Klasifikasi Kingdom Chromista
Tuesday, November 22, 2016
Kingdom Chromista adalah kelompok organisme eukariotik yang diperkenalkan oleh Cavalier-Smith pada tahun pada tahun 1981. Dalam artikel Kingdom Chromista ini menjelaskan bahwa organisme Chromista pada awalnya adalah masuk ke dalam kingdom Protista di sistem klasifikasi 5 kingdom. Selama beberapa dekade, para ahli taksonomi berdebat mengenai batas antara Protista dan Plantae. Setelah dilakukan analisis biokimiawi, sitologis dan molekular kelompok organisme tersebut memiliki perbedaan dengan Protista dan Plantae.
Pemisahan dari kingdom Protista dikarenakan Chromista memiliki ciri pembeda, pertama yakni memiliki flagel yang ditutupi dengan tubular hair yang disebut mastigoneme untuk lokomosi. Mastigonemes terdiri dari dua struktur, bipartite atau tripartite (gambar 1).
Gambar 1. Struktur flagella pada Kingdom Chromista.
Baca juga: Klasifikasi Mahluk Hidup 7 Kingdom
Ciri pembeda kedua yakni kloropas pada Chromista tidak berada di sitosol seperti halnya plantae. Kloropasnya terletak di dalam lumen retikulum endoplasma granula (gambar 2). Kloropas dalam RE tersebut juga lanjutan dari nukleus. Di dalam kloroplas, lamela tilakoidnya tersusun atas tiga lapis. Selain itu, kloropas juga mengandung komponen yang peka terhadap cahaya yang disebut “bintik mata” atau stigma yang tersusun atas granula yang berpigmen.
Ciri pembeda kedua yakni kloropas pada Chromista tidak berada di sitosol seperti halnya plantae. Kloropasnya terletak di dalam lumen retikulum endoplasma granula (gambar 2). Kloropas dalam RE tersebut juga lanjutan dari nukleus. Di dalam kloroplas, lamela tilakoidnya tersusun atas tiga lapis. Selain itu, kloropas juga mengandung komponen yang peka terhadap cahaya yang disebut “bintik mata” atau stigma yang tersusun atas granula yang berpigmen.
Gambar 2. Struktur Kloropas Retikulum Endoplasma (KRE).
Disamping itu, Chromista memiliki jenis klorofil c sementara pada tumbuhan memiliki klorofil b. Jika pada kingdom plantae cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung, maka cadangan makanan Chromista disimpan dalam bentuk minyak leukosin dan chrysolaminarin.
Ciri ketiga yakni, struktur mitokondria dari Chromista. Pada umumnya, struktur mitokondria berbentuk membulat dengan membran luar dan membran dalam yang disebut krista lamelar. Pada Chromista, membran dalam mitokondria berbentuk krista tubular (Gambar 3).
Gambar 3. Bentuk krista tubular mitokondria pada Kingdom Chromista (kanan).
(ML) Membran luar; (MD) Membran dalam; (KT) Krista tubular;
(KL) Krista lamelar; (M) Matriks mitokondria. Credit: John A. Craig
Ciri-ciri Kingdom Chromista secara umum disajikan dalam tabel berikut:
Pigmen utama | Klorofil a; klorofil c; a & ß karoten; xantofil; klorofil b. |
Cadangan Makanan | Chrysolaminarin (ß-1,3 terikat glukan), dibentuk di vesikel luar kloroplas |
Kloroplas | Terdiri dari dua lapis membran dan diselubungi dua lapis membran dari retikulum endoplasma granula. |
Dinding Sel | Bervariasi, selulosa; beberapa mengandung silikon |
Flagella | Flagel ditutupi rambut (mastigoneme) dengan tipe bipartite atau tripartite |
Krista Mitokondria | tubular |
Taksonomi Kingdom Chromista
Sejak pertama kali dikemukakan adanya pengertian Kingdom Chromista, setidaknya sudah ada beberapa kali revisi dalam pengelompokan anggotanya. Berikut adalah klasifikasi Kingdom Chromista terbaru beserta ciri-ciri, contoh, habitat, bentuk, dan peranan Kingdom Chromista.
Jika Anda menggunakan HP untuk browsing, silahkan gunakan mode potrait agar tabel bisa dibaca semua.
TAKSON | Ciri-ciri | ||||
Filum | Kelas | Contoh | Habitat | Bentuk | Peranan |
Haptista | Coccolithophyceae | Emiliania huxleyi, Coccosphaera atlantica, Coccolithus abisectus | Laut | Uniseluler/koloni, memiliki dua kloroplas, pigmen coklat, dua flagel. | Fitoplankton |
Pavlovophyceae | Pavlova lutheri, Diacronema vlkianum, Rebecca salina | Pantai dan laut | Uniseluler, filamen, memiliki bintik mata, dua flagel tripartite | Fitoplankton | |
Rappephyceae | Rappemonas | Air tawar dan laut | Uniseluler, memiliki dua kloroplas | Fitoplankton | |
Centrohelea | Oxnerella maritima, Raphidiophrys contractilis | Air tawar dan laut | Uniselular spherical, memiliki axopoda radial | Fitoplankton | |
Cryptista | Cryptophyceae | Cryptomonas caudata | Air tawar, payau dan laut | Uniseluler, pipih, memiliki dua flagel, ejectosome. | Fitoplankton |
Picomonadea | Picomonas | Laut | Uniseluler, memiliki dua flagel | Fitoplankton | |
Telonemea | Telonema antarctica | Laut | Uniseluler, memiliki korteks microtubular dua lapis | Fitoplankton | |
Bigyra | Bikosea | Bicosoeca ainikkiae | Laut | Uniseluler, tidak memiliki kloropas, lorica, dua flagel | Plankton |
Opalinea | Protoopalina ping | Usus halus dan kloaka Anura | uniseluler | Parasit | |
Labyrinthulea | Labyrinthula algeriensis | Laut | Uniseluler, menghasilkan jarring filamen untuk menyerap nutrisi inang | Parasit dan dekomposer | |
Placididea | Placidia cafeteriopsis | Laut | Uniseluler, memiliki dua flagel, mastigoneme | fagotrofik | |
Ochrophyta | Bacillariophyceae (Diatom) | Bacillaria paradoxa, Surirella spiralis | Air tawar dan laut | Uniseluler yang terdiri dari dua bagian (epiteka dan hipoteka), dinding sel dari zat silika/kersik | Fitoplankton, bahan isolasi, penyekat, dinamit, penggosok |
Bolidophyceae | Bolidomonas mediterranea | Laut | Uniseluler, biflagel, mirip diatom namun tidak ada kersik | Fitoplankton | |
Chrysophyceae (Alga Keemasan) | Prymnesium parvum, Dinobryon divergens | Air tawar dan laut | Batang / seperti telapak tangan, dinding sel dari zat silika / kersik | Fitoplankton | |
Eustigmatophyceae | Chlorobotrys regularis | Laut | Uniseluler, memiliki coccoid, bintik mata terpisah dengan kloroplas | Fitoplankton | |
Dictyochophyceae | Dictyocha aspera | Laut | Uniseluler, memiliki spika dari zat kersik | Fitoplankton | |
Phaeophyceae (Alga Coklat) | Sargassum siliquosum, Fucus distichus, Turbinaria australis, Laminaria, Macrocystis | Air tawar, pantai, laut | Multiseluler, seperti tumbuhan tingkat tinggi, dinding sel selulosa dan asam alginat | Fitoplankton, asam alginat untuk industri makanan dan farmasi | |
Raphidophyceae | Gonyostomum semen | Air tawar dan laut | Uniseluler, tidak memiliki dinding sel, biflagel | Fitoplankton | |
Xanthophyceae (Alga Kuning-Hijau) | Botrydium granulatum | Sebagian besar air tawar; laut; tanah | Uniseluler, filamen, koloni, | Fitoplankton | |
Pseudofungi (Oomycota) | Bigyromonadea | Develorapax marinus | Perairan dalam | Uniseluler, tidak memiliki kloroplas | Fagotrofik |
Hyphochytrea | Canteriomyces stigeoclonii | Terrestrial | Uniseluler, flagel dengan tubular hair, memiliki hifa / rizoidal | - | |
Oomycetes | Phytophthora infestans | Patogen | Uniseluler, filamen, dinding sel dari selulosa | Parasit |
A. Subkingdom Hacrobia
Filum Haptista
Subfilum Haptophytina
Kelas Coccolithophyceae (contoh: Emiliania, Isochrysis, Prymnesium)
Kelas Pavlovophyceae (contoh: Diacronema, Pavlova)
Kelas Rappephyceae
Subfilum Heliozoa
Kelas Centrohelea (contoh: Oxnerella, Polyplacocystis, Acanthocystis)
Filum Cryptista
Subfilum Rollomonadia
Superkelas Cryptomonada
Kelas Cryptophyceae (contoh: Guillardia)
Kelas Goniomonadea (contoh: Goniomonas)
Superkelas Leucocrypta
Kelas Leucocryptea
Ordo Kathablepharida (contoh: Kathablepharis, Roombia)
Subfilum Palpitia
Kelas Palpitea (contoh: Palpitomonas)
Subfilum Corbihelia
Superkelas Endohelia
Kelas Endohelea
Ordo Microhelida (contoh: Microheliella)
Ordo Heliomonadida (contoh: Heliomorpha)
Superkelas Corbistoma
Kelas Picomonadea
Ordo Picomonadida (contoh: Picomonas)
Kelas Telonemea
Order Telonemida (contoh Telonema, Lateronema)
B. Subkingdom Harosa
Infrakingdom Halvaria
Superfilum Heterokonta
Superfilum Alveolata
Infrakingdom Rhizaria
Contoh Nama Latin (Ilmiah) Kingdom Chromista
Emiliania huxleyi
Emiliania huxleyi adalah spesies dari kelas Coccolithophyceae dengan distribusi global dari daerah tropis hingga perairan subarctic. Spesies tersebut merupakan salah satu dari ribuan plankton di zona eufotik laut, mampu berfotosintesis. E. huxleyi adalah fitoplankton bersel tunggal tertutup dengan cakram kalsit unik yang disebut coccolith. Organisme ini sering dijumpai di sedimen laut. Dalam penemuan E. huxleyi, tidak hanya berupa cangkang, tetapi juga bagian lunak organisme dapat ditemukan dalam sedimen. Organsime ini menghasilkan sekelompok senyawa kimia yang sangat tahan terhadap dekomposisi. Senyawa ini kimia, yang dikenal sebagai alkenones, yang dapat ditemukan dalam sedimen laut lama setelah bagian lunak lain dari organisme telah membusuk. Alkenones yang paling sering digunakan oleh para ahli geologi untuk memperkirakan suhu permukaan laut di masa lalu. Adapun klasifikasi Emiliania huxleyi adalah sebagai berikut:
Empire: Eukaryota
Kingdom: Chromista
Subkingdom: Hacrobia
Filum: Haptista
Subfilum: Haptophytina
Kelas: Coccolithophyceae
Subkelas: Prymnesiophycidae
Ordo: Isochrysidales
Famili: Noelaerhabdaceae
Genus: Emiliania
Spesies: Emiliania huxleyi
Emiliania huxleyi. Credit: Alison R. Taylor (University of North Carolina Wilmington Microscopy Facility) |
Emiliania huxleyi adalah spesies dari kelas Coccolithophyceae dengan distribusi global dari daerah tropis hingga perairan subarctic. Spesies tersebut merupakan salah satu dari ribuan plankton di zona eufotik laut, mampu berfotosintesis. E. huxleyi adalah fitoplankton bersel tunggal tertutup dengan cakram kalsit unik yang disebut coccolith. Organisme ini sering dijumpai di sedimen laut. Dalam penemuan E. huxleyi, tidak hanya berupa cangkang, tetapi juga bagian lunak organisme dapat ditemukan dalam sedimen. Organsime ini menghasilkan sekelompok senyawa kimia yang sangat tahan terhadap dekomposisi. Senyawa ini kimia, yang dikenal sebagai alkenones, yang dapat ditemukan dalam sedimen laut lama setelah bagian lunak lain dari organisme telah membusuk. Alkenones yang paling sering digunakan oleh para ahli geologi untuk memperkirakan suhu permukaan laut di masa lalu. Adapun klasifikasi Emiliania huxleyi adalah sebagai berikut:
Empire: Eukaryota
Kingdom: Chromista
Subkingdom: Hacrobia
Filum: Haptista
Subfilum: Haptophytina
Kelas: Coccolithophyceae
Subkelas: Prymnesiophycidae
Ordo: Isochrysidales
Famili: Noelaerhabdaceae
Genus: Emiliania
Spesies: Emiliania huxleyi
Referensi
- Bendif et al. 2011. Integrative Taxonomy of the Pavlovophyceae (Haptophyta): A Reassessment
- Cavalier-Smith. 1998. A revised six-kingdom system of life
- Cavalier-Smith et al. 2015. Multiple origins of Heliozoa from flagellate ancestors: New cryptist subphylum Corbihelia, superclass Corbistoma, and monophyly of Haptista, Cryptista, Hacrobia and Chromista
- Gibbs. 1981. The Chloroplast Endoplasmic Reticulum: Structure, Function, and Evolutionary Significance
- Guiry, M.D. & Guiry, G.M. 2016. AlgaeBase. World-wide electronic publication, National University of Ireland
- Shalchian-Tabrizi, K. et al. 2006. Telonemia, a new protist phylum with affinity to chromist lineages.
Sumber https://www.generasibiologi.com/