Cara Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel / Cerpen / Drama



Cara Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel / Cerpen / Drama – Karya sastra itu ada beberapa macam. Di anataranya adalah drama, puisi, dan prosa. Karya sastra yang berbentuk prosa ini dibagi lagi menjadi : cerpen, novel, roman, dan novelet. Semua karya sastra pasti dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

1.      Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen 

Mungkin sebagian besar teman-teman baru mengetahui atau bahkan tidak tahu bahwa masalah/konflik dalam cerita,cerpen, atau novel adalah termasuk dalam unsur intrinsik. Sebagian besar kita lebih mengingat tema, alur, amanat, perwatakan, latar, gaya bahasa, dan sudut pandang sebagai unsur intrinsik. 

Masalah dalam sebuah cerita akan memunculkan konflik. Konflik adalah bertemunya atau terbenturnya dua buah kekuatan yang berlawanan. Masalah ini dibagi menjadi dua, yaitu masalah dari luar (fisik) dan masalah dari dalam (batin).

Masalah dari luar ini bisa terjadi karena adanya suatu konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu yang berasal dari luar seperti manusia dan lingkungan. Misalnya seorang tokoh yang bernama Arjuna sedang berselisih dengan tokoh lain yang bernama Wira. Ini merupakan contoh konflik tokoh dengan manusia. Kalau konflik tokoh dengan lingkungan misalnya telah terjadi bencana alam seperti tanah longsor dan gunung meletus. Itu adalah contoh konflik antara tokoh dengan lingkungan.

Masalah dari luar dibagi menjadi dua yaitu :
a.  Masalah fisik : masalah yang timbul akibat benturan antara tokoh dengan lingkungan. Misalnya seperti yang telah saya sebutkan di atas. Munculnya sebuah konflik pada diri tokoh yang disebabkan oleh bencana alam seperti tanah longsor dan gunung meletus.
b.    Masalah sosial :  masalah yang ditimbulkan akibat adanya konflik antarmanusia seperti pertikaian, perceraian, dan perebutan kekuasaan.

Sedangkan masalah dari dalam ( batin ) adalah masalah yang timbul akibat adanya konflik tokoh dengan dirinya sendiri. Misalnya saja seorang tokoh berhasil mencuri sebuah perhiasan, tetapi di dalam hati kecilnya selalu muncul rasa bersalah dalam dirinya. Ini adalah salah satu konflik dari dalam ( batin ).

Adapun unsur-unsur intrinsik yang lain adalah sebagai berikut :

a.       Tema                           : pokok pikiran dari cerita atau gambaran sebagian
                                      besar cerita itu tentang apa

b.      Amanat                       : Pesan yang ingin disampaikan penulis melalui   
                                      ceritanya baik tersirat maupun secara langsung

c.       Alur                             : Rangkaian beberapa peristiwa yang muncul dan
                       membentuk sebuah cerita yang berkesinambungan.                       
                                      Alur dalam cerita dibagi menjadi beberapa tahap.   
                                      Tahap pertama adalah tahap penyituasian atau  
                                      permulaan. Tahap kedua tahap pemunculan  
                                      konflik. Ketiga tahap klimaks. Keempat tahap
                                      peleraian atau penyelesaian

d.      Perwatakan                 : Cara pengarang menggambarkan watak tokoh

e.       Latar                            : Latar dibagi menjadi latar tempat, latar suasana,
                                      dan latar waktu. Latar tempat misalnya di mana  
                                      lokasi cerita tersebut terjadi. Latar suasana 
                                      misalnya bagaimana perasaan-perasaan yang
                                      muncul pada cerita. Bisa sedih, senang, haru, dan
                                      lain-lain. Sedangkan latar waktu adalah kapan 
                                      peristiwa itu terjadi misalnya pagi, siang, sore,
                                      atau malam hari.
 
f.       Gaya Bahasa               : Cara pengarang memakai bahasa.

g.      Sudut Pandang           : Cara pandang pengarang melihat atau menyikapi 
                                      tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.

Novel merupakan sebuah cerita yang menceritakan seorang tokoh yang kemudian tokoh tersebut akan memiliki konflik sehingga akan mengubah nasib tokoh. Sedangkan cerpen adalah cerita yang hanya menceritakan sepenggal kehidupan tokoh. Unsur intrinsic dan ekstrinsik novel sama dengan unsur cerpen. Perbedaannya hanya terletak pada alur. Alur yang ada pada novel memiliki alur yang lebih kompleks daripada alur yang ada di cerpen.

2.      Unsur Intrinsik Drama

Salah satu karya sastra yang paling asyik adalah drama. Hehehe. Teman-teman tentu pernah menonton pertunjukkan drama bukan ? Atau mungkin pernah memainkan drama ? Wah pasti seru banget yaa.  Drama merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk percakapan. Nanti di dalam percakapan itu terdapatlah sebuah konflik. Baik itu konflik yang berasal dari luar ataupun konflik yang berasal dari dalam diri tokoh.

Selain mengandung masalah, drama juga memiliki beberapa unsur-unsur. Adapun unsur-unsur lain yang yang terdapat dalam drama adalah :

a.       Tema                     : gambaran sebagian besar isi cerita atau inti sebuah
                                drama

b.      Amanat                 : pesan yang ingin disampaikan melalui drama

c.       Alur                       : Rangkaian berbagai peristiwa yang terdapat dalam
                                drama

d.      Perwatakan           : Watak-watak yang dimiliki tiap tokoh dalam
                                 drama

e.       Konflik                  : masalah yang muncul dalam drama

f.       Percakapan            : Dialog antar pemain-pemain dalam drama

g.      Tata artistik           : Setting panggung

h.      Casting                  : Pemilihan pemain yang cocok untuk bermain
                                drama

i.        Akting                   : Perilaku para pemain ketika berada di panggung 

           
3.      Unsur Ekstrinsik Novel, Cerpen, dan Drama


Selain memiliki unsur intrinsik novel, cerpen, dan drama juga memiliki unsur ekstrinsik. Adapun unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel, cerpen, dan drama :

a.       Nilai Kehidupan Masyarakat 

Adapun beberapa nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat dapat dibagi menjadi :

1)     Nilai moral : pesan yang ingin disampaikan melalui perilaku tokoh
2)    Nilai estetika : nilai yang mengandung keindahan dalam sebuah karya sastra   misalnya keindahan alur cerita, keindahan penyusunan kalimat, dan diksi
3)   Nilai social budaya : aspek sosial budaya suatu daerah yang terdapat dalam  karya sastra.

b.      Riwayat, sikap, dan pandangan pengarang

Unsur ekstrinsik yang ini juga mempengaruhi hasil akhir karya sastra yang dibuat. Semakin bagus riwayat pendidikan, riwayat keluarga, sikap, dan pandangan pengarang maka karya sastra yang dihasilkan tentu akan semakin bagus. 

c.       Latar belakang sosial budaya masyarakat

Sebuah karya sastra mencerminkan aspek sosial budaya suatu daerah tertentu. Misalnya sebuah novel yang latar tempatnya di Kalimantan, maka  dalam novel tersebut tentu akan banyak membahas atau menampilkan beberapa aspek sosial budaya yang ada di Kalimantan.


Soal-Soal dan Jawaban yang berkaitan dengan Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel / Cerpen / Drama :


“ Ya Allah, Gusti Allah, Bude,” Surastri terisak. “Kami semua mengira Bude sudah meniggal, ternyata Bude Humaini masih hidup. Alhamdulillah.”
Para mahasiswi yang kos di rumah sewa itu akhirnya tahu. Ternyata selama ini Astuti menyimpan bebannya sampai rapat. Tempat mengadunya hanya satu, yaitu Tuhan di atas sana. Mengaji membaca Al quran setiap malam yang dilakukan sampai menangis adalah cara yang dipilihnya dalam memohon Tuhan untuk mengembalikan ibunya. Segenap penghuni kos itu terhenyak, ketika mereka membayangkan, bagaimana kira-kira yang mereka rasakan jika merekalah yang mengalami peristiwa itu.

Dikutip dari : Langit Kresna Hariadi, Ratu Kecantikan

1.      Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….

a.       Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Jangan berprasangka kalau tidak tahu yang sebenarnya.
c.       Jangan mengadu kepada orang lain yang tidak tahu masalahnya.
d.      Berempati kepada orang lain lebih baik daripada berprasangka.
e.       Memohonlah kepada Tuhan sambil membaca Al qur’an.
(Ujian Nasional 2012/2013)

Jawaban         : A

2.       Watak Astuti dalam kutipan tersebut adalah …….
a.       Pendiam
b.      Sabar
c.       Lemah hati
d.      Mudah berprasangka
e.       Teguh hati
(Ujian Nasional 2012/2013)

Jawaban         : B

3.      Cermatilah kutipan cerpen berikut ini !

Tetapi rasa gundah gulanaku kali ini bukan lagi karena mengenang Bang Rizani.Aku telah melepas kepergiannya dengan segala kesucian hati dan kejernihan asa. Aku tidak mungkin membohongi naluri keperempuananku. Sepuluh tahun menyendiri bukan waktu yang sekejap. Aku merasa bagaikan sepotong pualam yang tidak boleh tergores sedikitpun agar selalu berharga di mata banyak orang

Dikutip dari : Fakhrunnas, Ma Jabbar, Buih, Ombak, Sepenggal Tanya

Nilai moral yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dalam kutipan tersebut adalah ………

a.       Seorang istrinya selalu mengenang suaminya yang telah meninggal.
b.      Seorang istri yang setia sampai mati terhadap suaminya.
c.       Seorang wanita ibarat sepotong pualam yang sewaktu-waktu dapat pecah.
d.      Seorang wanita yang telah ditinggal mati suaminya dapat menjaga diri.
e.       Seorang wanita yang gundah gulana jika mengenang suaminya.
(Ujian Nasional 2012/2013)

Jawaban         : D

Teks drama berikut untuk soal nomor 4 dan 5

Maskun           : Kau mesti peringatkan Suhita ! Anak itu kian hari kian menjadi liar.
Mardilah          : Ada apa dengan Suhita, Pak ? Tadi pun dia mengeluh karena katanya kau marahi  
                          lagi. Sudah selayaknya kau berdamai dengan dia.
Maskun           : Dia yang harus berdamai dengan aku.
Mardilah          : Mengapa kau berperasaan demikian ?
Maskun           : Tak tahu aku. Mulut anak itu semakin berbau racun. Barusan tadi dia berkata,
                          rumah ini rumah penjara. Dan akulah kepala penjaranya.
Mardilah          : Adakah sesuatu yang salah, engkau tidak tenang. Adakah yang salah ?
Maskun           : Aku bukan orang yang lemah ! Aku kuat ! Kalau kau bias melarang Suhita
                          bercampur gaul dengan kawan-kawannya yang sok tahu politik itu. Nah, baru
                          tidak ada yang salah. 

4.      Watak Suhita dalam kutipan drama tersebut adalah …………..

a.       Suka membantah
b.      Keras kepala
c.       Lapang dada
d.      Suka mengkritik
e.       Berpikir sempit
(Ujian Nasional 2012/2013)

Jawaban         : D

Konflik yang ada pada kutipan drama tersebut adalah ……….

a.       Pertengkaran Mardilah dan Suhita tentang kegiatan Maskun.
b.      Maskun tidak disenangi Suhita karena tindakannya yang otoriter.
c.       Maskun dan Mardilah tidak suka kawan-kawan Mardilah.
d.      Maskun marah kepada Mardilah karena Suhita ikut pergerakan politik.
e.       Suhita marah karena Mardilah membela Maskun.
(Ujian Nasional 2012/2013)

Jawaban         : D





Semoga dengan adanya artikel tentang Cara Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel / Cerpen / Drama ini bias bermanfaat dan membantu teman-teman yang masih sering kesulitan mencari atau membedakan mana unsur intrinsik dan mana yang termasuk unsur ekstrinsik. Terima kasih telah membaca Cara Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel / Cerpen / Drama.



Sumber http://abidtinfaz.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel