Contoh Ceramah Pendek dan Singkat: RAMADHAN & PENJAGAAN SHOLAT
Friday, May 13, 2016
Guruberbahasa.com- RAMADHAN & PENJAGAAN SHOLAT
Segala puji hanyalah bagi Allah semata, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada nabi junjungan kita : Muhammad SAW, yang senantiasa kita harap syafaatnya pada hari kiamat kelak. Begitu pula kepada para sahabat dan keluarga beliau yang mulia, serta seluruh pengikut risalahnya hingga akhir nanti.
Bukan sekedar sholat penggugur kewajiban saja. Namun kenyataan menunjukkan hal berbeda, betapa banyak orang yang sholat tapi masih terasa ringan dalam berbuat maksiat dan dosa. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk berusaha meniti langkah dalam mengoptimalkan sholat kita. Setidaknya ada tiga langkah optimalisasi sholat yang perlu kita renungkan dan praktekkan dalam sholat kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut :
Pertama : Optimalisasi dari sisi awal waktu
Segala puji hanyalah bagi Allah semata, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada nabi junjungan kita : Muhammad SAW, yang senantiasa kita harap syafaatnya pada hari kiamat kelak. Begitu pula kepada para sahabat dan keluarga beliau yang mulia, serta seluruh pengikut risalahnya hingga akhir nanti.
Bukan sekedar sholat penggugur kewajiban saja. Namun kenyataan menunjukkan hal berbeda, betapa banyak orang yang sholat tapi masih terasa ringan dalam berbuat maksiat dan dosa. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk berusaha meniti langkah dalam mengoptimalkan sholat kita. Setidaknya ada tiga langkah optimalisasi sholat yang perlu kita renungkan dan praktekkan dalam sholat kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut :
Pertama : Optimalisasi dari sisi awal waktu
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS An-Nisa 103). Sholat adalah kewajiban yang terikat dengan waktu. Karenanya, menjadi langkah terbaik bagi seorang muslim untuk menjalankannya di awal waktu. Dalam riwayat Bukhori , Rasulullah SAW pernah ditanya oleh Ibnu Mas’ud tentang amal yang paling dicintai oleh Allah SWT, maka yang pertama beliau sebutkan adalah : “sholat pada waktunya”. Sebaliknya, bagi mereka yang meremehkan waktu sholat dengan menunda-nunda, diancam dengan kecelakaan di akhirat nanti. Allah SWT berfirman : “ kecelakaan bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) yang lalai dari sholatnya “ (QS AlMaun 4-5). Rasulullah SAW juga mencela sekelompok munafik di Madinah yang menundanunda waktu sholat ashar hingga menjelang terbenamnya matahari.
Kedua : Optimalisasi dari sisi berjamaah
Kedua : Optimalisasi dari sisi berjamaah
Langkah optimalisasi sholat berikutnya adalah menjaga sholat kita agar senantiasa berjamaah. Hukum sholat berjamaah bagi kaum laki-laki adalah sunnah muakkadah yang hampir mendekati wajib. Dari sisi pahala dan keutamaannya, tak kurang Rasulullah SAW menyatakan dalam haditsnya : “Sholat berjamaah lebih utama pahalanya dari pada sholat sendirian, sebanyak dua pulun tujuh derajat” (HR Bukhori Muslim). Selain menambah pahala, dengan sholat jamaah pun kita bisa merasakan hikmahnya berupa penguatan ukhuwah antara kita, tetangga atau rekan kerja.
Ketiga : Optimalisasi dari sisi Kekhusyukan
Ketiga : Optimalisasi dari sisi Kekhusyukan
Langkah berikutnya adalah menjaga kekhusyukan sholat kita. Syeikh Muhammad Ali Tonthowi mengartikan khusyuk sebagai : ketakutan dalam hati kepada Allah SWT, yang terlihat pada anggota badan, menjadikannya tenang dan merasakan bahwa ia berdiri menghadap Allah SWT. Kekhusyukan dalam sholat adalah salah satu indikasi keberuntungan seorang yang beriman. Allah SWT berfirman : “sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) yang khusyuk dalam sholat-sholat mereka “ (QS Al-Mukminun 1-2). Untuk mendapatkan kekhusyukan tentu banyak hal yang harus kita upayakan, seperti : memahami fungsi dan hikmah sholat, mengenal keagungan Allah, dan tentu saja dengan memahami ucapan dan doa yang kita lantunkan dalam sholat kita.
Akhirnya, semoga sholat yang kita jalani setiap hari tidak lagi menjadi hiasan dan penggugur kewajiban. Tetapi menjadi momentum yang dinanti-nanti untuk dijalani dengan optimal, agar mendapatkan buah dan berkahnya, di dunia maupun akhirat. Semoga Allah SWT memudahkan. Wallahu a’lam bisshowab.