K2 Batal Jadi CPNS, Anggota DPR Siap Ikut Demo


Forum Honorer Indonesia (FHI) terus berupaya memperjuangkan nasib mereka agar bisa diangkat mencadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Berbagai carai pun ditempuh, termasuk melalui wakil rakyat di DPR RI.

Kamis (4/2), FHI menemui anggota Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dalam negeri, Yandri Susanto. FHI meminta DPR mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menarik keputusan tentang pembatalan pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) sebagai CPNS.

Menurut Ketua Umum FHI, Hasbi, persoalan K2 adalah masalah kemanusiaan. Menurutnya, persoalan itu tak akan pernah mencapai titik temu jika dibenturkan dengan masalah undang-undang dan ketersediaan anggaran.

Padahal, katanya, pemerintah memiliki kewenangan untuk mengambil diskresi.  "Ternyata yang selalu jadi alasan, anggaran dan payung hukum. Ada opsi diskresi," ujarnya di hadapan Yandri.

Karenanya Hasbi meminta Fraksi PAN menindaklanjuti opsi tersebut.  "Kalau PAN mampu memfasilitasi, kami siap. Kami ingin Fraksi PAN dan Komisi II untuk mengangkat teman-teman menjadi CPNS yang sudah disepakati di Komisi II DPR," pinta Hasbi.

Pengurus FHI asal Papua Barat, Franky M mengatakan, tenaga honorer K2 di daerahnya saat ini bersisa 59 orang. Sementara non-kategori hanya ada 70 orang.

Jika persoalannya anggaran, katanya, pemerintah pasti bisa memenuhinya. "Apa tidak ada untuk yang sedikit ini? Papua Barat saja, khususnya Raja Ampat. Kami mohon ada kebijakan khusus bagi kami," ucapnya.

Menanggapi itu, Yandri mengatakan bahwa kebijakan Yuddy membatalkan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS memang patut dikritik. Menurutnya, pasti ada solusi untuk mencari anggaran guna menggaji para tenaga honorer.

"Kereta cepat saja bisa dicari duitnya, kenapa untuk teman-teman K2 tidak ada. Menurut saya tidak sampai Rp 1 triliun," sebutnya.

Saat ini, lanjut dia, nasib tenaga honorer K2 ada di tangan Presiden Joko Widodo. Jika pemerintah tetap tidak mau mengangkat mereka, Yandri akan bersama FHI akan melakukan aksi.


"Sebenarnya saya paham betul, kawan-kawan ini sudah lama nunggu. Kalau teman-teman mau demo, undang saya, saya mau orasi," pintanya.

Sumber https://www.pgrionline.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel