Berikut Sepuluh Istilah dalam Perkuliahan yang Mesti Diketahui

Hai sahabat Ahzaa, menjelang awal perkuliahan seperti sekarang ini menjadi saat yang paling mendebarkan bagi adik- adik mahasiswa baru. Selain mempersiapkan kuliah, adik - adik juga harus bersiap- siap menghadapi lingkungan yang baru juga. Sebagai informasi kuliah adik- adik, admin akan membagikan sedikit informasi tentang istilah- istilah yang sangat familiar dalam perkuliahan. Dan apa saja istilah- istilah tersebut, simak ya sepuluh istilah perkuliahan ini.
sumber gambar :https://www.theodysseyonline.com

1. KRS (Kartu Rencana Studi)
Sebelum mahasiswa menempuh mata kuliah dalam satu semester, maka adik- adik harus mengisikan Kartu Rencana Studi (KRS) terlebih dahulu. KRS digunakan untuk memilih mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester ke depan. Pengisian KRS bisa dilakukan baik melalui sistem manual atau online. Dengan sistem manual, adik- adik akan mengisikan rencana mata kuliah yang akan diambil dalam sebuah form yang diberikan dari pihak kampus kemudian diajukan untuk mendapat tanda tangan dari dosen wali. Namun dengan teknologi yang berkembang sekarang ini pengisian KRS lebih mudah dan efisien dilakukan dengan melalui sistem online dimana adik- adik hanya membuka akun kemahasiswaan yang telah dimiliki kemudian mengisikan mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester. Bagi mahasiswa baru , biasanya jumlah mata kuliah sudah ditentukan.

2. Dosen Wali
Dosen wali atau dosen pembimbing pada prinsipnya hampir sama seperti wali kelas saat kita sekolah di SMA. Tugas dari dosen wali adalah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa dalam memberikan pertimbangan mengenai mata kuliah yang akan diambil untuk pengisian KRS.

3. Satuan Kredit Semester (SKS)
Dalam perkuliahan mahasiswa bisa memilih mata kuliah yang akan diambil dalam sistem SKS. SKS sendiri dijadikan sebagai ukuran besarnya beban studi mahasiswa dan berhubungan dengan mata kuliah yang diambil. Syarat seorang mahasiswa lulusan S-1 biasanya harus sudah menyelesaikan kira- kira 144 sampai dengan 160 SKS, sedangkan untuk mahasiswa D-3 harus sudah menyelesaikan sekitar 110 sampai 120 SKS. Setiap mata kuliah memiliki bobot SKS yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bobot SKS bisa berkisar antara 2, 3 , 4 bahkan 6 tergantung dengan mata kuliah dan kegiatan kuliah yang ditempuh seperti mata kuliah biasa, praktikum, seminar, maupun skripsi. Pada semester awal, mahasiswa baru biasanya mengambil mata kuliah yang sudah ditentukan dengan maksimal 24 sks. 

4. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
Hampir sama seperti di SMA, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester merupakan salah satu bentuk evaluasi yang juga digunakan di perkuliahan. UTS dilaksanakan tiga bulan setelah awal perkuliahan dan UAS dilaksanakan menjelang akhir semester perkuliahan. Nilai UTS dan nilai UAS biasanya digunakan sebagai salah satu pertimbangan dosen dalam penilaian selain tugas, presentasi, makalah, dan lain- lain.

5. Kartu Hasil Studi (KHS)
Seperti halnya saat di SMA setiap akhir semester kita selalu menerima rapor atau laporan hasil belajar. Saat kuliah setiap akhir semester, kita juga akan menerima hasil belajar kita, namun bukan dalam bentuk buku, tetapi selembar kertas yang berisikan hasil belajar selama satu semester terakhir. Nah, itulah yang dinamakan Kartu hasil studi (KHS). KHS berisikan mata kuliah, jumlah SKS, nilai- nilai mata kuliah, dan Indeks prestasi (IP). Nilai- nilai dalam mata kuliah berupa rentang nilai huruf dari yang tertinggi yaitu A sampai dengan nilai terendah yaitu E. Mahasiswa bisa dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah tertentu bila mendapatkan nilai D atau E. Dari hasil penjumlahan nilai mata kuliah tersebut, akan diukur jumlah Indeks Prestasi (IP) dengan rentang nilai dari terendah 1.00 sampai dengan yang tertinggi yaitu 4.00.

6. Transkrip Nilai
Transkrip nilai adalah adalah hasil penilaian setiap mata kuliah dari semester awal sampai dengan semester akhir. IPK pada prinsipnya hampir sama dengan IP semester namun IPK dihitung dari nilai semua mata kuliah dari semester awal sampai akhir sedangkan IP semester hanya menghitung nilai mata kuliah dalam satu semester. transkrip nilai biasanya diberikan pada saat wisuda tetapi mahasiswa semester atas juga bisa mengajukan permohonan untuk transkrip nilai sementara misalnya untuk keperluan pekerjaan.

7. Semester Pendek (SP)
Semester Pendek (SP) adalah masa perkuliahan yang diselenggarakan selama masa libur antar semester. Biasanya pada masa semester pendek tersebut, mahasiswa mengikuti program remediasi dan akselerasi. Program remediasi sendiri adalah program dimana mahasiswa bisa memperbaiki nilai akhir pada mata kuliah yang sudah ditempuh khususnya mahasiswa yang memiliki nilai C,D, atau E. Sementara itu, semester pendek juga bisa digunakan untuk sistem akselerasi. Sistem akselerasi memungkinkan mahasiswa mengambil mata kuliah yang ditempatkan pada semester diatasnya. Dengan sistem akselerasi, mahasiswa dapat mempersingkat masa studinya. Namun sistem akselerasi tidak bisa diikuti oleh semua mahasiswa, artinya ada syarat tertentu yang harus terpenuhi misalnya Indeks Prestasi yang harus dimiliki adalah minimal 3.35 atau yang ditetapkan oleh kebijakan kampus. Namun tidak semua kampus menerapkan sistem akselerasi ini pada semester pendek (SP).

8. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan mahasiswa yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa memperoleh pengalaman praktik dalam dunia kerja. Dengan PKL, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan, informasi,  dan pemahaman terhadap permasalahan tertentu dalam membandingkan antara teori yang didapat dengan praktik di lapangan.

9. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN merupakan salah satu kegiatan perkuliahan untuk memperoleh pengalaman belajar dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung. Biasanya mahasiswa akan ditempatkan untuk tinggal di daerah tertentu selama satu bulan atau lebih dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat.

10. Skripsi
Skripsi merupakan tahap akhir dari proses kuliah dan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana S-1. Skripsi berupa karya tulis ilmiah melalui berbagai penelitian, pengamatan dan percobaan oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Dalam skripsi, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing dengan tahapan penyelesaian secara bertahap misalnya dari pengajuan judul, proposal, kemudian masuk ke bab skripsi dari awal sampai akhir. Setelah penulisan dianggap selesai, maka mahasiswa diharuskan mempresentasikan hasil karya ilmiahnya melalui sidang skripsi.

Demikian istilah- istilah dalam dunia perkuliahan yang perlu diketahui. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi adik- adik mahasiswa baru yang sedang mempersiapkan menjalani hari pertama kuliahnya. Tentu masih banyak lagi istilah - istilah lain dalam perkuliahan dan alangkah baiknya bila sahabat Ahzaa bisa berbagi melalui kolom komentar di bawah ini. Sekian. Semoga sukses dan lancar.
Salam.


Sumber http://www.ahzaa.net/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel