Kebaikan Pasar Modal dan Keburukan Pasar Modal
Monday, April 11, 2016
Kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal. Setelah kita mempelajari pasar modal itu apa, sekarang kita akan mempelajari tentang kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal. Kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal ada beberapa hal. Berikut kita akan membahas satu persatu tentang kebaikan dan keburukan pasar modal.
a. Kebaikan pasar modal bagi Pemodal/Investor
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemodal/investor, sebagai berikut.
1) Memberikan wahana berinvestasi.
2) Bisa memperoleh dividen atau bunga.
3) Bisa dengan mudah beralih alat investasi. Misalnya dari saham A ke saham B dengan cara jual beli. Dari jual beli ini pemodal bisa memperoleh capital gain atau bisa mengurangi risiko kerugian karena anjloknya harga saham. (Baca Juga : Pengertian, Bentuk, Pelaku, dan Lembaga Penujang Pasar Modal)
b. Kebaikan pasar modal bagi Emiten
Pasar modal memiliki kebaikan bagi emiten, sebagai berikut.
1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang. Misalnya, untuk membangun jalan tol yang membutuhkan modal besar dengan pengembalian pinjaman yang cukup lama (lebih dari 1 tahun).
2) Bisa lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.
3) Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan dividen yang besarnya tergantung besar kecilnya laba perusahaan. Hal ini berlaku bagi emiten yang menjual efek berbentuk saham.
c. Kebaikan pasar modal bagi Pemerintah
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemerintah, sebagai berikut.
1) Pasar modal merupakan leading indicator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.
2) Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar (tidak kekurangan modal).
3) Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Selain pasar modal mempunyai kebaikan, pasar modal juga mempunyai keburukan. Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau risiko pasar modal adalah sebagai berikut:
a. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di-delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab, di antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit, yang disebut risiko delisting.
b. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal. Ini disebut risiko inflasi.
c. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan. Ini disebut risiko likuiditas.
d. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya, permintaan akan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut risiko tingkat bunga.
e. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian. Ini disebut risiko capital loss.
f. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya dividen yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun. Ini disebut risiko bisnis.
Selain kebaikan dan keburukan pasar modal yang diuraikan di atas, berikut penjelasan lain tentang kebaikan dan keburukan pasar modal. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antara lain:
a. dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya,
b. penanaman modal (investor) memperoleh keuntungan dari investasinya,
c. orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek,
d. pemerintah mendapat tambahan pajak.
Sementara itu, selain pasar modal mempunyai kebaikan, berikut ini kelemahan dengan adanya pasar modal adalah:
a. mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor),
b. jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor.
(Baca Juga : Pengertian, Sumber Dana, Kebaikan, dan Keburukan Pasar Uang)
Dari risiko-risiko tersebut, tampak bahwa sebagian dari risiko pasar modal sama dengan risiko pasar uang. Demikian penjelasan singkat kami tentang kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal. Semoga artikel kami yang membahas tentang kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal bermanfaat untuk para pembaca. Sumber https://www.muttaqin.id/
Kebaikan Pasar Modal dan Keburukan Pasar Modal
Kebaikan pasar modal berkaitan erat dengan manfaat yang bisa didapat dari adanya pasar modal. Berikut ini adalah kebaikan pasar modal.a. Kebaikan pasar modal bagi Pemodal/Investor
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemodal/investor, sebagai berikut.
1) Memberikan wahana berinvestasi.
2) Bisa memperoleh dividen atau bunga.
3) Bisa dengan mudah beralih alat investasi. Misalnya dari saham A ke saham B dengan cara jual beli. Dari jual beli ini pemodal bisa memperoleh capital gain atau bisa mengurangi risiko kerugian karena anjloknya harga saham. (Baca Juga : Pengertian, Bentuk, Pelaku, dan Lembaga Penujang Pasar Modal)
b. Kebaikan pasar modal bagi Emiten
Pasar modal memiliki kebaikan bagi emiten, sebagai berikut.
1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang. Misalnya, untuk membangun jalan tol yang membutuhkan modal besar dengan pengembalian pinjaman yang cukup lama (lebih dari 1 tahun).
2) Bisa lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.
3) Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan dividen yang besarnya tergantung besar kecilnya laba perusahaan. Hal ini berlaku bagi emiten yang menjual efek berbentuk saham.
c. Kebaikan pasar modal bagi Pemerintah
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemerintah, sebagai berikut.
1) Pasar modal merupakan leading indicator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.
2) Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar (tidak kekurangan modal).
3) Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Selain pasar modal mempunyai kebaikan, pasar modal juga mempunyai keburukan. Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau risiko pasar modal adalah sebagai berikut:
a. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di-delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab, di antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit, yang disebut risiko delisting.
b. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal. Ini disebut risiko inflasi.
c. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan. Ini disebut risiko likuiditas.
d. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya, permintaan akan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut risiko tingkat bunga.
e. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian. Ini disebut risiko capital loss.
f. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya dividen yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun. Ini disebut risiko bisnis.
Selain kebaikan dan keburukan pasar modal yang diuraikan di atas, berikut penjelasan lain tentang kebaikan dan keburukan pasar modal. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antara lain:
a. dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya,
b. penanaman modal (investor) memperoleh keuntungan dari investasinya,
c. orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek,
d. pemerintah mendapat tambahan pajak.
Sementara itu, selain pasar modal mempunyai kebaikan, berikut ini kelemahan dengan adanya pasar modal adalah:
a. mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor),
b. jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor.
(Baca Juga : Pengertian, Sumber Dana, Kebaikan, dan Keburukan Pasar Uang)
Dari risiko-risiko tersebut, tampak bahwa sebagian dari risiko pasar modal sama dengan risiko pasar uang. Demikian penjelasan singkat kami tentang kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal. Semoga artikel kami yang membahas tentang kebaikan pasar modal dan keburukan pasar modal bermanfaat untuk para pembaca. Sumber https://www.muttaqin.id/