Pengertian Stratifikasi Sosial Terbuka dan Stratifikasi Tertup beserta Contohnya
Tuesday, November 22, 2016
Menurut sifatnya, stratifikasi sosial digolongkan menjadi stratifikasi terbuka, stratifikasi tertutup dan stratifikasi campuran. Sebagaimana telah disingggung sebelumnya bahwa pengertian stratifikasi sendiri adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Hal ini dapat kita amati dan rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Yaitu dengan adanya kelas-kelas sosial yang lebih tinggi dan kelas sosial yang lebih rendah.
Sratifikasi merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah masyarakat. Bahkan menurut sosiolog Soerjono Soekanto bahwa selama pada masyarakat terdapat sesuatu yang dihargai maka hal itu akan menjadi bibit yang menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis. Barang atau sesuatu yang dihargai pada masyarakat mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomis, mungkin juga berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, ketaatan dalam beragama, atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat.
A. Stratifikasi Sosial Terbuka (open social stratiļ¬cation)
Stratifikasi sosial terbuka adalah sebuah sistem stratifikasi yang tidak tetap dan memungkinkan setiap anggota masyarakat untuk merubah kelas sosialnya. Hal ini berdampak pada timbulnya kompetisi antara individu untuk meningkatkan kelas dan status sosialnya.
Dalam stratifikasi model ini juga tidak ada kelas ataupun status sosial yang tetap. Seorang anak gubernur tidak menjamin dirinya akan menjadi gubernur seperti ayahnya. Sebaliknya, seorang anak petani suatu saat nanti sangat mungkin untuk menjadi seorang gubernur.
Dalam stratifikasi model ini juga tidak ada kelas ataupun status sosial yang tetap. Seorang anak gubernur tidak menjamin dirinya akan menjadi gubernur seperti ayahnya. Sebaliknya, seorang anak petani suatu saat nanti sangat mungkin untuk menjadi seorang gubernur.
B. Stratifikasi Sosial Tertutup (closed social stratiļ¬cation)
Merupakan stratifikasi yang lebih bersifat tetap dan sukar berubah. Stratifikasi jenis ini hampir-hampir tidak memberikan ruang kepada anggota masyarakat untuk merubak kelas sosialnya. Hal ini disebabkan karena kelas sosial dalam masyarakat yang menerapkan sistem ini didapatkan dengan jalan kelahiran dan keturunan semata.
Jenis stratifikasi seperti ini dapat kita temukan dalam sistem kasta yang diberlakukan seperti di negara India. Dalam masyarakat yang menganut kasta seorang bangsawan sudah pasti akan melahirkan bangsawan dan seorang rakyat jelata akan melahirkan rakyat jelata pula.
Sistem kasta di India memiliki beberapa ciri berikut:
- Kelas sosial pada kasta diperoleh karena keturunan
- Kelas sosial yang diwariskan berlaku seumur hidup (kecuali jika dikeluarkan)
- Pernikahan berlangsung antara pasangan yang sekasta
- Hubungan dengan kasta lain terbatas
- Kedudukan terikat dengan kasta
- Masyarakat memperhatikan norma-norma tertentu sesuai kasta
C. Stratifikasi Sosial Campuran
Dalam sistem sosial ini masyarakat tidak terpatok pada sistim stratifikasi terbuka dan tertutup. Ada sebagian masyarakat yang menerapkan stratifikasi tertutup namun ada pula yang menggunakn sistem terbuka. Misalnya dalam sebuah masyarakat kedudukan sebagai kepala adat diharuskan diduki oleh kasta tertentu. Namun di lini pemerintahan lain seperti bidang perokonomian atau militernya dapat diduki siapa saja yang dianggap layak tanpa melihat dari kasta mana ia berasal.