Pengertian Pantun dari Berbagai Daerah
Tuesday, May 31, 2016
Dalam pengertian sederhana pantun adalah suatu jenis puisi lama yang telah terkenal luas di semua wilayah nusantara. Setiap daerah hampir kenal dengan yang namanya “pantun” namun mempunyai istilah yang berbeda-beda sesuai daerahnya masing-masing. Istilah pantun ada di berbagai bahasa di nusantara, dalam bahasa Tagolog (tonton), dalam bahasa Jawa (tuntun), dalam bahasa Toba (pantun), mempunyai arti yang mirip, yakni sebuah ucapan yang teratur, bentuk kesatuan, arahan yang mendidik. Dari kata pantun yang menarik adalah dalam bahasa Simalangun artinya sindiran, sedangkan dalam bahasa sunda kata sisindiran mempunyai arti bentuk puisi yang dikenal dengan pantun. Istilah pantun di jawa tengah disebut dengan parikan, di daerah Toraja pantun dikenal dengan bolingoni. Pantun sering di gunakan dalam kesenian tradisional diantaranya yaitu di Makassar: kelong-kelong, di Banyuwangi: gandrung, di Banjarmasin: ahui dan tirik, di Surabaya: ludruk, di Jawa Barat: nyanyian doger.
Maka dari itu bisa dikatakan kalau sebagian besar arti kata pantun yaitu sama dengan susunan atau aturan. Pengertian pantun itu sejalur dengan apa yang disampaikan oleh R. O. Winsted seorang pengkaji budaya melayu. R. O. Winsted berpendapat:
Related
Mulanya, pantun merupakan sastra lisan, akan tetapi seiring berkembangnya zaman, sekarang ini banyak pantun-pantun yang berupa tulisan. Sampai saat ini pantun masih sering dipakai untuk upacara lamaran (peminangan) dan juga perkawinan. Ada juga yang digunakan sebagai ucapan dalam pembukaan dan penutupan sebuah acara.
Baik dari Jawa, Sunda, Medan, maupun daerah lainnya, fungsi ungkapan pikiran dan perasaan dalam bentuk pantun yaitu bersifat mendidik sambil memberikan hiburan kepada orang dengan permainan bunyi bahasa den memberikan sindiran berupa teguran bahwa tindakan sesuatu itu kurang pantas/ kurang baik. Namun itu tidak berarti kalau masyarakat kita tidak mempunyai ketegasan dalam mengatakan suatu hal. Pantun itu mempunyai gaya tersendiri dalam menyampaikan/ mengungkapkan suatu hal supaya lebih berkesan. Apabila kita menasehati atau menegur orang menggunakan pantun maka akan terkesan lebih sopan dan orang yang kita tegur tersebut tidak akan merasa dipojokkan atau merasa malu.
Sumber https://www.temukanpengertian.com/