Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan

Berikut ini adalah berkas E-Book yaitu Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan. Terdiri dari Bidang Perikanan dan Kelautan, Pariwisata,  Pertanian, Bebasis Pesantren, Teknologi dan Rekayasa. Download file dalam PDF bagi anda yang memerlukan. Berkas ini mudah-mudahan berguna sebagai referensi ditujukan untuk Guru, Kepala Sekolah dan lain-lain di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat.

 Terdiri dari Bidang Perikanan dan Kelautan Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan
Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan

Berkas Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan ini mungkin juga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi di internet terkait dengan pencarian mengenai SMK rujukan DitPSMK, pengertian SMK rujukan, daftar SMK rujukan di Indonesia, apa itu SMK rujukan, proposal SMK rujukan, presentasi sekolah rujukan ppt, program sekolah rujukan, SMK rujukan 2016 2017 dan lain-lain.

Informasi tentang SMK Rujukan sebagai Pusat SMK Unggulan dan Efektif

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 yang mana salah satu programnya menyatakan setiap Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 Sekolah Menengah Rujukan/Model. Dalam mewujudkan rencana tersebut diperlukan sebuah pembinaan kepada SMK yang selanjutnya untuk ditetapkan dan dikembangkan menjadi SMK Rujukan.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.


Rencana ini merupakan sebuah upaya yang perlu dilakukan secara sungguh-sungguh, berkesinambungan dan memerlukan sinergi antar subdirektorat di lingkungan Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya. Agar SMK tersebut dapat mencapai profil/kinerja SMK Rujukan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam proses pembinaannya perlu dilakukan secara berkesinambungan hal ini guna mencapai profil/kinerja SMK Rujukan sebagai SMK yang memiliki Kinerja unggul,akses besar, dan efektif dalam pengelolaan institusi, selain itu SMK Rujukan juga harus berbagi sumber daya yang dimilikinya dengan SMK aliansinya sehingga dapat mendukung program peningkatan dan pemerataan mutu SMK di seluruh Indonesia.

Keputusan Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Nomor: 705/D5.2/KP/2016 Tentang Penetapan SMK yang Berpotensi untuk Dikembangkan Menjadi SMK Rujukan.


Sumber:

Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan

Berikut ini informasi dan keterangan dari Direktorat Pembinaan SMK yang dipublish di laman resminya mengenai penerbitan Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan ini:

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan mendorong fokus Tiga Program Prioritas Pendidikan yaitu Program Indonesia Pintar (PIP), Penajaman Vokasi dan Pendidikan Karakater. Direktorat Pembinaan SMK dengan bangga mempersembahkan Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan dengan masing masing judul :
  1. Jelajah Potensi Bahari (Profil SMK Rujukan Bidang Perikanan dan Kelautan)
  2. Merangkai Mozaik Nusantara (Profil SMK Rujukan Bidang Pariwisata)
  3. Generasi Gemilang Negeri Agraris (Profil SMK Rujukan Bidang Pertanian)
  4. Terampil Berakhlak Mulia (Profil SMK Rujukan Bebasis Pesantren)
  5. Siapkan Teknisi Industri Modern (Profil SMK Rujukan Bidang Teknologi dan Rekayasa)
Buku ini merupakan salah satu bagian dari upaya meningkatkan mutu SMK. Dengan menampilkan tempat praktik-praktik terbaik (best practices) dan hasil/produk terbaik dari SMK dalam berbagai program keahlian, diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan mutunya. Seperti yang dituliskan oleh Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin dalam Kata Pengantar Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan.

Berikut ini kutipan isi Kata Pengantar Direktur Pembinaan SMK:
Kita menyadari bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah memasuki persaingan sengit dalam perebutan pasar kerja, terutama sejak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tanggal 1 Januari 2016. Oleh karena itu, sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, saat ini Direktorat Pembinaan SMK terfokus pada pengembangan empat sektor unggulan, yakni kemaritiman (mencakup perikanan dan kelautan), pertanian (ketahanan pangan), pariwisata, dan industri kreatif. Sesuai dengan nawa cita Presiden R.I, empat sektor ini diprioritaskan karena menyerap banyak tenaga kerja. Besarnya potensi Indonesia terutama di empat bidang unggulan tersebut dapat diibaratkan seperti air di atas gunung. Kalau tidak dialirkan untuk menggerakkan listrik, hal itu hanya akan jadi sebatas potensi. Sama halnya dengan ikan di laut, meskipun jumlahnya berlimpah kalau tidak ada yang bisa mengolah, ikannya akan lari. Di bidang kemaritiman, misalnya, pemetaan percepatan pembangunan bidang kemaritiman didukung dengan identifikasi dan inventarisasi industri dan jasa maritim. Industri berbasis kelautan yang telah diinventarisasi antara lain industri perikanan, industri berbasis potensi sumber daya lokal, industri pariwisata bahari, serta industri jasa transportasi, dan perdagangan. Oleh karena itu, pemerintah saat ini melakukan pengembangan 450 SMK unggulan di bidang maritim melalui dukungan Ruang Kelas Baru (RKB), Ruang Praktek Siswa (RPS), pembaharuan peralatan praktek, dan pengembangan teaching factory
Selain empat sektor unggulan tersebut, Direktorat Pembinaan SMK juga tetap mengembangkan SMK bidang keahlian teknologi dan rekayasa. Juga memperluas dan memeratakan akses melalui fasilitasi pendirian dan pengembangan SMK berbasis komunitas/pondok pesantren. 
Tantangan cukup berat yang dihadapi SMK saat ini antara lain minimnya jumlah guru produktif. Saat ini, jumlah guru produktif SMK baru sekitar 22% dari total jumlah guru SMK. Padahal, guru produktif dengan jumlah dan kualitas yang memadai, menjadi kunci penting bagi mutu lulusan SMK yang terampil dan kompeten. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, bersama dengan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), menjalin kerjasama sinergis untuk bersama-sama meningkatkan jumlah dan kompetensi guru-guru SMK. 
Penerbitan buku profil SMK rujukan ini juga merupakan salah satu bagian dari upaya meningkatkan mutu SMK. Dengan menampilkan tempat praktik-praktik terbaik (best practices) dan hasil/produk terbaik dari SMK dalam berbagai program keahlian, diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan mutunya. 
Pada buku ini, terdapat 11 SMK bidang keahlian kemaritiman yang ditampilkan, yakni SMK Negeri 1 Mundu, Cirebon (Jawa Barat), SMK Negeri 1 Puring, Kebumen (Jawa Tengah), SMK Negeri 3 Buduran, Sidoarjo (Jawa Timur) SMK Negeri 5 Balikpapan (Kalimantan Timur), SMK Negeri 10 Semarang (Jawa Tengah), SMK Kelautan Puger, Jember (Jawa Timur), SMK Pelayaran Katangka, Makassar (Sulawesi Selatan), SMK Negeri 1 Alas, Sumbawa (NTB), SMK Negeri 1 Pelabuhan Ratu, Sukabumi (Jawa Barat), SMK Negeri 4 Pangkalpinang (Bangka Belitung), dan SMK Negeri 4 Probolinggo (Jawa Timur).  
Pada buku ini, terdapat 10 SMK rujukan pertanian yang ditampilkan, yakni SMKN 1 Cibadak, Sukabumi (Jawa Barat), SMKN 2 Subang (Jawa Barat), SMKN 5 Jember (Jawa Timur), SMKN 2 Pandeglang (Banten), SMKN 1 Pacet, Cianjur (Jawa Barat), SMKN 1 Maron, Temanggung (Jawa Tengah), SMKN 4 Garut (Jawa Barat), SMKN 1 Mojosongo, Boyolali (Jawa Tengah), SMKN 1 Bawen, Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), SMKN 2 Metro (Lampung), dan SMK PP Negeri 1 Tegalampel, Bondowoso (Jawa Timur). 
Pada buku ini, terdapat 10 SMK bidang keahlian pariwisata yang ditampilkan, yakni SMK Negeri 3 Denpasar (Bali), SMK Negeri 4 Banjarmasin (Kalimantan Selatan), SMK Negeri 2 Boyolangu (Jawa Timur), SMK Negeri 4 Solo (Jawa Tengah), SMK Negeri 6 Surabaya (Jawa Timur), SMK Negeri 9 Bandung (Jawa Barat), SMK Negeri 6 Yogyakarta (DI Yogyakarta), SMK Negeri 27 Jakarta (DKI Jakarta), SMK Negeri 1 Jayapura (Papua), dan SMK Negeri 9 Padang (Sumatera Barat). 
Pada buku ini, terdapat 15 SMK rujukan teknologi dan rekayasa yang ditampilkan, yakni SMKN 1 Percut Sei Tuan, Deli Serdang (Sumatera Utara), SMKN 2 Palembang (Sumatera Selatan), SMKN 1 Cimahi (Jawa Barat), SMKN 26 Jakarta Timur (DKI Jakarta), SMKN 7 Semarang (Jawa Tengah), SMK Tunas Harapan, Pati (Jawa Tengah), SMK Muhammadiyah Mungkid, Magelang (Jawa Tengah), SMKN 2 Surakarta (Jawa Tengah), SMKN 2 Klaten (Jawa Tengah), SMKN 2 Depok, Sleman (DI Yogyakarta), SMKN 5 Surabaya (Jawa Timur), SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang (Jawa Timur), SMKN 1 Tuban (Jawa Timur), SMKN 5 Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan SMKN 5 Makassar (Sulawesi Selatan). 
Pada buku ini, terdapat 10 SMK rujukan berbasis komunitas/pondok pesantren yang ditampilkan, yakni SMK YSB Plus Suryalaya, Tasikmalaya (Jawa Barat), SMK Darussalam, Martapura, Banjar (Kalimantan Selatan), SMK Al Falah Moga, Pemalang (Jawa Tengah), SMK Iklhas Jawilan, Serang (Banten), SMK Ibrahimy 1 Sukorejo, Situbondo (Jawa Timur), SMK Muhammadiyah, Majenang, Cilacap (Jawa Tengah), SMK Muhammadiyah Bawang, Batang (Jawa Tengah), SMK Terpadu Al Ishlahiyah, Malang (Jawa Timur), SMK Syubbanul Wathon, Magelang (Jawa Tengah), dan SMK Yasmida Ambarawa, Pringsewu (Lampung).  
Saya ucapkan terima kasih kepada tim penulis dan pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam penyusunan buku ini. Semoga bermanfaat. 
Direktur Pembinaan SMK
Mustaghfirin Amin

    Download Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Profil 5 Bidang SMK Rujukan ini silahkan lihat pada pratinjau atau file preview di bawah ini:

    Jelajah Potensi Bahari (Profil SMK Rujukan Bidang Perikanan dan Kelautan)




    Merangkai Mozaik Nusantara (Profil SMK Rujukan Bidang Pariwisata)




    Generasi Gemilang Negeri Agraris (Profil SMK Rujukan Bidang Pertanian)




    Terampil Berakhlak Mulia (Profil SMK Rujukan Bebasis Pesantren)




    Siapkan Teknisi Industri Modern (Profil SMK Rujukan Bidang Teknologi dan Rekayasa)



    Download File:


    Sumber https://www.berkasedukasi.com/

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel