Bahan Organik Tanah
Thursday, March 10, 2016
Bahan organik (BO) adalah bagian dari tanah yang merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau binatang yang terdapat di dalam tanah yang terus-menerus mengalami perubahan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia.
Istilah bahan organik tanah (BOT) lebih mengacu pada bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian atau seluruhnya, yang telah mengalami humufikasi atau belum.
Peran Dari Bahan Organik Tanah, antara lain yaitu:
- Pengaruh BO di dalam tanah mencakup gatra genesa dan kesuburan tanah.
- Pengaruhnya dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Pengaruh jangka pendek terutama diperankan oleh bahan-bahan non-humus (non-humified materials), sedangkan pengaruh jangka panjang diberikan oleh bahan humus. Kedua pengaruh tersebut dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman.
- Tersedianya BO dalam tanah berarti pula tersedianya sumber karbon dan energi bagi mikroorganisme tanah yang perannya sangat dominan dalam proses perombakan BO.
- Lewat proses mineralisasi, BO mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman terutama N, P, S dan unsur-unsur hara mikro.
- BO memainkan peran utama dalam pembentukan agragat dan struktur tanah yang baik, sehingga secara tak langsung akan memperbaiki kondisi fisik tanah, dan pada gilirannnya akan mempermudah penetrasi air, penyerapan air, perkembangan akar, serta meningkatakan ketahan terhadap erosi.
- BO juga mampu meningkatkan KPK dan daya sangga tanah, fototosisitas, keterlindian (leachability), serta biodegradasi pestisida di dalam tanah.
- BO juga dapat membentuk kompleks dengan unsur-unsur hara mikro sehingga dapat mencegah kehilangan lewat pelindihan, serta kurangi timbulnya keracunan unsur hara mikro. BO jg mampu melepaskan P yang disemat oleh oksida-oksida (Fe, Al) dalam tanah.
- Temperatur dan kelembaban yang tinggi akan memacu alihrupa mineral, dan pengaruh tersebut akan diperbesar oleh kehadiran substansi organik.
- Kandungan BO tanah merupakan kriterium paling penting untuk mencirikan dan memapankan batas-batas suatu epipedon. Kandungan BO menentukan sebagai horison organik atau bukan.
- Beberapa epipedon yang menggunakan BO sebagai ciri pembeda utama adalah epipedon histik, molik, umbrik dan okrik. Peran BO sangat vital dalam genesa horison spodik.
Bahan organik tanah dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Bahan yang belum mengalami perubahan.
Meliputi sisa-sisa yang masih segar dan komponen-komponen yang belum mengalami transformasi yaitu senyawa yang masih berupa sisa peruraian yang terdahulu.
2. Bahan yang telah mengalami transformasi
Disebut dengan humus. Humus adalah zat humat yang bercampur bersama dengan produk-produk sintesis mikroba yang sudah menjadi suatu senyawa yang stabil serta telah menjadi bagian dari tanah. Memiliki morfologi dan struktur yang berbeda dengan bahan aslinya. Proses penguraian pembentukan humus disebut humifikasi.
Dalam pembentukan humus terjadi penurunan yang cepat mengenai komponen-komponen yang dapat melarut dalam air, dan senyawa-senyawa organic yang mudah terdekomposisi.
Secara umum bahan organiik tanah (BOT) menjalankan berbagi fungsi penting. Ia mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui daya pengaruhnya atas sifat kimia, biologi, dan sifat fisika tanah. Selain itu, BOT juga merupakan penyedia hara bagi tanaman yaitu sebagai gudang hara N, P, dan S. Terkait dengan sifat biologi tanah, bahan organic sangat nyata mempengaruhi kegitan mikroflora dan mikrofauna tanah melalui perannya sebagai penyedia sumber C dan energi. BOT juga mendorong pertumbuhan tanaman melalui penyediaan auksin yang dikandungnya serta bermanfaat dalam meningkatkan pengambilan hara.
Terhadap sifat fisika tanah, BOT membantu perbaikan struktur tanah, dan konsistensi tanah, dan dengan demikian memperbaiki keterolahan, aerasi, permeabilitas dan daya tanah menyimpan air. Bahan organic yang telah menjadi humus, secara tak langsung berperan penting dalam proses penyerap unsur hara mikro oleh tanaman.