2 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan & Penjelasan
Wednesday, August 16, 2017
Fase pertumbuhan dan perkembangan hewan. Setiap makhluk hidup, baik itu manusia, tumbuhan, dan hewan selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jika ada hal di dunia ini yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, itu merupakan benda mati atau yang sudah mati. Nah, berbicara tentang tahap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dalam hal ini kita akan mengkaji tentang pertumbuhan dan perkembangan hewan.
Fese embrionik merupakan fase pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan. Dalam fase embrionik, terjadi pembuahan atau fertilisasi sel telur dengan sperma yang kemudian terbentuk zigot. Setelah itu, zigot mengalami pertumbuhan melalui beberapa tahap yaitu pembelahan zigot, tahap morula (pembelahan zigot) , blastula, gastrula dan pembentukan organ atau organogenesis.
1. Fase Morulasi (Pembelahan zigot)
Zigot dari pembuahan akan mengalmi pembelahan secara mitosis. Zigot yang berasal dari satu sel akan menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat, dari empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga menjadi 32 sel. Sel-sel yang terbentuk akan tersusun seperti buah anggur dan dinamakan dengan sebutan morula. Pembelahan akan terus berlanjut hingga terbentuk rongga pada bagian dalam yang disebut dengan blastosol atau disebut dengan fase blastula.
2. Fase Glastrula
Glastrula adalah hasil pertumbuhan dari blastula. Fase ini dapat dilihat dengan adanya 3 lapisan embrionik yaitu lapisan ektoderm (bagian luar), lapisan mesoderm (bagian tengah), dan lapisan endoderm (bagian dalam). Ketiga lapisan tersebut lalu akan berkembang menjadi organ, yang disebut dengan proses glastrulasi.
3. Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan
Pada fase ini tiga lapisan pada glastrula berubah menjadi jaringan tertentu.
a. Ektoderm beriferensiasi menjadi epidermis dan derivatnya seperti rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kelenjar susu, lapisan mukosa rongga mulut dan rektum, email gigi, bagian kloaka, lapisan permukaan rongga hidung, reseptor pada epidermis, sistem saraf dan medula adrenal.
b. Mesoderm berdiferensiasi menjadi notochord, sistem rangka, sistem otot, sistem peredaran, sistem pengeluaran, sistem reproduksi (kecuali sel germinativum yang terdiferensiasi selama pembelahan), lapisan dermis kulit, dan lapisan luar rongga badan cortex adrenal.
c. Endoderm berdiferensiasi menjadi epitelium saluran pencernaan (kecuali mulut dan rektum), epitelium sistem respirasi, lever, pankreas, thiroid, parathiroid, thimus dan lapisan luar uretra. Berdasarkan asal perkembangan tubuhnya, hewan dibagi menjadi hewan diplobastik yaitu hewan yang tubuhnya terdiri dari dua lapis (ektqderm dan mesoderm), misal Coelenterata. Yang kedua yaitu hewan tripoblastik yaitu hewan yang tubuhnya terdiri dari tiga lapis (ectoderm, mesoderm dan endoderm), misalnya cacing pipih sampai mamalia.
4. Organogenesis
Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat-alat tubuh. Satu organ dapat tersusun dari beberapa jaringan yang berasal dari diferensiasi lapisan yang berbeda.
Fase Pascaembrionik merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah embrio terbentuk. Selanjutnya hewan akan memasuki masa janin, bayi, manusia muda, manusia dewasa, dan manusia tua. Tetapi pada makhluk hidup tertentu pascaembrionik ada yang mengalami, metamorfosis dan metagenesis.
1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan mulai dari embrio sampai dewasa. Sebagai bagian dari fase atau tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan, netamorfosis dibagi menjadi menjadi 2, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna ( Holometabola)
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh yang jelas pada hewan yaitu dari Telur > larva > pupa (kepompong) > imago (dewasa). Dalam hal ini bentuk awal hewan berbeda dengan bentuk akhir. Contoh hewan yanq mengalami metamorfosis sempurna yaitu katak, kupu-kupu, nyamuk, dan lalat buah.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan tanpa tahap pupa, individu awal tidak begitu berbeda dengan individu akhir yaitu dari telur > larva > imago (dewasa). Beberapa contoh hewan di sekitar kita yang tumbuh dengan mengalami metamorfosis tak sempurna yaitu kepik, belalang dan kecoak.
2. Metagenesis
Mategenesis adalah peristiwa pergiliran keturunan antara fase vegetativ dan fase generativ. Contoh hewan yang mengalami metagenesis yaitu Obelia (ubur-ubur), dan Aurelia. Sedangkan pada tumbuhan yaitu tumbuhan paku dan lumut.
Selain metamorfosis dan metagenesis, dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, ewan juga melakukan regenerasi dan susbstitusi.
3. Regenerasi
Regenerasi adalah proses perbaikan bagian tubuh yang rusak atau mati dengan pembentukan jaringan baru. Contoh pada ekor cecak yang putus dapat tumbuh ekor baru, ular berganti kulit dan sebagainya. Regenerasi dapat berarti pula sebagai reproduksi aseksual secara fragmentasi yang terjadi pada Planaria dugesia.
4. Substitusi
Substitusi adalah proses pergantian jaringan baru karena aus, luka dan sebagainya. Contoh: lapisan tanduk yang mengelupas akan digantikan dengan lapisan di bawahnya, dan penyembuhan luka. Sumber https://www.muttaqin.id/
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada hewan merupakan hal yang berbeda. Pertumbuhan hewan berhubungan dengan bertambahnya tinggi badan, berat badan, dan hal-hal yang dapat diukur. Sedangkan perkembangan hewan berhubungan dengan pendewasaan, perubahan naluri, dan pola pikir yang tidak dapat diukur. Bisa juga dikatakan kalau pertumbuhan hewan itu berkaitan dengan fisik atau jasmani, sedangkan perkembangan hewan berkaitan dengan mental atau rohani.2 Fase Pertumbuhan dan perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan tidak terjadi begitu saja, melainkan berjalan sesuai dengan tahap-tahapannya. Sebenarnya hewan mempunyai kesamaan dengan manusia dalam pola pertumbuhan dan perkembangan. Setelah sel telur dibuahi akan berkembang menjadi zigot, selanjutnya, zigot berkembang menjadi embrio. Dalam hal ini secara garis besar, hewan mengalami dua fase perkembangan yaitu fase embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan hewan yang diawali dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir. Sedangkan fase pascaembrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan hewan yang dimulai sejak lahir sampai hewan itu dewasa.
Fase 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan : Embrionik
Fese embrionik merupakan fase pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan. Dalam fase embrionik, terjadi pembuahan atau fertilisasi sel telur dengan sperma yang kemudian terbentuk zigot. Setelah itu, zigot mengalami pertumbuhan melalui beberapa tahap yaitu pembelahan zigot, tahap morula (pembelahan zigot) , blastula, gastrula dan pembentukan organ atau organogenesis.1. Fase Morulasi (Pembelahan zigot)
Zigot dari pembuahan akan mengalmi pembelahan secara mitosis. Zigot yang berasal dari satu sel akan menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat, dari empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga menjadi 32 sel. Sel-sel yang terbentuk akan tersusun seperti buah anggur dan dinamakan dengan sebutan morula. Pembelahan akan terus berlanjut hingga terbentuk rongga pada bagian dalam yang disebut dengan blastosol atau disebut dengan fase blastula.
2. Fase Glastrula
Glastrula adalah hasil pertumbuhan dari blastula. Fase ini dapat dilihat dengan adanya 3 lapisan embrionik yaitu lapisan ektoderm (bagian luar), lapisan mesoderm (bagian tengah), dan lapisan endoderm (bagian dalam). Ketiga lapisan tersebut lalu akan berkembang menjadi organ, yang disebut dengan proses glastrulasi.
3. Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan
Pada fase ini tiga lapisan pada glastrula berubah menjadi jaringan tertentu.
a. Ektoderm beriferensiasi menjadi epidermis dan derivatnya seperti rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kelenjar susu, lapisan mukosa rongga mulut dan rektum, email gigi, bagian kloaka, lapisan permukaan rongga hidung, reseptor pada epidermis, sistem saraf dan medula adrenal.
b. Mesoderm berdiferensiasi menjadi notochord, sistem rangka, sistem otot, sistem peredaran, sistem pengeluaran, sistem reproduksi (kecuali sel germinativum yang terdiferensiasi selama pembelahan), lapisan dermis kulit, dan lapisan luar rongga badan cortex adrenal.
c. Endoderm berdiferensiasi menjadi epitelium saluran pencernaan (kecuali mulut dan rektum), epitelium sistem respirasi, lever, pankreas, thiroid, parathiroid, thimus dan lapisan luar uretra. Berdasarkan asal perkembangan tubuhnya, hewan dibagi menjadi hewan diplobastik yaitu hewan yang tubuhnya terdiri dari dua lapis (ektqderm dan mesoderm), misal Coelenterata. Yang kedua yaitu hewan tripoblastik yaitu hewan yang tubuhnya terdiri dari tiga lapis (ectoderm, mesoderm dan endoderm), misalnya cacing pipih sampai mamalia.
4. Organogenesis
Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat-alat tubuh. Satu organ dapat tersusun dari beberapa jaringan yang berasal dari diferensiasi lapisan yang berbeda.
Fase 2 Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan : Pascambrionik
Fase Pascaembrionik merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah embrio terbentuk. Selanjutnya hewan akan memasuki masa janin, bayi, manusia muda, manusia dewasa, dan manusia tua. Tetapi pada makhluk hidup tertentu pascaembrionik ada yang mengalami, metamorfosis dan metagenesis.1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan mulai dari embrio sampai dewasa. Sebagai bagian dari fase atau tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan, netamorfosis dibagi menjadi menjadi 2, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna ( Holometabola)
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh yang jelas pada hewan yaitu dari Telur > larva > pupa (kepompong) > imago (dewasa). Dalam hal ini bentuk awal hewan berbeda dengan bentuk akhir. Contoh hewan yanq mengalami metamorfosis sempurna yaitu katak, kupu-kupu, nyamuk, dan lalat buah.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan tanpa tahap pupa, individu awal tidak begitu berbeda dengan individu akhir yaitu dari telur > larva > imago (dewasa). Beberapa contoh hewan di sekitar kita yang tumbuh dengan mengalami metamorfosis tak sempurna yaitu kepik, belalang dan kecoak.
2. Metagenesis
Mategenesis adalah peristiwa pergiliran keturunan antara fase vegetativ dan fase generativ. Contoh hewan yang mengalami metagenesis yaitu Obelia (ubur-ubur), dan Aurelia. Sedangkan pada tumbuhan yaitu tumbuhan paku dan lumut.
Selain metamorfosis dan metagenesis, dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, ewan juga melakukan regenerasi dan susbstitusi.
3. Regenerasi
Regenerasi adalah proses perbaikan bagian tubuh yang rusak atau mati dengan pembentukan jaringan baru. Contoh pada ekor cecak yang putus dapat tumbuh ekor baru, ular berganti kulit dan sebagainya. Regenerasi dapat berarti pula sebagai reproduksi aseksual secara fragmentasi yang terjadi pada Planaria dugesia.
4. Substitusi
Substitusi adalah proses pergantian jaringan baru karena aus, luka dan sebagainya. Contoh: lapisan tanduk yang mengelupas akan digantikan dengan lapisan di bawahnya, dan penyembuhan luka. Sumber https://www.muttaqin.id/