Contoh Discussion Text : Seragam Sekolah + Terjemahan
Tuesday, August 18, 2015
Contoh Discussion Text Apa yang terpikir oleh sobat sekalian ketika teringat sekolah? Teman, guru, belajar, ulangan, PR atau seragam sekolah? Ya, mungkin sebagian dari sobat pasti terpintas di otaknya tentang “seragam sekolah” ketika mendengar kata “sekolah”. Tak salah memang karena seragam sekolah begitu sangat erat hubungannya dengan sekolah, apa lagi di Indonesia. Seragam sekolah adalah suatu keharusan dalam belajar di beberapa satuan tingkat di Indonesia, seperti di tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Selain di Indonesia, kebijakan seragam sekolah juga digunakan oleh berbagai negara seperti Jepang, Korea, dan China, namun ada juga beberapa negara yang tidak menggunakan kebijakan sergam sekolah tersebut. Kebijakan seragam sekolah sebenarnya sudah menjadi perdebatan di antara masyarakat. Nah, pada kesempatan kali ini mencoba menghadrikan sebuah contoh discussion text tentang “school uniforms policy” atau kebijakan seragam sekolah. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
School Uniforms Policy
School uniforms are uniforms worn by parents primarily for a school or otherwise educational institution. In Indonesia, school uniforms tell many things such as students' grade level and school or institution. In elementary school level for instance, students are asked to wear ‘red-white’ uniforms; while junior high school students are asked to wear 'blue-white' uniforms; and for senior high school, students are asked to wear 'blue sky-white' uniforms. Except those formal-uniforms, there are others such as scout uniforms and school or institutional uniforms. School uniforms become a debate issue among parents nowadays. Some of them think that school uniforms are necessary, while others think that they are not.
Some parents believe that school uniforms will make such good advantages to their children while learning at school. First, school uniforms can keep students focused on their education, not their clothes. Students will not concern on clothes color, clothes style, or clothes brand, if they wear same school uniforms. Second, school uniforms may improve attendance and discipline. A 2010 study by researchers at the University of Houston found that the average absence rate for girls in middle and high school decreased by 7% after the introduction of uniforms. It is because school uniforms make getting ready for school easier, which can improve punctuality. When uniforms are mandatory, parents and students do not spend time choosing appropriate outfits for the school day. The last, school uniforms are a symbol that every student is equal in getting same education. School uniforms will not differentiate whether the students are rich or not and students’ economic or social class.
In other hand, school uniforms can affect negatively on students psychology and performance in learning at school. First, school uniforms restrict students' freedom of expression. Students cannot express themselves through clothes they wear. Second, uniforms also may have a detrimental effect on students' self-image. When students have to wear the same outfits, rather than being allowed to select clothes that suit their body types, they can suffer embarrassment at school. A 2003 study by researchers at Arizona State University found that "students from schools without uniforms reported higher self-perception scores than students from schools with uniform policies." Third, some students also find uniforms less comfortable than their regular clothes, which may not be conducive to learning. The last, school uniforms in public schools undermine the promise of a free education by imposing an extra expense on families. Parents already pay taxes, and they still need to buy regular clothes for their children to wear when they are out of school and for dress-down days.
In conclusion, school uniforms remain important of the students’ forsakes. Students will be discipline and will focus more on learning. School uniforms also will show them that they are equal in learning. However, to cover all disadvantages of school uniforms such as restriction of students’ freedom of expression, students’ self-image, students’ comfort, and school uniforms’ extra expense, there are several recommendations that need to be considered. First, allow the students to wear or use some accessories as long as they are not break the regulation. Accessories usage can free their expression, self-image, and promote their comfort in learning. Second, use two kinds of school uniforms only; the formal school uniforms and scout uniforms. It is because extra school or institutional uniforms will require extra money from parents.
Terjemahan:
Kebijakan Seragam Sekolah
Seragam sekolah adalah seragam yang dikenakan oleh siswa terutama untuk sekolah atau lembaga pendidikan. Di Indonesia, seragam sekolah memberitahu banyak hal seperti tingkat dan sekolah atau lembaga siswa. Dalam tingkat sekolah dasar misalnya, siswa diminta untuk memakai seragam 'merah-putih'; sementara siswa SMP diminta untuk mengenakan seragam 'biru-putih'; dan untuk SMA, siswa diminta untuk memakai 'biru langit-putih' seragam. Selain seragam formal tersebut, ada jenis seragam lainnya seperti seragam pramuka dan seragam sekolah atau institusi. Seragam sekolah menjadi isu perdebatan di kalangan orang tua saat ini. Beberapa dari mereka berpikir bahwa seragam sekolah itu diperlukan, sementara yang lain berpikir bahwa seragam sekolah itu tidak perlu.
Beberapa orang tua percaya bahwa seragam sekolah akan memberikan beberapa kelebihan untuk anak-anak mereka ketika belajar di sekolah. Pertama, seragam sekolah dapat membuat siswa fokus pada pendidikan mereka, tidak pada pakaian mereka. Siswa tidak akan memikirkan warna pakaianya, gaya pakaiannya, atau merek pakaian, jika mereka mengenakan seragam sekolah yang sama. Kedua, seragam sekolah dapat meningkatkan tingkat kehadiran dan kedisiplinan. Sebuah studi 2010 oleh para peneliti di University of Houston menemukan bahwa tingkat ketidakhadiran rata-rata untuk anak perempuan di sekolah menengah dan tinggi mengalami penurunan sebesar 7% setelah mengenakan seragam. Hal ini karena seragam sekolah membuat bersiap-siap untuk sekolah lebih mudah, yang mana dapat meningkatkan ketepatan waktu. Ketika seragam sekolah itu wajib, orang tua dan siswa juga tidak menghabiskan waktu untuk memilih pakaian yang tepat untuk pergi ke sekolah. Terakhir, seragam sekolah adalah simbol bahwa setiap siswa adalah setara dalam mendapatkan pendidikan yang sama. Seragam sekolah tidak akan membedakan apakah siswa itu kaya atau tidak dan kelas ekonomi atau kelas sosial siswa.
Di sisi lain, seragam sekolah dapat berpengaruh negatif pada psikologi dan tindakan siswa dalam belajar di sekolah. Pertama, seragam sekolah membatasi kebebasan siswa untuk berekspresi. Siswa tidak dapat mengekspresikan diri melalui pakaian yang mereka kenakan. Kedua, seragam juga mungkin memiliki efek yang merugikan pada citra diri siswa. Ketika siswa harus memakai pakaian yang sama, bukannya diperbolehkan untuk memilih pakaian yang sesuai dengan jenis tubuh mereka, mereka dapat merasa malu di sekolah. Sebuah studi tahun 2003 oleh para peneliti di Arizona State University menemukan bahwa "siswa dari sekolah tanpa seragam melaporkan skor persepsi diri yang lebih tinggi daripada siswa dari sekolah dengan kebijakan seragam sekolah." Ketiga, beberapa siswa juga menemukan seragam kurang nyaman daripada pakaian yang biasa mereka kenakan, yang mungkin tidak kondusif untuk belajar. Terakhir, seragam sekolah di sekolah umum merusak janji pendidikan gratis dengan memberlakukan beban ekstra pada keluarga. Orang tua sudah membayar pajak, dan mereka masih perlu membeli pakaian biasa untuk anak-anak mereka untuk memakai ketika mereka pulang dari sekolah dan untuk pakaian sehari-hari.
Kesimpulannya, seragam sekolah tetap penting untuk kebaikan siswa. Siswa akan disiplin dan akan lebih fokus pada pelajaran. Seragam sekolah juga akan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka itu setara dalam belajar. Namun, untuk menutup semua kekurangan dari seragam sekolah seperti pembatasan kebebasan siswa dalam berekspresi, citra diri siswa, kenyamanan siswa, dan biaya tambahan seragam sekolah, ada beberapa rekomendasi yang perlu dipertimbangkan. Pertama, bolehkan siswa untuk memakai atau menggunakan beberapa aksesoris selama mereka tidak melanggar peraturan. Penggunaan aksesoris dapat membebaskan ekspresi mereka, citra diri, dan mempromosikan kenyamanan mereka dalam belajar. Kedua, gunakan dua jenis seragam sekolah saja; seragam sekolah formal dan seragam pramuka. Hal ini karena seragam sekolah tambahan atau akan membutuhkan uang ekstra dari orang tua.
Semoga Contoh Discussion Text tentang “kebijakan seragam sekolah” di atas bisa bermanfaat bagi sobat sekalian dan bisa menambah pemahaman sobat tentang apa itu discussion text. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi dari artikel di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih… ^^English is Fun^^
Liat juga penjelasan lengkap dan contoh lainnya dari Discussion Text, di sini.