Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan, Sosial Kemasyarakatan, dan Budaya

Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan, Sosial Kemasyarakatan, dan Budaya


Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan, Sosial Kemasyarakatan, dan Budaya


Pada masa Dinasti Bani Umayyah, banyak perkembangan dan kemajuan yang terjadi di semua bidang kehidupan. Perkembangan tersebut mempengaruhi terhadap perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam. Peranan para Khalifah memiliki kontribusi besar dalam kemajuan Islam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perkembangan kemajuan Bani Umayyah di bidang administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, dan bidang seni budaya.  


1. Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan

Dalam bidang Administrasi pemerintahan, Bani Umayyah menerapkan beberapa kebijakan. Kebijakan bani Umayyah dalam bidang administarsi pemerintahan antara lain;
a.   Bani Umayyah Merubah Sistem Pemerintahan
Bentuk pemerintahan Muawiyah berubah dari Demokrasi menjadi monarki (kerajaan/dinasti) sejak ia mengangkat anaknya yang bernama Yazid sebagai Putra Mahkota. Kebijakan ini dipengaruhi oleh tradisi yang terdapat di bekas wilayah kerajaan Byzantium. Selain itu, terjadi dikotomi antara kekuasaan agama dan kekuasaan politik.

b.   Pembagian Daerah Kekuasaan Umayyah secara Sentralistik
Daulah Bani Umayyah menerapkan konfederasi provinsi. Dalam menangani propinsi yang ada, Muawiyah menggabung beberapa wilayah menjadi satu propinsi. Setiap gubernur memilih Amir. Amir bertanggung jawab lansung kepada Khalifah. Wilayah kekuasaan terbagi menjadi beberapa provinsi, yaitu: Syiria dan Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah dan Persia, Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, najd dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Egypy (Mesir), Ifriqiyah (Afrika Utara), Yaman dan Arab Selatan,serta Andalusia.

c.   Bani Umayyah Mendirikan Berbagai Departemen
Setidaknya ada empat diwan (departemen) yang berdiri pada Daulah Bani Umayyah, yaitu:
1)  Diwan Rasail
Departemen ini mengurus surat-surat negara kepada gubernur dan pegawai di berbagai wilayah
2)  Diwan Kharraj
Departemen ini mengurus tentang perpajakan. Dikepalai oleh Shahibul Kharraj yang bertanggung jawab langsung kepada Khalifah
3)  Diwan Jund
Departemen ini mengurus tentang ketentaraan negara. Ada juga yang menyebut dengan Departemen perperangan.
4)  Diwan Khatam
Departemen ini disebut juga departemen pencatat. Setiap peraturan yang dikeluarkan disalin pada sebuah register kemudian disegel dan dikirim ke berbagai wilayah.

d.   Bani Umayyah Menetapkan Lambang Negara
Muawiyah menetapkan bendera merah sebagai lambang negara di mana sebelumnya pada masa. Khulafaur Rasyidin belum ada. Bendera merah ini menjadi ciri khas Daulah Bani Umayyah.

e.  Bani Umayyah Menetapkan Bahasa Resmi Administrasi Pemerintahan
Pada pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan, bahasa Arab dijadikan bahasa resmi administrasi pemerintahan.


2.  Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Sosial Kemasyarakatan

Dinasti Bani Umayyah mengembangkan bidang sosial kemasyarakatan dengan berbagai kebijakan. Kebijakan bani Umayyah dalam bidang sosial kemasyarakatan antara lain:
a.   Bani Umayyah Mendirikan Panti Sosial Penyandang Cacat
Ketika Walid bin Abdul Malik menjadi Khalifah, ia menyediakan pelayanan khusus. Orang cacat diberi gaji. Orang buta diberikan penuntun. Orang lumpuh disediakan perawat. Ia juga mendirikan bangunan khusus untuk pengidap penyakit kusta agar mereka dirawat sesuai dengan persyaratan standar kesehatan.

b.   Merukunkan Bangsa Arab dan Mawali
Masyarakat dunia Islam begitu luas sedangkan orang-orang Arab merupakan unsur minoritas. Meskippun demikian, mereka memegang peranan penting secara sosial. Muslim Arab menganggap bahwa mereka lebih baik dan lebih pantas memegang kekuasaan dari muslim non-Arab. Muslim non-Arab kala itu disebut Mawali.
Mulanya mawali adalah budak tawanan perang yang dimerdekakan. Belakangan istilah mawali diperuntukan bagi semua muslim non Arab.

c.   Perundang-undangan
Khalifah mengeluarkan perundang-undangan yang mengatur kehidupan masyarakat. Juga mendirikan lembaga penegak hukum sehingga hak-hak masyarakat dilindungi hukum.      

d.  Pembangunan Infrastruktur
Dibangunnya rumah sakit, jalan raya, sarana dan olahraga (seperti gelanggang pacuan kuda), tempat-tempat minum ditempat yang strategis, kantor pos, pasar/pertahanan sebagai sarana prasarana umat.

3.  Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Seni Budaya

Pada bidang budaya, dinasti Bani Umayyah memberikan banyak kontribusi. Kontribusi bani Umayyah dalam bidang budaya berupa :
a.   Bahasa Arab
Bahasa arab berkembang luas keberbagai penjuru dunia dan menjadi salah satu bahasa resmi Internasional di samping bahasa Inggris.
b.   Mata Uang
Mencetak mata uang dengan menggunakan bahasa arab yang bertuliskan “la ilaha illallah” dan di sebelasnya ditulis kalimat”Abdul Malik”.
c.   Gedung dan pabrik Industri
Mendirikan pabrik kain sutera, Industri kapal dan senjata, gedung-gedung pemerintahan
d.   Irigasi Pertanian
Membangun irigasi-irigasi sebagai sarana pertanian
e.   Pusat Ilmu dan Adab
Membangun kata Basrah dan Kuffah sebagai pusat perkembangan ilmu dan adab
f.    Pembukuan Negara
Membuat administrasi pemerintahan dan pembukuan keuangan Negara

Selain bidang budaya, Bani Umayyah juga memberikan kontribusi pada bidang kesenian. Kontribusi bani Umayyah dalam bidang keseian berupa :
a.   Majelis Sastra
Majelis sastra adalah tempat atau balai pertemuan untuk membahas kesusasteraan dan juga tempat berdiskusi mengenai urusan politik yang disiapkan dan dihiasi dengan hiasan yang indah. Majelis ini hanya diperuntukkan bagi sastrawan dan ulama terkemuka.
b.   Arsitektur
Dalam bidang seni arsitektur, para Khalifah mendukung perkembangannya, seperti pembuatan menara pada periode Muawiyah, kubah ash-Shakhra pada periode Abdul Malik bin Marwan. Kubah ini tercatat sebagai contoh hasil karya arsitektur muslim yang termegah kala itu. Bangunan tersebut merupakan masjid yang pertama sekali ditutup dengan kubah. Merenovasi Masjid Nabawi. Membangun Istana Qusyr Amrah dan Istana al Musatta yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.


Demikian artikel kami tentang kemajuan Bani Umayyah di bidang administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, dan bidang seni budaya. Semoga artikel kami tentang kamajuan Bani Umayyah bermanfaat untuk para pembaca. 
Sumber https://www.muttaqin.id/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel