Aspek Manajemen Dan Organisasi Studi Kelayakan Bisnis
Tuesday, December 15, 2015
Aspek Manajemen Dan Organisasi Studi Kelayakan Bisnis
A. Pengertian Aspek Manajemen
Aspek manajemen merupakan suatu aspek yang memperhatikan kaidah, tahapan atau fungsi dalam proses manajemen dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan atau organisasi. Fungsi–fungsi dalam manajemen yaitu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Berikut merupakan fungsi-fungsi dalam manajemen :
a. Perencanaan (planning)
Merupakan proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pengorganisasian (organizing)
Adalah proses mengelompokan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya dalah agar tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja menjadi lebih jelas.
c. Pelaksanaan ( actuating)
Merupaka suatu proses untuk menjalankan kiegiatan/pekerjaan dalam organisasi.
d. Pengawasan (controling)
Merupakan proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.
B. Manajemen Pembangunan Proyek
Manajemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan proyek dengan efisien.
Tahap –tahap pembengunan proyek pada umumnya meliputi 3 (tiga) langkah, yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan proyek
Unsur-unsur rencana proyek yang baik meliputi hal -hal sebagai berikut: menetapkan tujuan, mendefinisikan proyek, mencantumkan langkah utama untuk dilakukan, jadwal waktu untuk penyelesaian, analisis biaya/manfaat dan uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.
b. Penjadwalan proyek
Merupakan menetukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu dimana mereka harus dimunculkan.
c. Pengawasan atau pengendalian
Merupakan kegiatan untuk menjaga agar proyek selesai tepat pada waktunya. Mengawasi proyek meliputi: monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.
C. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta fungsi operatif yang meliputi pengadaan kompensasi pengembangan, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
Analisis jabatan
Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jawaban. Atau dengan kata lain dapat diartikan suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mensistesiskana jabatan. Uraian jabatan memuat hala-hal sebagai berikut: identitas jabatan, fungsi jabatan, uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, hubungan kerja, kondidi kerja serta bahan, alat mmesin yang digunnakan,
D. Pengertian Organisasi
Organisasi secara statis merupakan suatu wadah atau tempat kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Organisasi secara dinamis merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
E. Bentuk-Bentuk Organisasi
Semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi, makin rumit pula hubungan yang ada. Oleh karena itu, perlu dibuat bagan yang menggambarkan hubungan tersebut, termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Pembuatan bagan ini didasarkan pada pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility)
Bentuk bagan organisasi menurut Henry G. Hodges
a. Bentuk piramid. Bentuk ini paling banyak digunakan karena sederhana dan mudah dimengerti
b. Bentuk vertikal. Bentuk vertikal hampir mirip dengan piramid, dimana pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, namun bentuk bagannya tegak sepenuhnya.
c. Bentuk horizontal. Bentuk ini menggambarkan aliran wewenang dan tanggung jawab dari kiri ke kanan secara mendatar
d. Bentuk lingkaran. Bentuk ini menekankan antara satu jabatan dengan yang lain. Bentuk ini merupakan bentuk yang paling jarang digunakan.
Bentuk bagan organisasi menurut Boone dan Kurtz
a. Organisasi lini atau garis (line organization)
Pada struktur ini, masing-masing bawahan mendapat instruksi dari satu orang atasan. Masing-masing orang berkuasa penuh terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Kekuasaan dan tanggung jawab teknis pimpinan tertinggi menjadi berkurang karena didelegasikan pada pimpinan bawahannya.
b. Organisasi garis dan staf
Merupakan bentuk organisasi dengan pelimpahan wewenang secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi ke kepala bagian dibawahnya. Diantara pimpinan tertinggi dan kepala bagian ditempatkan satu atau lebih staf yang berperan sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personalia, dan sebagainya.
c. Organisasi matriks
Penggunaan struktur organisasi ini menunjukkan bahwa para spesialis di masing-masing bagian dikumpulkan menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek.
d. Organisasi komite
Dalam bentuk ini, tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang kemudian disebut komite atau dewan. Sumber https://www.muttaqin.id/