Pendidikan Vokasi Negara-negara di Asia Tenggara Semakin Ditingkatkan
Friday, May 13, 2016
Membanggakan, lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan negara-negara sahabat. Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan para pejabat tinggi SEA-Vocational Education and Training (TVET) ke-2, yang sebelumnya pada 2015 pertemuan pertama telah diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand.
“Tahun ini adalah pertemuan kedua, dan melalui pertemuan ini kami ingin menyiapkan strategi program seperti apa yang akan dilakukan agar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat bersinergi dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri bisnis di seluruh Asean,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad pada pembukaan acara 2ndHigh Officials Meeting On Sea-TVET di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/5).
Pendidikan Teknis Kejuruan dan Pelatihan atau TVET sebagai salah satu dari tujuh prioritas di bidang Pendidikan di Asia Tenggara. Peran dari TVET adalah pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas, pengakuan kualifikasi professional, serta integrasi industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daya yang ada di kawasan.
“Melalui pertemuan ini kita bisa merekomendasikan strategi dan rencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan TVET di kawasan Asia Tenggara, dan membentuk komitmen kerja sama, serta kesepakatan antar lembaga TVET dan industri,” jelas Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin.
Mustaghfirin menambahkan, dalam pertemuan ini Kemendikbud bisa memprosikan program SMK Rujukan yang dimiliki Indonesia. Direktorat Pembinaan SMK saat ini sedang mengembangkan 1650 SMK Rujukan. “SMK Rujukan ini adalah SMK yang memilliki kualitas baik, dan sudah memilik siswa kurang lebih dua juta orang. Selain itu menjadi penghubung awal untuk pertukaran pelajar sebagai tindaklanjut pertemuan hari ini,” terangnya. (esy/jpnn)