Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis. Dalam berwirausaha, ada salah satu bagian atau komponen yang harus diketahui sebelum memulai berwirausaha, yaitu aspek teknis atau operasi. Dalam aspek teknis dan operasi ini, ada beberapa materi yang dipelajari yaitu penentuan lokasi usaha, tata letak usaha, sampai penentuan bahan baku. Namun sebelum mengetahui materi tersebut, kita simak dulu pengertian aspek teknis atau operasi.

A. Pengertian Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis

Aspek operasi atau teknis juga disebut sebagai aspek produksi. Hal yang perlu diperhatiakan dalam aspek ini meliputi masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi.

B. Tujuan Aspek Teknis atau Operasi
Secara umum tujuan yang hendak di capai dalam penilaian aspek teknis adalah sebagai berikut:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar peruasahaan dapat menetukan layout yang sesuai dengan proses produksi
3. yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
4. Agar perusahaan bisa menentukan teknolofi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.
5. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
6. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang.

C. Penentuan Lokasi Usaha
Empat lokasi yang dipertimbangkan dalam mendirikan perusahaan yaitu lokasi untuk kantor pusat, kantor cabang, lokasi untuk pabrik, dan lokasi untuk gudang.

Dua faktor dalam menentukan lokasi pabrik:
1. Faktor utama
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan.
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut atau bandara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik dan air.
f. Skap masyarakat yang mendukung

2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung.
b. Prospek perkembangan harga atau kemajauan di lokasi ersebut di mas yang akan datang.
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.
d. Terdapat fasilitas penunjang lain pusat perbelanjaan atau perumahan. e Iklim dan tanah.
e. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.
Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat : dekat dengan kantor pemerintahan, dekat dengan lembaga keuangan, dekat dengan pasar dan tersedia sarana dan prasarana. Sedangkan unrtuk menentukan lokasi gudang yaitu: di kawasan industri, dekat dengan pasar, dekat denang bahan baku dan tersedianya sarana dan prasarana.

D. Metode Penilaian Lokasi
1. Metode penilaian hasi value : pasar, bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pertimbangan lainnya
2. Metode perbandingan biaya (cost compariso method): bahan bakku, bahan baker dan listrik, biaya operasi, biaya umum dan biaya lainnya.
3. metode analisis ekonomi. ( economic anliysis method): biaya sewa, biaya tenaga kerja, biayapengankutan, biay bahan baker dan listrik, pajak, perumahan, sikap masyarakat adn lainnya.

E. Luas Produksi
Penentukan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang dihasilakn dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis adn peralatan yang dimiliki serta bioaya yang paling efisien.
Faktor penentu luas produksi perusahaan:
a. Kecenderungan permintaanyang akan datang.
b. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kewrja dan lain-lain.
c. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar
d. Daur hidup produk dan substitusi dari produk tersebut.

F. Tata Letak atau Layout
1. Pada umumnya jenis layout dibedakan menjadi sebagai berikut
2. Posisi tetap (fixed positions)
3. Orientasi proses (proses oriented)
4. Tata letak kantor (office layout)
5. Tata letak pedagang eceran atau pelayanan (retail and service layout)
6. Tata letak gudang (warehouse layout)
7. Tata letak produk ( product layout)

Untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-hal sebagai berikut:
1. Kapasistas dan tempat yang dibutuhkan
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antara temapt kerja ang berbeda.

Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis


G. Pemilihan Teknologi
Hal-hal yang perlu perhatikan dalam menentukan teknologi dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya.
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.
3. Pertimbangan teknologi lanjutan.
4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.
5. Kmampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya.
6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lain.

H. Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesanan dengan biaya yang paling rendah. Artinya setiap kali memesan bahan mentah perusahaan dapat menghemat biaya yang akan dikeluarkan. Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan yaitu:
a Biaya angkut/penyimpangan atau carrying Cost (CC)
b Biaya pesanan atau ordereing cost (OC)
c Biaya total atau Total cost (TC)

I. Safety Stock (SS)
Merupakan persediaan pengaman atau persediaan tambahan yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan.ada beberapa faktor penentu dalam menghitung besarnya SS, yaitu: penggunaan bahan baku rata-rata, faktor waktu, dan biaya yang dikeluarkan.
Standar kuantitas yang harus dinuhinya yaitu: persediaan minimum, besarnya pesanan standar, persediaan maksimum, tingkat pemessanan kembali dan administrasi persediaan.

J. Re Order Point (ROP)
Merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu pemesanan kembali dengan melihat jumlahminimal pesediaan yang ada. Hal ini penting supaya tidak terjadi kekurangan bahan pada saat di butuhkan. Jumlah pemesanan kembali dihitung dengan probabilitas atau kemingkinan terjadinya kekurangan stock dan dihitung selama tenggang waktu tertentu.
ROP = d yang diharapkan = SS selama tenggang waktu (leadtime)
Sumber https://www.muttaqin.id/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel