Contoh Soal Menentukan Tema, Latar, Karakter Tokoh, dan Nilai Kehidupan dalam Cerpen
Friday, December 4, 2015
Berikut ini adalah contoh soal menentukan tema, latar, karakter tokoh, dan nilai kehidupan dalam cerpen.
Lihat juga :
Pak Giman teringat anak sulungnya di kota. Harbani, anak sulungnya itu, jarang sekali pulang ke rumah. Untuk keperluan harian, serta biaya kos, buku-buku dan semesrteran, Pak Giman selalu setia mengirim wesel tiap bulannya. entah, uang dari mana diperolehnya.
“Bagaimana, Pakne? Tiba-tiba suara Bu Giman memecah kesunyian.
“Aduh...paling-paling ya, cari utangan lagi, Bune,” jawab Pak Giman dengan kepala menunduk.
“Tapi utang kita sudah menumpuk, Pakne.”
“Lha terus, mau bagaimana lagi?” Wong penghasilan pokok kita cuma dari gaji saya, yang jelas-jelas tidak mencukupi. Padahal usaha jahitan kita belum tentu bisa diharapkan. Apalagi sekarang orderan jahit sepi. Menurutku, ya utang itulah jalan terbaik saatu-satunya,” ujar Pak Giman dengan lirih.
“Saya ini terkadang harap-harap cemas lho, Pakne. Uang dari mana untuk menutup semua utang kita nanti?” wajah Bu Giman menyiratkan kecemasan.
“Sudahlah, Bune. Masalah ini jangan dibuat susah. Barangkali ini sudah menjadi kewajiban kita. Apalagi semua itu untuk biaya pendidikan. Aku percaya kelak apa yang kita lakukan ini tidak akan sia-sia. Sudahlah, kita tak perlu cemas,” Pak Giman mencoba meredakan kecemasan istrinya, meski dalam hatinya ia sendiri juga dilanda perasaan semacam itu.
Bu Gimana diam merenungkan ucapan suaminya. Ia mencoba memahami keadaan itu sepenuhnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Lihat: KUNCI JAWABAN
Baca juga: Contoh Soal Menentukan Latar pada Kutipan Cerpen Beserta Kunci Jawaban
Sumber http://basindon.blogspot.com/
Lihat juga :
- Contoh Soal Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen (pilihan ganda)
- Kumpulan Soal Essay Menentukan Unsur-Unsur Cerpen
- Kumpulan Contoh Soal Essay Bahasa Indonesia Kelas 9
Pak Giman teringat anak sulungnya di kota. Harbani, anak sulungnya itu, jarang sekali pulang ke rumah. Untuk keperluan harian, serta biaya kos, buku-buku dan semesrteran, Pak Giman selalu setia mengirim wesel tiap bulannya. entah, uang dari mana diperolehnya.
“Bagaimana, Pakne? Tiba-tiba suara Bu Giman memecah kesunyian.
“Aduh...paling-paling ya, cari utangan lagi, Bune,” jawab Pak Giman dengan kepala menunduk.
“Tapi utang kita sudah menumpuk, Pakne.”
“Lha terus, mau bagaimana lagi?” Wong penghasilan pokok kita cuma dari gaji saya, yang jelas-jelas tidak mencukupi. Padahal usaha jahitan kita belum tentu bisa diharapkan. Apalagi sekarang orderan jahit sepi. Menurutku, ya utang itulah jalan terbaik saatu-satunya,” ujar Pak Giman dengan lirih.
“Saya ini terkadang harap-harap cemas lho, Pakne. Uang dari mana untuk menutup semua utang kita nanti?” wajah Bu Giman menyiratkan kecemasan.
“Sudahlah, Bune. Masalah ini jangan dibuat susah. Barangkali ini sudah menjadi kewajiban kita. Apalagi semua itu untuk biaya pendidikan. Aku percaya kelak apa yang kita lakukan ini tidak akan sia-sia. Sudahlah, kita tak perlu cemas,” Pak Giman mencoba meredakan kecemasan istrinya, meski dalam hatinya ia sendiri juga dilanda perasaan semacam itu.
Bu Gimana diam merenungkan ucapan suaminya. Ia mencoba memahami keadaan itu sepenuhnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
- Tentukan tema kutipan cerpen “Wesel” di atas!
- Temukan latar kutipan cerpen “Wesel” dengan bukti faktual!
- Temukan karakter tokoh dalam cerpen “Wesel” bersama bukti yang meyakinkan!
- Simpulkan nilai kehidupan dalam cerpen “Wesel” yang dapat menjadi teladan bagi siswa!
Lihat: KUNCI JAWABAN
Baca juga: Contoh Soal Menentukan Latar pada Kutipan Cerpen Beserta Kunci Jawaban