Syarat Terbentuknya Delta

Delta merupakan sebuah bentukkan alam di muara sungai yang dihasilkan
oleh akumulasi endapan yang dibawa oleh erosi sungai. Erosi sungai terjadi mulai dari wilayah hulu hingga hilir. Di wilayah hulu kecepatan aliran relatif lebih tinggi sehingga daya kikis/erosi sungai lebih besar dibanding di bagian hilir. Tanah, batu, kerikil dan zat lain yang terangkut oleh erosi sungai dan mengendap dinamakan sedimen.

Baca juga:
Peta ring of fire Indonesia
Dampak positif negatif pariwisata
Fenomena masswasting, sebab dan dampaknya
Menghitung proyeksi penduduk aritmatik

Sedimen-sedimen tersebut kemudian bergerak dalam aliran sungai sebagai sedimen tersuspensi (suspenden sediment). Sedimen tersebut merupakan muatan dasar (bed load) yang bergeser atau menggelinding di sepanjang dasar sungai. Selain itu dikenal juga istilah saltation atau loncatan partikel yang melenting di dasar permukaan sungai. 

Muatan Erosi Sungai
Partikel-partikel yang terbawa oleh erosi tersebut kemudian akan mengendap di muara, pantai atau bahkan danau. Akumulasi endapan sedimen hasil erosi sungai yang berada di muara dinamakan Delta. Akan tetapi tidak semua sungai akan menghasilkan sebuah delta di akhir perjalanannya. Ada beberapa syarat yang menjadi dasar terbentuknya delta yaitu:
  1. Arus sungai pada bagian muara memiliki kecepatan minimum atau rendah.
  2. Jumlah material/bahan erosi yang dibawa sungai harus cukup banyak.
  3. Laut pada daerah muara memiliki ombak yang tenang tidak besar.
  4. Morfologi pantai relatif landai.
  5. Tidak ada aktifitas tektonik yang besar di sekitar lingkungan pengendapan.
  6. Bahan hasil sedimentasi tidak terpengaruh aktifitas laut.
Baca juga:
Soal konsep geografi UN dan jawabannya
Fungsi pembelajaran geografi 
Tipe-tipe erupsi gunung api di dunia
Matahari sebagai bintang di tata surya
Jenis-jenis lipatan pegunungan dan prosesnya
 
Itu merupakan syarat dasar terbentuknya delta sungai. Lalu bagaimana dengan faktor yang memengaruhi besar/luas tidaknya suatu delta?. Volume sebuah delta dipengaruhi oleh faktor berikut:
  1. Kecepatan pemasukan sedimen.
  2. Kecepatan penurunan dan penaikan permukaan air laut.
  3. Kedalaman muara tempat pengendapan.
  4. Kekuatan gelombang atau arus yang menyebabkan sedimen.
  5. Erosi laut.
Itulah beberapa fenomena yang terkait dengan delta sungai. Jadi di Indonesia misalkan, delta sungai tidak ada di wilayah yang mengarah ke samudera lepas seperti Samudera Hindia. Delta banyak terbentuk di wilayah laut sempit seperti Delta Mahakam di Kaltim. Baca juga: Konsep jagat raya mengembang

Delta Mahakam
Djauhari Noor. Geomorfologi.
BSE Geografi SMA X

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel