Pengertian Protokol TCP

Pengertian Protokol TCP – Ketika Bob Kahn dan Vint Cerf menulis spesifikasi atas protokol TCP pada tahun 1973. Saat itu internet merupakan media yang bukan utnuk keperluan komersil. Pada bulan Mei 1974 mempublikasikan makalah dengan judul “Protokol sebagai paket interkoneksi jaringan.”  Kahn dan Cerf sebagai penulis makalah tersebut menerangkan sebuah protokol interkoneksi untuk berbagai layanan dengan menggunakan pertukaran paket antara node jaringan yang tersambung.Komponen yang menjadi pengontrol utama dari model ini disebut dengan "Program pengontrol transmisi" yang menggabungkan baik tautan koneksi teriorientasi dan layanan datagram antar host. Kemudian program pengontrol transmisi monolitik ini dibagi ke dalam arsitektur modular yang terdiri dari Protokol pengontrol transmisi  di lapisan koneksi terorientasi dan Protokol internet di lapisan datagram. Model inilah yang sekarang ini dikenal dengan istilah protokol TCP/ IP, yang secara formal dikenal dengan istilah Paket protokol internet. Sekarang apa sih yang dimaksud dengan protokol TCP itu? Jika kalian ingin tahu apa yang dimaksud dengan protokol TCP berikut ini saya berikan penjelasan tentang pengertian protokol TCP.
 Ketika Bob Kahn dan Vint Cerf menulis spesifikasi atas protokol TCP pada tahun  Pengertian Protokol TCP

Pengertian Protokol TCP

TCP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol. TCP adalah sebuah protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam model  DARPA ataupun dalam tujuh lapis model referensi OSI) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan bisa diandalkan (reliable).

TCP merupakan termasuk bagian inti yang penting dari Internet protokol sehingga sering kali disebut dengan TCP/IP. TCP menyediakan komunikasi yang bisa diandalkan dan mempunyai urutan yang rapi. Letak TCP berada di transport layer. TCP dioptimasikan untuk kehandalan dalam hal komunikasi bukan kecepatan. TCP memberikan jaminan atas pesan-pesan yang disampaikan dari sebuah komputer ke komputer yang lain. TCP mengguunakan mekanisme handshake.

Untuk aplikasi yang lebih mementingkan dalam hal kecepatan pengiriman data dibanding kehandalan data bisa menggunakan UDP. Sebagai contoh aplikasi yang mementingkan kecepatan dalam pengiriman informasi yaitu video streaming dan audio streaming. Sedangkan aplikasi yang menggunakan TCP (mementingkan kehandalan) diantaranya yaitu HTTP, HTTPS, POP3, SMTP, IMAP, IMAP, FTP, SSH, Talnet dan lain-lain.
  • HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. HTTP merupakan web server.Client meminta sebuah alamat web kemudian HTTP server akan memberikan jawaban.
  • HTTPS adalah web server dengan menggunakan enkripsi ketika pengiriman data.
  • POP3 adlah singkatan dari Post Office Protocol 3. POP3 adalah protokol yang berfungsi untuk mengambil email.
  • SMTP adalah singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP adalah sebuah protokol dalampengiriman email.
  • IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol. IMAP adalah sebuah protokol dalam penyimpanan dan pengambilan email.
  • FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol. FTP adalah protokol yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan file.
  • SSH adalah singkatan dari Secure Shell. SSH adalah  shell yangg aman yang bisa dipakai untuk memanajemen server.
  • Talnet adalah tool yang digunakan untuk memanajemen server.

Protokol TCP/ IP merupakan protokol default yang dipilih oleh Ms. Windows untuk melakukan sharing device dan juga dapat digunakan sebagai setting komponen tertentu. Komputer yang bertindak sebagai server printer sebelumnya harus dilakukan setting konfigurasi printer, yang memungkinkan pengaksesan printer tersebut oleh anggota jaringan lain. Sebuah file atau folder (harddisk) juga dapat di-share agar dapat diakses oleh seluruh anggota jaringan, begitu pula drive (disk drive ataupun CD-ROM).

Karakteristik TCP

Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki TCP
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirim menuju sebuah koneksi TCP akan diurutkan menggunakan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerimanya. Apabila tidak terdapat paket Acknowledgment dari penerimanya, maka segment paket Acknowledgment ditransmisi ulang. Segmen-segmen duplikat pada pihak penerima akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai urutannya akan ditaruh di belakang agar segmen-segmen TCP urut. Agar integritas setiap segmen TCP tetap terjamin, TCP mengimplementasikan perhitungan TCP Checksum.
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data bisa ditransmisi antara 2 host, dua proses yang sedang berjalan di lapisan aplikasi harus menegosiasi untuk membuat sesi koneksi dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan proses terminasi koneksi TCP.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirim dan diterima lewat 2 jalur masuk dan keluar TCP sebagai suatu byte stream yang kontigu atau berdekatan. Nomor urut TCP serta nomor acknowlegment di setiap header TCP akan didefinisikan ke dalam bentuk byte. Walaupun begitu, TCP tidak tahu batasan pesan-pesan yang ada dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukan hal tersebut diserahkan pada protokol lapisan aplikasi (DARPA Reference Model), yang melakukan penerjemahan byte stream TCP ke dalam “bahasa” yang dimengerti.
  • Full-duplex: Di setiap host TCP, koneksi yang terjadi di antara 2 host terdiri dari 2 buah jalur yaitu jalur masuk dan jalur keluar. Dengan memakai teknologi lapisan yang lebih rendah dan mendukung full-duplex, maka data secara simultan bisa diterima dan juga dikirim. Header TCP berisikan TCP sequence number/ nomor urut dari data yang ditransmisi serta acknowledgment dari data yang masuk.
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": Hal tersebut dikarenakan TCP memang harus membuat suatu sirkuit logis antara 2 buah protokol lapisan aplikasi supaya saling bisa berkomunikasi. TCP tidak menyediakan sebuah layanan pengiriman data secara one-to-many.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah terlalu banyaknya data yang dikirim pada satu waktu, yang dapat membuat macet jaringan internetwork IP, maka TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki pihak pengirim secara kontinyu dan memberikan batasan jumllah data yang dikirim dalam satu waktu. Untuk mencegah agar penerima tidak mendapatkan data yang tidak mampu disangga (buffer), TCP melakukan implementasi flow control pada pihak penerima, yang berguna mengidentifikasi jumlah buffer yang masih tersedia pada pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi pada data yang datang dari lapisan aplikasi (DARPA Reference Model).

Demikian sedikit yang dapat saya jelaskan tentang apa yang dimaksud Protokol TCP/ IP. Semoga Pengertian Protokol TCP di blog temukan pengertian ini bisa bermanfaat untuk kamu.

Sumber https://www.temukanpengertian.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel