Apa Penyakit Diabetes Mellitus Bisa Disembuhkan Total ?
Friday, August 12, 2016
Diabetes mellitus (DM) atau yang sering disebut dengan kencing manis telah menjadi ancaman serius umat manusia.
Berdasarkan data yang dihimpun WHO memperkirakan ada 194 juta jiwa penderita diabetes mellitus di seluruh dunia, dan ini terus meningkat jumlahnya hampir dua kali lipat setiap tahun.
Peningkatan angka kejadian diabetes tersebut seiring dengan meningkatnya faktor risiko diabetes mellitus, antara lain obesitas (kegemukan), kurang aktifitas gerak, kurang makanan berserat, banyak mengkonsumsi makanan berlemak, stres, infeksi virus, merokok, dan kelebihan kolesterol darah.
Penyakit Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebabkan kekurangan hormon insulin.
Penyakit diabetes mellitus sering disebut sebagai great imitator, karena dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan gejala dan keluhan yang signifikan.
Penyakit ini muncul secara perlahan-lahan, sehingga penderita tidak pernah menyadari kalau tubuhnya sedang digerogoti diabetes mellitus.
Image from Penyakit.id |
Seperti halnya sebuah mesin, tubuh kita juga membutuhkan bahan bakar untuk membuat sel baru dan menggantikan sel yang rusak.
Selain itu tubuh juga memerlukan energi agar dapat berfungsi dengan baik. Energi tersebut didapatkan dari makanan kita sehari-hari yang terdiri dari berbagai unsur seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Ketiga zat makanan itu perlu diolah terlebih dahulu di dalam saluran pencernaan agar nantinya bisa menghasilkan energi.
Karbohidrat akan diolah menjadi glukosa, protein diubah menjadi asam amino, dan lemak diubah menjadi asam lemak. Proses pengolahan makanan menjadi energi ini memerlukan sebuah zat pengolah yang bertugas memudahkan proses yang rumit ini, zat tersebut dinamakan enzim.
Namun pada pengolahan glukosa menjadi energi, yang berperan bukan lagi enzim melainkan adalah Insulin.
Nah, pada penderita diabetes, produksi insulin di tubuh mengalami gangguan, sehingga tidak mampu memecah glukosa menjadi energi.
Akibatnya kadar gula dalam darah akan meningkat dan munculah penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
Diabetes Mellitus = Penyakit Keturunan
Diabetes mellitus memang tergolong sebagai penyakit keturunan. Itu artinya, apabila orang tua menderita Diabetes mellitus, maka anak-anaknya berpotensi menderita Diabetes mellitus.
Disebut berpotensi karena peluangnya tidak mutlak 100% terkena Diabetes mellitus melainkan hanya beberapa persennya saja, tergantung keadaan diabetes pada orang tuanya.
Gejala Klinis Diabetes Mellitus
Gejala utama Diabetes dikenal dengan 3P yaitu...
- Rasa haus yang berlebihan (polidipsi)
- Sering kencing dengan frekuensi 3-4 kali sehari terutama pada malam hari (poliuri)
- Banyak makan (polifagi) atau mudah lapar namun berat badan justru turun drastis
.. dan terkadang ada keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, dan penglihatan menjadi kabur.
Gejala lain yang terkadang muncul adalah gairah intim menurun, disfungsi ereksi pada pria, atau gatal-gatal di kemaluan pada wanita. Selain itu muncul juga gejala seperti adanya luka yang tak kunjung sembuh dan pada ibu hamil sering melahirkan bayi dengan bobot diatas 4kg.
Meskipun begitu banyak gejala diabetes mellitus, ternyata ada juga penderita yang sama sekali tidak menunjukan gejala diabetes seperti diatas.
Mereka biasanya baru tau kalau kadar gula darahnya tinggi setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter atau rumah sakit.
Bisakah Diabetes Mellitus Disembuhkan ?
Jawabannya tidak...
Pada dasarnya penyakit diabetes mellitus hanya bisa dikendalikan bukan disembuhkan. Itu artinya meskipun orang telah menyandang diabetes, ia tetap bisa hidup sehat secara normal dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya dengan baik.
Dengan terkendalinya kadar gula darah, maka akan menunda atau meminimalkan risiko munculnya komplikasi akibat Diabetes mellitus serta meningkatkan kualitas hidup dan perilaku untuk mencapai hidup yang sehat.
Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat dari penderita juga diperlukan demi menunjang terapi kontrol gula darah penyandang diabetes mellitus.
Komplikasi Akibat Diabetes Mellitus
Banyak sekali komplikasi yang bisa muncul jika pengendalian kadar gula darah pada penderita Diabetes mellitus tidak segera dilakukan.
Komplikasi di otak misalnya seperti stroke, komplikasi di jantung dapat menimbulkan serangan jantung koroner, dan komplikasi di ginjal dapat menimbulkan gagal ginjal kronis.
Sedangkan pada lengan dan kaki dapat terjadi kesemutan dan rasa panas yang menyakitkan yang disebut neuropati perifer.
Bagi kaum pria, tidak jarang komplikasi mengakibatkan si "Mr.p" menjadi susah bangun atau umum disebut sebagai disfungsi ereksi.
Begitu banyak komplikasi yang di timbulkan dari diabetes mellitus inilah yang menyebabkan penyakit ini tergolong mematikan.
Normalisasi Gula Darah
Ada 4 hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah agar tetap atau mendekati normal, yaitu :
1# Pengaturan makan dan diet
Dengan penekanan pola makan agar teratur atau terjadwal baik dalam jumlah ataupun jenis. Konsultasikan dengan dokter bagaimana porsi makan yang sesuai diabetes yang anda derita dan apa saja jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.
Berikut ini ada beberapa metode diet yang layak anda coba:
2# Olahraga teratur
Dengan melakukan olahraga atau aktifitas fisik yang teratur, yakni 3-5 kali seminggu selama 30-60 menit maka tubuh kita akan terpacu untuk memproduksi lebih banyak hormon insulin, dan itu akan sangat membantu bagi penderita diabetes mellitus.
3# Pengobatan yang tepat
Dengan pengobatan yang sesuai dengan petunjuk dokter baik menggunakan obat dalam bentuk pil atau tablet, ataupun berupa suntikan insulin tergantung kondisi penderita, maka pengendalian kadar gula darah akan lebih mudah.
4# Melakukan general check up
Dengan melakukan general check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh meliputi pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, dan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserid, asam urat), serta pemeriksaan gangguan pada jantung, ginjal, otak, dan pembuluh darah.
Dengan melakukan evaluasi kesehatan ini maka akan lebih mudah mendiagnosa apa sebenarnya faktor lain yang menyebabkan munculnya diabetes melitus, sehingga nantinya bisa diberikan penanganan yang sesuai.
Kesimpulannya....
Jangan berhenti berusaha untuk sembuh dari Diabetes mellitus, karena meski mustahil secara medis bisa disembuhkan. Jika anda berusaha dan tetap optimis untuk sembuh maka keajaiban bisa datang kapan saja dan pada siapa saja yang tuhan kehendaki.
Kuncinya adalah tetap optimis meskipun dengan diabetes mellitus.