18 Contoh Idiom (ungkapan) Bahasa Indonesia dan Kalimatnya
Monday, February 29, 2016
Guruberbahasa.com-Idiom bahasa Indonesia
1. Banting tulang : kerja keras
Bu Asih yang sudah ditinggal meninggal oleh suaminya banting tulang untuk menghidupi ketiga anaknya.
Bu Asih yang sudah ditinggal meninggal oleh suaminya banting tulang untuk menghidupi ketiga anaknya.
2. Gulung tikar : bangkrut
Perusahaan Pak Beno gulung tikar setelah ditinggal oleh semua relasinya.
3. Angkat kaki : pergi
Anak itu segera angkat kaki dari rumah itu setelah orangtuanya marah besar kepadanya.
4. Naik pitam : marah
Manager perusahaan itu naik pitam setelah anak buahnya melakukan kesalahan yang sangat merugikan perusahaan.
5. Buah bibir : topik pembicaraan
Peristiwa di kantor tersebut menjadi buah bibir seluruh karyawan di perusahaan Pak Beno.
6. Angkat tangan : menyerah
Setelah 7 hari mencoba menyelesaikan permasalahannya di perusahaan tersebut, akhirnya Badri angkat tangan juga.
7. Meja hijau : pengadilan
Kasus yang menimpa Badri di perusahaan Pak Beno besok pagi akan dibawa ke meja hijau.
8. Buah tangan : oleh-oleh
Kepulangan Badri ke rumahnya sudah ditunggu oleh kedua anaknya yang menantikan buah tangan dari ayahnya tersebut.
9. Kutu buku : orang yg suka baca buku
Anak pertama Badri yang bernama Heru sangat luas pengetahuannya, tidak salah kalau teman-temannya menjulukinya kutu buku.
10. Kepala dingin : tenang
Permasalahan Badri sebenarnya bisa diselesaikan andai semua pihak berkepala dingin.
11. Jago merah : api kebakaran
Rumah tetangga Badri kemarin sore dilalap habis si jago merah.
12. Bunga tidur : mimpi
Pagi ini Ana terlihat cerah karena tadi malam bunga tidurnya sangat indah dan sulit dilupakan.
13. Bunga desa : gadis desa
Ana, si Bunga Desa itu akan segera dilamar oleh Heru.
14. Panjang tangan : suka mencuri
Tidak salah kalau Dani di jauhi teman-temannya karena sikap panjang tangan yang tidak bisa berubah.
15. Tinggi hati : sombong
Mungkin karena ayahnya seorang anggota DPRD yang membuat Rima menjadi tinggi hati.
16. Rendah Diri : Minder
Karena keluarganya tergolong tidak mampu, Rini menjadi rendah diri di kelas walau sebenarnya dia cukup pintar.
17. Sebatang kara : seorang diri
Setelah ibunya meninggal kemarin, kini Ari hidup sebatang kara.
18. Ringan Tangan : Suka menolong/memberi
Pak Ahmad sangat disukai oleh siapa pun karena sikap ringan tangan yang tidak memandang siapa yang diberi.
Sumber http://www.guruberbahasa.com/