Contoh Soal Menentukan Watak Tokoh dalam Kutipan Cerpen
Thursday, October 27, 2016
Contoh Soal Menentukan Watak Tokoh dalam Kutipan Cerpen
Lihat juga: Kumpulan Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 9
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Nyonya notaris sudah kesal menunggu Salamah di dekat mobilnya.
“Lama sekali kau! Kami kesal menunggumu, Bik!” hardik nyonya itu.
“Maaf, Nya,” jawab Salamah dengan tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran membasahi badan. Alangkah beratnya terigu ini. Terigu yang nanti akan diolah oleh ibu notaris itu jadi kue-kue lezat. Salamah yang menggendong terigunya, dengan tersengal-sengal nafasnya, tak akan ikut menikmatinya.
“Ayuh. Taruh di bagasi belakang. seperti keong jalanmu. Kau malas begitu tak usahlah kau bekerja. Pekerjaan apaan. Aku bisa pilih yang muda-muda.”
Watak tokoh nyonya notaris pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. lemah lembut
B. keras
C. penyabar
D. baik hati
2. Bacalah penggalan cerpen berikut!
Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni...
Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ...
A. sabar dan tabah
B. setia dan taat
C. taat penuh perhatian
D. baik dan mulia
3. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Lalu dengan keberanian yang luar biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu.
“Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh.
Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah.
“Seratus rupiah, Bang,” tawarnya.
Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya.
Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ...
A. acuh tak acuh
B. peduli
C. perhatian
D. penuh iba
4. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Salamah tak kuasa membendung tangisnya. Ia pelan-pelan bangkit, lalu merebahkan badannya ke tikar. Ya Allah, biarkan aku menangis. Biarkan aku mati asalkan Marni, si anak manis itu mendapatkan RahmatMu ya Tuhan...
Watak tokoh Salamah pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. suka menangis
B. rela berkorban
C. pasrah
D. cengeng
5. Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya.
Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi.
Berdasarkan kutipan cerpen di atas, Nina memiliki sifat
A. cepat marah
B. cepat mengeluh
C. mudah ceria
D. cepat putus asa
Jawaban: 1) B, 2) A, 3) A, 4) B, 5) C
Lihat juga:
Sumber http://basindon.blogspot.com/
Lihat juga: Kumpulan Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 9
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Nyonya notaris sudah kesal menunggu Salamah di dekat mobilnya.
“Lama sekali kau! Kami kesal menunggumu, Bik!” hardik nyonya itu.
“Maaf, Nya,” jawab Salamah dengan tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran membasahi badan. Alangkah beratnya terigu ini. Terigu yang nanti akan diolah oleh ibu notaris itu jadi kue-kue lezat. Salamah yang menggendong terigunya, dengan tersengal-sengal nafasnya, tak akan ikut menikmatinya.
“Ayuh. Taruh di bagasi belakang. seperti keong jalanmu. Kau malas begitu tak usahlah kau bekerja. Pekerjaan apaan. Aku bisa pilih yang muda-muda.”
Watak tokoh nyonya notaris pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. lemah lembut
B. keras
C. penyabar
D. baik hati
2. Bacalah penggalan cerpen berikut!
Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni...
Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ...
A. sabar dan tabah
B. setia dan taat
C. taat penuh perhatian
D. baik dan mulia
3. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Lalu dengan keberanian yang luar biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu.
“Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh.
Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah.
“Seratus rupiah, Bang,” tawarnya.
Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya.
Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ...
A. acuh tak acuh
B. peduli
C. perhatian
D. penuh iba
4. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Salamah tak kuasa membendung tangisnya. Ia pelan-pelan bangkit, lalu merebahkan badannya ke tikar. Ya Allah, biarkan aku menangis. Biarkan aku mati asalkan Marni, si anak manis itu mendapatkan RahmatMu ya Tuhan...
Watak tokoh Salamah pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. suka menangis
B. rela berkorban
C. pasrah
D. cengeng
5. Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya.
Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi.
Berdasarkan kutipan cerpen di atas, Nina memiliki sifat
A. cepat marah
B. cepat mengeluh
C. mudah ceria
D. cepat putus asa
Jawaban: 1) B, 2) A, 3) A, 4) B, 5) C
Lihat juga:
Soal Tentang Cara Pengarang Menggambarkan Watak Tokoh