Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Saturday, June 10, 2017
Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Mengutip perkataan dari Ki Hadjar Dewantara "Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita."
baca juga :
> Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Lengkap Untuk Semua Jenjang.
> Pembelajaran Agama Dengan Metode Contextual Teaching and Learning.
> 10 Cara Memberikan Motivasi Siswa Dalam Belajar.
Praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Untuk mendukungnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Terobosan penting ini hendaknya melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Pelibatan orang tua peserta didik dan masyarakat juga menjadi komponen penting dalam GLS.
Sebelum Mengambil buku Saku Gerakan Literasi Sekolah pada akhir artikel ini. Berikut ini penjelasan singkat mengenai Gerakan Literasi Sekolah yang dijabarkan melalui beberapa pertanyaan :
APA GERAKAN LITERASI SEKOLAH?
Gerakan Literasi Sekolah Merupakan Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Seperti apakah sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang literat ?
Sekolah yang menyenangkan dan ramah anak di mana semua warganya menunjukkan empati, kepedulian, semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan, cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya.
Apa Pelibatan publik ?
Peran serta warga sekolah (guru, kepala sekolah, peserta didik, orang tua, tenaga pendidikan, pengawas sekolah, dan Komite Sekolah) akademisi, dunia usaha dan industri dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sahabat Dunia Pendidikan Mengenai Gerkan Literasi Sekolah Secara Lengkap, silahkan ambil Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tertera dibawah ini :
> Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Demikianlah yang dapat disampaikan mengenai Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS), semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
sumber : Sumber https://www.gurusd.id/