Menghitung Kelembaban Relatif dan Mutlak Udara
Friday, June 24, 2016
Menghitung Kelembaban Relatif dan Mutlak Udara- Udara terdiri dari berbagai macam gas penyusun termasuk uap air. Kalian pernah kan merasakan kalau kadang udara itu kering dan lembab. Kelembaban udara (humidity) adalah banyaknya uap air dalam udara pada waktu dan lokasi tertentu. Karena adanya pemanasan, air yang ada dalam berbagai wujud di bumi menguap dan mengisi ruang-ruang udara. Makin tinggi suhu suatu tempat maka tingkat kelembabannya akan semakin tinggi. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau psychrometer.
Baca juga:
Ekosistem air tawar di bumi dan cirinya
Potensi fisik NKRI kaitannya dengan pembangunan
Tipe-tipe erupsi gunung api di dunia
Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Zonasi laut menurut intensitas cahaya
Tahap-tahap perkembangan kota
Pengertian intrusi magma dike
Baca juga:
Ekosistem air tawar di bumi dan cirinya
Potensi fisik NKRI kaitannya dengan pembangunan
Tipe-tipe erupsi gunung api di dunia
Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Zonasi laut menurut intensitas cahaya
Tahap-tahap perkembangan kota
Pengertian intrusi magma dike
Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam kelembaban nisbi/relatif dan kelembaban mutlak. Kelembaban nisbi adalah perbandingan banyaknya uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu yang sama. Kelembaban mutlak adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam 1 m3 udara. Rumus untuk menghitung kelembaban nisbi adalah sebagai berikut:
Kelembaban udara |
Dalam 1m3 udara pada suhu 20º C terdapat 25 gram uap air. Jumlah uap air maksimum dalam 1 m3 udara pada suhu 20º C adalah 50 gram. Berapa nilai kelembaban relatifnya?
Jawab:
Kelembaban relatif = 25 x 100 %
50
= 50%
Itulah cara bagaimana menghitung kelembaban relatif. Jika yang ditanyakan adalah kelembaban mutlak, maka tinggal utak-atik aja rumusnya.
Baca juga:
Perbedaan konservasi DAS hulu dan hilir
Contoh soal studi kasus geografi di UN dan jawabannya
Kunci jawaban UN Geografi 2017 kode A
Fenomena hujan menggantung atau virga di atmosfer
Ciri-ciri daerah kapur/karst dan morfologinya
Komponen peta topografi dan fungsinya
Pengertian, ciri dan manfaat tanah laterit
UPDATE PROMO QUIPPER Perbedaan konservasi DAS hulu dan hilir
Contoh soal studi kasus geografi di UN dan jawabannya
Kunci jawaban UN Geografi 2017 kode A
Fenomena hujan menggantung atau virga di atmosfer
Ciri-ciri daerah kapur/karst dan morfologinya
Komponen peta topografi dan fungsinya
Pengertian, ciri dan manfaat tanah laterit
Mau nilai pelajaran kamu semakin meningkat di sekolah hanya dengan belajar di rumah?. Yuk gabung Quipper, bimbel online yang paling keren di Indonesia saat ini. Hampir 1 juta siswa Indonesia telah menggunakan Quipper untuk membantu pengayaan belajar di rumah. Materinya lengkap banget.
Baca Juga: Testimoni perbandingan Quipper dengan Ruangguru
1. Dapat materi SMP + SMA (IPA dan IPS) + UN + SBMPTN
2. Ada ribuan video belajar keren dari tutor terbaik
3. Bank soal dan intensif UN dan SBMPTN
4. Tips dan Trik menjawab soal cepat
5. Dan masih banyak lagi keunggulannya
Yang lebih keren lagi, Quipper masih ada diskon harga lho dengan menggunakan kode diskon dari mitra resmi. Cek di whatsapp saya di bawah untuk dapatkan kode diskonnya. Sumber: Youtube Quipper
Sumber https://geograph88.blogspot.com/