Jalan ke Madinah 7 : Daftar KSU Sebagai Alternatif UIM

بسم الله الرحمن الرحيم

Tak lama setelah pulang dari Lombok (Pulau Seribu Maling), UIN Malang libur semester genap. Aku pun pulang ke rumah di Kalimantan dan segera membuat paspor untuk melengkapi dokumen pendaftaran Universitas Islam Madinah (UIM).

Mengingat paspor dianggap berkas terpenting dalam pendaftaran, maka tentunya harus diusahakan agar sempat diupload sebelum masa edit data pendaftaran berakhir. Untungnya saat itu data pendaftaranku masih bisa diedit.

Alhamdulillaah.. Setelah melakukan pengurusan sekitar seminggu di Kantor Imigrasi Kota Palangka Raya, pada tanggal 12 Agustus 2013 pasporku jadi. Yeyeye.. Baru punya paspor aja gini, gimana kalau punya buku nikah??? Hahaha Hehehe :D Tanpa menunggu lama, paspor segera discan dan diupload ke website UIM. Alhamdulillaah sempat..

Liburan hampir berakhir, aku pun kembali ke Malang untuk siap-siap melanjutkan kuliahku di UIN Malang. Tahun ajaran baru dan aku pun memulai hidup baru di tempat tinggal yang baru. Sebab setelah 2 semester awal, mahasiswa UIN Malang harus meninggalkan Ma'had Sunan Ampel Al-'Aly dan mencari tempat tinggal lain.

Di Kota Malang memang banyak alternatif tempat tinggal. Bisa di pondok pesantren mahasiswa, kontrakan, kos, atau di rumah keluarga (kalau ada). Dan pilihanku tertuju pada Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang yang berlokasi tidak terlalu jauh dari gerbang belakang kampus UIN Malang. Kenapa di sana? Adaa deeh.. Kapan-kapan aku ceritain in syaa Allah pada artikel khusus tentang PesMa Firdaus.

Tanggal 29 Agustus 2013 malam aku mendaftar online program Ma'had Lughoh (Persiapan Bahasa Pra S1) King Saud University (KSU) sebagai alternatif Universitas Islam Madinah (UIM). Besok harinya 30 Agustus 2013 temanku sejurusan yang juga berangkat muqobalah ke Lombok bersamaku pun mendaftar program KSU ini. Teman sejurusan, sama-sama muqobalah Madinah di Lombok, sama-sama tinggal di PesMa Firdaus, dan juga sama-sama daftar KSU lagi.

Setelah mengikuti Muqobalah UIM dan daftar online KSU itu maka selesailah sudah segala usaha lahiriah kami. Tinggallah bagi kami usaha batiniah dengan do'a dan tawakkal kepada Allah. Semoga Allah memberikan keputusan yang terbaik menurut-Nya Subhaanahu wa Ta'ala; apakah tahun depan (2014) kami masih akan melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, atau pindah kuliah ke Universitas Islam Madinah, atau pindah kuliah ke King Saud University, Riyadh, Arab Saudi.

Apa pun ketentuan Allah nantinya, pastilah itu yang terbaik bagi kami. Baik kami paham hikmahnya atau tidak. Ketentuan Allah pastilah yang terbaik. Toh menuntut ilmu Islam tidak hanya terbatas di negara-negara Timur Tengah saja.


{Madinah, 8 Oktober 2015 / 24 Dzulhijjah 1436 H}
Copyright @ Ahmad Bilal Almagribi
Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Madinah

Sumber http://www.santrinabawi.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel