, kecuali pada tumbuhan tingkat rendah. Sel hewan mempunyai dua buah sentriol yang terletak di dalam sentrosom. Pada saat proses pembelahan sel, setiap sentriol saling menjauh dan memisahkan diri menuju ke kutub yang berlawanan serta menghasilkan benang-benang gelendong pembelahan yang berfungsi menjaring kromosom.


Sumber https://www.generasibiologi.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel