Teknik Pengambilan Data
Saturday, December 19, 2015
Teknik Pengambilan Data - Teknik atau metode pengambilan data pada pengembangan suatu system informasi dapat dibagi menjadi beberapa macam metode, antara lain :
1. Metode Wawancara / Interview
Wawancara merupakan metode pengambilan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan system informasi. Wawancara memungkinkan analis system sebagai pewawancara untk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan ornag yang diwawancarai. Seperti halnya metode pengambilan data yang lain, wawancara bukanlah satu-satunya metode yang teeerbaik untuk semua situasi. Metode wawancara selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kerugian yang harus dipertimbangkan untuk situasi tertentu.
Tujuan dari wawancara antara lain:
a. Mencari fakta dan informasi
b. Menjajagi sifat dan pendapat
c. Memeriksa kebenaran informasi dan data yang telah diketahui sebelumnya.
d. Memperoleh kualitatif dan kuantitatif mengenai kebijaksanaan prosedur dan biaya.
e. Untuk mendapatkan jawaban yang jujur.
Keuntungan metode wawancara antara lain :
a. Informasi yang diperoleh memiliki kualitas yang tinggi
b. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas danterbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
c. Memungkinkan pewawancara ntuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang berkembang.
d. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
e. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi
Kerugian metode wawancara antara lain :
a. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan metode lainnya.
b. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia (human relation).
c. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya pada lokasi-lokasi yang bising dan ramai.
d. Metode wawancara sangat menggangu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
e. Hasil wawancara bisa dipengaruhi oleh pendapat orang yang diwawancarai.
2. Metode Daftar Pertanyaan / Kuesioner
Daftar pertanyaan (kuisioner) adalah suatu daftar yang berisi prtanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan seorang analis system untuk mengumpulkan data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudianakan dikirim kepada para responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Keuntungan dari metode daftar pertanyaan (kuisioner) antara lain :
a. Daftar pertanyaan baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
b. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi daftar pertanyaan sesuai dengan waktu luangnya.
c. Daftar pertanyaan relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
d. Daftar pertanyaan tidak perlu memasukkan identitas dari responden sehingga hasilnya akan lebih objektif.
Kerugian metode daftar pertanyaan (kuisioner) antara lain :
a. Daftar pertanyaan tidak menjamin para responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sungguh-sungguh.
b. Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel, artinya responden hanya menjawab pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaa saja.
c. Daftar pertanyaan yang lebih lengkaap sulit untuk dibuat.
3. Metode Pengamatan Langsung / Observasi
Metode ini merupakan salah satu metode pengambilan data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu system.Kegiatan pada metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan/dilakukan. Saat dilakukan pengamatan langsung, analis system bias saja terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang diamati atau hanya sekedar mengamati.
Keuntungan metode pengamatan langsung (observasi) antara lain :
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadangkala observasi dilakukan untuk mengecek keabsahan/valid dari data yang diperoleh sebelumnya dari para responden.
b. Analis system melalui metode ini dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, karena ada pekerjaan-pekerjaan yang sulit dijelaskan dalam bentuk kata-kata. Dengan metode ini, analis system dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang masih kurang tepat dilakukan dengan metode pengambilan data lain.
c. Dengan observasi, analis system dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan seperti misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan sebagainya.
d. Dengan observasi, analis system dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan (work measurement). Pengukuran ini biasanya dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang rutin.
Kerugian metode pengamatan langsung (observasi) antara lain :
a. Biasanya orang yang diamati merasa terganggu/risih sehingga aknan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
b. Pekerajaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewkili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang didak selalu dilakukan, atau volume-volume kegiatan tertentu.
c. Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaan dengan lebih baik dari biasanya karena merasa sedang diamati.
4. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya. Sebagian item yang dipilih disebut dengan sampel-sampel. Sedangkan seluruh item yang ada disebut dengan universe atau populasi. Sampling dilakukan karena pertimbangan biaya dan waktu, akan sangat mahal dan lama untuk memeriksa semua item di populasi yang jumlahnya cukup banyak. Walaupun hasil pemeriksaan sample-sampel tidak dijamin 100% benar, tetapi diharapkan dapat mewakili populasinya. Oleh sebab itu, pengambilan sampel yang baik harus mempertimbangkan tiga hal, yaitu:
a. Banyaknya sampel harus cukup
b. Banyaknya sampel dapat mewakili populasinya.
c. Banyak sampel stabil.
Cara-cara pengambilan sampel:
a. Secara keputusan (judgement sampling)
Pengambilan sampel secara keputusan adalah penentuan sampel dan pemilihan masing-masing item sampelnya diambil dengan dasar keputusan yang masuk akal menurut si pengambil pesan. Pada cara lain ini pengetahuan atau opini dan pengalaman si pengambil sampel digunakan untuk menentukan item-item sampel yang akan dipilih dari populasi.
b. Secara statistik
Cara ini melakukan pengambilan sampel didasarkan secara random, sehingga item-item di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagi sampel. Karena pengambilan sampel secara statistik, item-item dipilih secara random dan semua item-item di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi item sampel, maka disebut juga dengan pengambilan sampel secara probabilitas. Terdapat dua cara untuk memilih item-item sampel yang akan digunakan, antara lain:
1) Pengambilan sampel secara random sederhana.
2) Pengambilan sampel secara sistematik.
3) Pengambilan sampel secara bertingkat.
Sumber https://www.muttaqin.id/