HARAPAN DIBALIK PERGANTIAN MENUJU KURIKULUM NASIONAL



Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar bertindak cermat sebelum meluncurkan Kurikulum Nasional sebagai pengganti Kurikulum 2013 (K-13). Menurutnya, sangat disayangkan jika kurikulum hanya ganti nama tanpa memperbaiki kelemahan fundamentalnya.

"Ganti nama tanpa mengubah substansi tidak ada artinya," katanya, Minggu (6/12).

Secara rinci dia menyebut Kemendikbud memang belum membocorkan hasil evaluasi atas K-13. Namun, katanya, jika Kemendikbud memang mau membuat Kurikulum Nasional maka harus merancangnya secara matang baik dari sisi struktur kurikulum, mata pelajaran, ataupun isi di dalamnya agar relevan bagi seluruh anak di Indonesia.

Ia menambahkan, kurikulum level nasional cukup hanya mengatur hal-hal terkait kepentingan nasional saja. Meski demikian, kata Doni, Kemendikbud tetap harus ikut membahas kurukulum lebel daerah.


"Kemudian Kemendikbud juga harus ikut dalam pembahasan kurikulum leve daerah, supaya bisa seimbang kepentingan nasional dan daerah atau lokalnya," tuturnya.

Sumber https://www.pgrionline.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel